H. Moh. Anwar
Mayor Jenderal KKO (Purn.) H. Moh. Anwar (lahir 1 Oktober 1925) adalah Panglima KKO-AL ke-5 (sekarang Korps Marinir) dari tahun 1971 hingga 1977. Hal penting lainnya dalam kepimpinannya adalah sejak tanggal 15 November 1975 nama Korps Komando (KKO) AL secara resmi diubah menjadi Korps Marinir didasarkan SK KSAL Skep/1975/XI/1975. Sebagai tindak lanjutnya Mayjen Moh. Anwar mengeluarkan SK No. Skep/01/1/1976 tentang pokok-pokok organisasi dan prosedur komando pelaksana (Kolak) Korps Marinir dan peresmiannya dilaksanakan tanggal 11 Maret 1977. Selain itu Korps Marinir juga terlibat dalam beberapa operasi bhakti, operasi pengamanan dalam negeri dan operasi tempur dan teritorial di Timor Timur sejak tahun 1976.
H. Moh. Anwar | |
---|---|
Komandan KKO Ke-5 | |
Masa jabatan 1971 – 1977 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Pabuaran, Subang, Jawa Barat, Hindia Belanda | 1 Oktober 1925
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1945 - 1971 |
Pangkat | Mayor Jenderal KKO |
Satuan | KKO |
Sunting kotak info • L • B |
Karier militer
Jenjang pendidikan awalnya di HIS Tegal tahun 1940 setelah lulus melanjutkan ke MULO tahun 1942 dan tidak tamat karena kedatangan bala tentara Jepang di Indonesia. Tahun 1943 melanjutkan ke sekolah pertukangan bagian Kapa, Krier militernya di awali pada tanggal 11 Desember 1945 menjadi anggota BKR Laut Tegal dan dididik di Kadet School Corps Marinier Pangkalan IV Tegal. Pendidikan dasar yang berhasil di tempuh antara lain tahun 1951 KUTB I, tahun 1952 KUTB I, tahun 1953 menempuh pendidikan Off Basic School di USA dilanjutkan tahun 1961 menempuh pendidikan di Auph Warfare School (USMC) dan terahkir menempuh pendidikan Command and General Staff College (USA) tahun 1966. Pada tanggal 6 Desember 197, Brigadir Jenderal Moh. Anwar diangkat secara resmi sebagai Komandan KKO AL. Pada masa kepemimpinannya KKO AL tengah mengalami masa-masa paling sulit akibat kesulitan dana dalam situasi perekonomian negara yang sangat parah pada masa itu. Dampak masalah pembiayaan, perawatan dan pembinaan personil maupun pengadaan material KKO AL mengalami hambatan. Guna mengatasi masalah tersebut pimpinan KKO AL melakukan perombakan dan penyerdahanaan organisasi KKO AL antaralain, membubarka melikuidasi beberapa batalyon KKO AL yang ada Yon 6, Yon 7 dan 10 diwiliyah barat (Jakarta) dan Yon 7, Yon 9 diwilayah timur (Surabaya). Dampak lainya adalah dinonaktifkan beberapa material KKO AL karena kelangkaan suku cadang dan keterbatasan dana untuk perawatan guna mengatasi masalah material diambil kebijaksanaan mengganti senjata dan amunisi (M-16A1) sesuai dengan telegram Kasal No. 388/KKO/2972 tanggal 16 Desember 1972.[1]
Tahun 1973 Mayor Jenderal Moh. Anwar meresmikan dan mengirim beberapa anggota pasukan KKO AL sebagai anggota Kontingen Garuda IV di Vietnam. Kemudian tanggal 15 Januari 1979 pasukan KKO AL kembali melaksanakan tugas pengamanan kota Jakarta dama peristiwa MALARI tahun 1974.
Tanda Jasa
Atas jasa-jasanya Mayjen TNI (Mar) Moh. Anwar dianugerahi oleh pemerintah RI antara lain :
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu
- APRI
- Bintang Jalasena Klas II dan III
- Setya Lencana PK I dan PK II
- Setya Lencana GOM I
- Setya Lencana Sapta Marga
- Setya Lencana Satya Dharma
- Satya Lencana Wiradharma
- Setya Lemcana Penegak
- Setya Lencana Dwiyasistha
- Setya Lencana Judatama Klas I
- Setya Lencana Kesetiaan 24 Tahun
Referensi
- ^ Profil Komandan KKO Ke-5, "MAYOR JENDERAL TNI (MAR) MOH. ANWAR", Marinir, NO. 73 Edisi Khussus - 15 NOPEMBER 1995 MARINIR, hlm. 31.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Letjen KKO Moekijat |
Panglima KKO AL 1971 − 1977 |
Diteruskan oleh: Letjen KKO Kahpi Suriadiredja |