Syarif Ismail dari Pelalawan

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 26 Januari 2017 07.15 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Dilahirkan dengan nama lahir Tengku Said Ismail, Tengkoe Besar Syarif Ismail bin Tengkoe Besar Syarif Abdurrahman (1872 - 1886) di tabalkan menjadi Sultan Pelalawan ke - III pada tahun 1828 menggantikan kakandanya Tengkoe Besar Syarif Hasyim, dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Fakhruddin, dan memerintah sampai tahun 1844.

Penguasa Negeri Pelalawan
Dibawah Kekuasaan Johor
Maharaja Dinda II 1725–1750
Maharaja Lela Bungsu 1750–1775
Maharaja Lela II 1775–1798
Kesultanan Pelalawan
Sultan Syarif Abdurrahman 1810–1822
Sultan Syarif Hasyim I 1822–1828
Sultan Syarif Ismail 1828–1844
Sultan Syarif Hamid 1844–1866
Sultan Syarif Jaafar 1866–1872
Sultan Syarif Abubakar 1872–1886
Sultan Syarif Ali 1886–1892
Sultan Syarif Hasyim II 1892–1930
Regent Tengku Pangeran 1931–1940
Sultan Syarif Harun 1940–1946
Setelah Kemerdekaan Indonesia
Sultan Syarif Kamaruddin 2008–kini

Keluarga

Sultan Ismail hanya mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Tengku Puteri, yang menikah dengan Tengku Endut bin Tengku Said Hamid

Akhir Hayat

Pada tahun 1844, Syarif Ismail mangkat dengan gelar MARHUM BARU. Setelah kemangkatannya, takhta kerajaan diwariskan pada Adiknya Tengku Said Hamid.

Sumber

Tengku Adiman Syahab, dari Buku Silsilah Keturunan Raja - Raja Kerajaan Pelalawan dan Siak Sri Indrapura Himpunan H.T.S. Umar Muhammad, Tenas Effendi, T. Razak Jaafar,dll 1988.


Didahului Oleh : Sultan Pelalawan ke- III
1828 – 1844
Diteruskan Oleh :
Tengkoe Besar Syarif Hasyim Tengkoe Besar Syarif Hamid