Konferensi Potsdam

Revisi sejak 24 Januari 2017 05.38 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Konferensi Potsdam adalah pertemuan Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat di Potsdam, Jerman dari tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945. Perdana Menteri Britania Raya (Clement Richard Attlee), Presiden Amerika Serikat (Harry S. Truman) dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (Iosif Stalin) bertemu untuk mendiskusikan perihal Jerman pada bulan Juli 1945 mengenai apa yang akan terjadi padanya setelah Perang Dunia II.

Stalin, Truman dan Churchill

Pertemuan pertama diselenggarakan di Yalta, namun Sekutu tak setuju pada apapun yang amat penting. Bagaimanapun, banyak hal yang telah terjadi sejak Konferensi Yalta. Pertama, Amerika Serikat memiliki presiden baru bernama Harry Truman. Ia lebih keras atas komunisme daripada presiden sebelumnya Roosevelt. Ini menjadi masalah buat Stalin. Winston Churchill memilih keluar dari jabatannya dan digantikan oleh Clement Attlee, sedang Stalin memandang dirinya lebih berpengalaman daripada para pemimpin tadi. Stalin juga menyebabkan masalah, atas beberapa dari hal Sekutu setuju atas Yalta bahwa Polandia harus memiliki pemerintahan netral. Stalin telah memerintahkan pembunuhan pemerintah netral itu dan menggantikannya dengan yang lebih disukainya. Ini berarti banyak masalah di Potsdam.

 
Zona Pendudukan Sekutu di Jerman

Sekutu setuju bahwa:

  • Jerman akan dipecah atas 4 bagian yang berbeda (zona pendudukan), masing-masing diduduki oleh Perancis, Uni Soviet, AS, dan Britania Raya
  • Para tokoh Nazi harus diadili dan dijatuhi hukuman

Ketidaksetujuan

Sekutu berbicara namun tak sependapat akan:

  • Bagaimana membagi Jerman
  • Seberapa banyak uang yang harus dibayar Jerman kepada pemenang perang
  • Bagaimana Stalin memperlakukan Polandia
  • Seberapa luas daerah yang harus dimiliki Polandia

Pranala luar