Cinta Fitri (musim 4)

seri televisi Indonesia tahun 2009

Cinta Fitri 4 atau Cinta Fitri Musim Ramadan adalah musim keempat dari sinetron Cinta Fitri yang ditayangkan oleh SCTV pada tanggal 20 Juli hingga 15 November 2009 dengan jumlah 115 episode.

Cinta Fitri 4
Musim 4
Berkas:CF4.jpg
Jmlh. episode115
Rilis
Jaringan asliSCTV
RilisSenin, 20 Juli 2009 –
Minggu, 15 November 2009
Kronologi Musim
← Sebelumnya
Cinta Fitri 3
Selanjutnya →
Cinta Fitri 5

Pemeran

Pemeran Utama

Pemeran Peran Keterangan
Shireen Sungkar Fitri Istri dari Farrel. Menantu dari Hutama dan Lia
Teuku Wisnu Farrel Suami dari Fitri. Anak kedua Hutama dan Lia
Dinda Kanya Dewi Mischa Mantan pacar Farrel. Orang yang ingin menghancurkan rumah tangga Farrel dan Fitri
Shandy Syarif Faiz Anak dari Jaya dan Dinita. Disuruh Mischa untuk mengaku sebagai anak yang tertukar dengan Farrel
Verlita Evelyn Maya Anak pertama Hutama dan Lia. Istri dari Bram. Kaka Farrel dan Kayla
Iqbal Pakula Bram Menantu dari Hutama dan Lia. Suami dari Maya
Nuri Maulida Kayla Anak ketiga Hutama dan Lia. Istri dari Hadi.
Lian Firman Hadi Suami dari Kayla
Adly Fairuz Aldo Suami dari Moza
Donita Moza Istri dari Aldo

Pemeran Pendukung

Pemeran Peran Keterangan
Boy Tirayoh Hutama Suami Bu Lia. Ayah dari Maya, Farrel dan Kayla. Meninggal dunia akibat serangan jantung setelah mengetahui kalau Faiz bukan anak kandungnya
Irene Librawati Lia Istri Pak Hutama. Ibu dari Maya, Farrel dan Kayla
Ida Kusumah Oma Ibu Hutama dan Lia. Oma dari Maya, Farrel dan Kayla
Teuku Ryan Hartawan
Silvana Herman Doli
Meidiana Hutomo Bu Lik Rini Bibi Fitri
Randy Pangalila Tristan Mantan pacar Moza.
Nurul Hidayati Dinita Ibu dari Faiz. Disuruh oleh Mischa untuk mengaku kalau anaknya Faiz tertukar dengan Farrel
Arthur Tobing Iman Suami Ibu Asih
Debbie Cynthia Dewi Asih Istri Bpk Iman
Bemby Putuanda Norman Ayah dari Yuga
Anbo Ontocheno Yuga Anak Norman
Raffa Nemaja Raffa Anak Farrel dan Fitri
Fabian Alif Anak Bram dan Maya
Angelia Quartiana Abel Anak Hadi

Alur cerita

Berkas:FIFARA S4.jpg
Farrel, Fitri, dan Raffa.

Bayi Farrel dan Fitri lahir dengan selamat dan diberi nama oleh Bu Lia, "Raffa Emeraldy Hutama." Kini Farrel dan Fitri tinggal di rumah keluarga, meskipun ada tekanan dari Maya, Bram, Faiz, dan Mischa.

Sementara itu, teror dari Tristan ke Moza berhasil diatasi oleh Aldo dan Fitri, meskipun Fitri kemudian terus diteror oleh Tristan. Akhirnya Tristan ditangkap oleh polisi dan dijebloskan ke penjara setelah berusaha membunuh Fitri di rumah Hutama.

Kembali ke Farrel, karena ia telah kembali ke keluarga, maka Bu Lia kembali memercayakan Retro kepadanya, dan Faiz bekerja di bawahnya. Farrel terus berusaha mendidik Faiz.

Di sisi lain, Bram telah berhasil mengambil rekaman CCTV pembunuhan Pak Hutama, yang menunjukkan bahwa Faiz dan Mischalah yang membunuh Pak Hutama. Bram menyimpan rekaman itu di safety boxnya. Akan tetapi, Maya yang melihat dan curiga lalu memberanikan diri untuk membuka safety box itu. Intinya, Maya mengetahui kejadian pembunuhan Pak Hutama yang sebenarnya dan menuduh bahwa Bram terlibat.

Maya segera menelepon Farrel dan berlari terus ke jalan menjauhi Bram namun kemudian ditabrak lari oleh sebuah mobil. Maya mengalami pendarahan yang hebat di kepalanya, dan memengaruhi otaknya. Maya tidak dapat merespon, melihat, serta menggerakkan tangan dan kaki. Atas usulan Fitri, Maya diterapi. Dengan sabar semua berdoa untuk kesembuhan Maya. Farrel terus berusaha mengajar Maya berjaland dengan sabar.Tak lama kemudian, Faiz yang sudah terjepit lalu mengakui perbuatannya membunuh Pak Hutama. Hal ini membuat Bu Lia tidak mau mengakui keberadaan Faiz lagi. Faiz dan Mischa diusir dari rumah.

Setelah Maya sembuh, Maya tidak mengingat isi rekaman CCTV itu. Melihat Faiz dan Mischa terusir, Maya merasa iba dan menyuruh mereka kembali. Farrel dan Fitri berusaha menjelaskan kenyataannya, namun takut jika Maya nantinya syok. Di sisi lain, Bram yang masih merasa bersalah dengan keluarga lalu menyatakan diri bahwa ia juga berperan dalam pembunuhan Pak Hutama. Ia yang menyimpan rekaman CCTV itu yang berarti menyelamatkan Faiz dan Mischa. Pengakuan Bram itu membuat Maya kembali mengingat semua yang dialaminya. Bram kemudian pergi dari rumah.

Sementara itu, Mischa dan Faiz berusaha menarik perhatian Bu Lia supaya ia bisa diterima kembali di keluarga Hutama dengan segala cara yang ada, namun sayangnya, Bu Lia tetap membenci Faiz dan Mischa.

Suatu hari ketika Fitri melihat Faiz dan Mischa berada di rumah sakit, Fitri mendengar ucapan mereka, bahwa mereka masih menyembunyikan suatu rahasia yang sangat besar. Maka dari itu, Fitri, bekerja sama dengan Pak Hartawan, melakukan penyelidikan. Mischa yang mengetahui hal ini kemudian membayar Bu Doli, seorang PSK, untuk mengaku bahwa ia pernah menitipkan anaknya pada Dinita, sehingga rahasia besar yang ditemukan Fitri bukanlah mengenai Faiz bukan anak kandung Hutama, melainkan mengenai "Ibu kandung Farrel" masih hidup.

Bu Doli pun akhirnya memasuki keluarga Hutama dan Fitri dan Oma curiga dengan kelakuannya. Akhirnya Fitri berhasil mengambil sampel darah Bu Doli, dan terbukti bahwa Bu Doli bukan ibu kandungnya Farrel. Sayang, Bu Doli sudah kabur. Farrel, Fitri, Oma, dan Bu Lia melabrak Mischa dan Faiz, karena menyangka bahwa merekalah dalang dari semua ini. Tapi ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa. Sampai mereka pulang, Fitri mendapati Bu Lik, Bibi, dan Maya tergeletak pingsan di dapur, Fitri berteriak. Lia, Oma, dan Farrel pun datang ke dapur, sampai semuanya sadar, bibi pun berkata bahwa Raffa telah hilang. Segera saja, Fitri dan Farrel, dengan bantuan Pak Hartawan, mencari Raffa.

Semua keluarga sangat sedih dengan hilangnya Raffa. Pikiran Farrel hanya tertuju pada satu arah. Yaitu Mischa. Mischa dan Faiz tak mau mengaku, sampai Bram dan Farrel bekerja sama untuk menjebak Mischa. Dalam usaha menjebak Mischa serta mengawasi gerak-gerik Mischa, Keluarga Hutama membawa Mischa dan Faiz untuk tinggal kembali ke rumah Hutama. Akhirnya Mischa masuk kembali ke keluarga Hutama. Disana, Mischa dan Faiz dipaksa untuk mengaku. Tapi ternyata yang menculiknya adalah Bu Doli. Mischa yang kemudian mengetahui hal ini lalu membuat perjanjian dengan Bu Doli untuk menukar Raffa dengan uang, tetapi sayangnya, di tempat yang dijanjikan, Bu Doli meninggal dan Raffa tidak diketahui keberadannya.

Sementara di kediaman keluarga Pak Iman, mereka mendapat berita buruk. Bu Asih mengidap kanker. Dan setelah lama berjuang melawan kankernya, akhirnya dia meninggal.

Raffa yang tertidur di jalanan diambil oleh dua anak, Sari dan Surya. Raffa akan dijual oleh keluarga mereka, namun mereka tidak gila harta dan membawa kabur Raffa untuk kemudian mengembalikannya. Di sisi lain, Fitri dan Farrel pun masih dengan giat mencari Raffa. Namun Mischa mendapatkan Raffa terlebih dahulu dan menyekap Sari dan Surya. Faiz merasa iba karena sebentar lagi dia akan punya anak. Akhirnya Faiz bertujuan mengembalikan Raffa ke Farrel dan Fitri. Namun saat Faiz menggendong Raffa dan menyeberang jalan, ia ditabrak oleh mobil Farrel yang sedang mencari Raffa.

Inti cerita, Raffa berhasil ditemukan. Akan tetapi Mischa terus berbuat keji terhadap keluarga Hutama. Ia mengadu domba Bram dan Maya dengan mengatakan bahwa Maya berhubungan dengan Pak Hartawan. Bram tidak terima dan akhirnya keluar dari rumah. Ia juga mengadu domba Maya dan Farrel. Sementara itu, Dinita kembali hadir. Ia berkenalan dengan Maya ketika menolong Alif yang jatuh sakit. Dinita menyamar sebagai Sandra. Namun, Fitri merasa curiga dengan Maya dan Sandra (Dinita) yang berhubungan dekat. Intinya, Fitri mengetahui bahwa Dinita bersekongkol dengan Mischa.

Karena hampir diketahui keluarga Hutama, Mischa menyuruh Dinita untuk pergi jauh-jauh dari Jakarta, yaitu ke Yogyakarta. Sayangnya, Bu Lia mendapat undangan pernikahan di Yogyakarta dan kebetulan, Dinita juga menghadiri pernikahan itu. Bu Lia melihat Dinita dan sangat marah dengannya, lalu memintanya mengaku tentang semuanya. Bu Lia akhirnya mengetahui bahwa Farrel ialah anak kandungnya. Namun di tempat kejadian terjadi gempa bumi dan Bu Lia harus berjuang untuk memberi tahu kepada Farrel bahwa ia adalah anak kandungnya.

Pranala luar