Kereta api Argo Parahyangan
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Argo Parahyangan (GOPAR) adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya dan menjadi satu-satunya kereta api yang melayani rute ini.
Berkas:Plat nama KA New Argo Parahyangan.png | |||||
Berkas:Gopar Ls 52.JPG | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi II Bandung | ||||
Pendahulu | Parahyangan (1971-2010) Argo Gede (1995-2010) | ||||
Mulai beroperasi | 27 April 2010 (Argo Parahyangan) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 8.320-11.040 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Jumlah penumpang tahunan | Tahun 2010 rata rata penumpang sebesar 9.320 penumpang pertahun Tahun 2011 s.d 2016 sekarang rata rata penumpang meningkat sebesar 560.320 penumpang pertahun[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Bandung | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Gambir | ||||
Jarak tempuh | 166 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 3 jam hingga 3 jam 15 menit (rata-rata) | ||||
Frekuensi perjalanan | Delapan kali pergi pulang sehari (reguler) Dua kali pergi pulang sehari (fakultatif) | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif Satwa Eksekutif Argo dan Ekonomi AC Super Plus Eksekutif dan Bisnis AC | ||||
Pengaturan tempat duduk | 50 tempat duduk disusun 2-2, (reclining and revolving seat) 80 tempat duduk disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (tempat duduk agak sempit dan tidak sesuaikan jarak tempat duduk tertentu) (kelas ekonomi AC plus) | ||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 120 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 19-38F | ||||
|
Kereta api ini cukup unik karena selain menggunakan kereta penumpang milik Bandung, juga meminjam dari rangkaian lain sebagai tambahannya
Sejarah operasional
Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.
Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan.[1] Sehingga, PT KAI menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi rangkaian bekas kereta api Parahyangan disambungkan di kereta depan kereta api Argo Gede.
Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan.[2]
Kereta api Argo Parahyangan saat ini
Saat ini, KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 8 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.
Rangkaian kereta Argo Parahyangan terdiri dari 1-3 kereta kelas bisnis bekas kereta api Parahyangan (K2), 1 kereta makan bekas kereta api Argo Gede (KM1), 3-4 kereta kelas eksekutif argo bekas kereta api Argo Gede (K1), dan 1 gerbong bagasi dan pembangkit (BP) bekas kereta api Argo Gede. Untuk KA Argo Parahyangan full eksekutif, KA menggunakan 4-5 gerbong eksekutif, 1 gerbong makan, dan 1 bagasi dan pembangkit (BP). Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 gerbong bisnisnya dihilangkan sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api eksekutif seluruhnya (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah gerbong bisnis).
Lokomotif yang pernah menjadi andalan kereta api Argo Parahyangan adalah CC201, CC203, CC204, dan sekarang CC206. Namun, saat ini lokomotif penarik kereta api Argo Parahyangan akan selalu CC206 yang terbaru. Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api.
Berdasarkan jadwal baru Gapeka 2015, kereta api Argo Parahyangan berjalan 8 kali pergi pulang reguler dan belum termasuk 6 kereta tambahan. Saat ini, tiga rangkaian tambahan Argo Parahyangan merupakan optimalisasi rangkaian KA yang menganggur. Antara lain KA 31 dan 32 yang menggunakan rangkaian KA Harina, KA 33 dan KA 34 yang menggunakan rangkaian KA Turangga, dan KA 35F dan 36F yang menggunakan rangkaian KA Gajayana.
KA 19-30, 33 dan 34 berjalan setiap hari, sedangkan untuk KA 35F dan 36F, kereta tersebut hanya berjalan di hari Jumat sampai dengan Minggu, karena merupakan KA tambahan (fakultatif). Tersedia juga KA Argo Parahyangan tambahan, dengan keberangkatan dari Bandung jam 04.00 (KA 37F) dan dari Gambir jam 07.15 (KA 38F) menggantikan KA 31-32 yang beroperasi di luar hari Senin. (Lihatlah di bawah)
Fasilitas
KA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan televisi, meja makan (kadangkala), lampu baca, stopkontak, AC, toilet, dan kursi yang dapat diputar balik (reclining seat), sementara kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau dengan fasilitas: AC split, toilet, stopkontak, dan kursi yang dapat diputar balik.
KA Argo Parahyangan menggunakan KA eksekutif Argo bekas Argo Gede buatan tahun 1995 dan 2002, dan terkadang menggunakan KA milik Argo Wilis yang dibuat pada 1998, atau menggunakan KA eksekutif biasa (buatan 1995 ke bawah) yang dicat striping Argo. KA Bisnis menggunakan KA eks-Parahyangan.
Mulai 25 Oktober 2016, perjalanan KA Argo Parahyangan yang menggunakan kereta bisnis akhirnya menggunakan kereta ekonomi Mutiara Selatan yang mengalami masalah kenyamanan.[3]
Rangkaian
Ada beragam rangkaian yang diperuntukkan untuk Argo Parahyangan.
Rangkaian Turangga | 1 Lokomotif CC 206 + 1 Kereta Pembangkit (P) + 3 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Makan (KM1/M1) + 3 Kereta Eksekutif (K1). |
---|---|
Rangkaian Harina | 1 Lokomotif CC 206 + 1 Kereta Ekonomi AC aling-aling + 2 Kereta Bisnis AC (K2) + 1 Kereta Makan (M1/KM1) atau Kereta Makan Pembangkit (KMP2/MP2/KMP3) + 4 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Pembangkit (P). |
Rangkaian reguler | 1 Lokomotif CC 206 + 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016) + 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016) atau Kereta Makan (KM1/M1) + 4 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Pembangkit (P). |
Rangkaian fakultatif campuran eksekutif dan ekonomi AC | 1 Lokomotif CC 206 + 1 Kereta Pembangkit (P) + 4 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Makan (M1) + 3 Kereta Ekonomi AC (K3). |
Keterangan:
- Sejak dihapusnya kereta aling-aling pada pertengahan Agustus 2016, aling-aling kelas bisnis (K2) pada rangkaian eksekutif difungsikan juga untuk mengangkut penumpang.
- Mulai 25 Oktober 2016, Rangkaian Argo Parahyangan kelas Bisnis akan digantikan dengan Rangkaian Ekonomi AC dari KA Mutiara Selatan karena alasan kenyamanan.
Tarif
Tarif kereta api ini adalah Rp 100.000,00 - Rp 120.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp 75.000,00 - Rp 90.000,00 untuk kelas bisnis, bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan, hari raya keagamaan, dan libur nasional.
Jadwal perjalanan
Jadwal sesuai Gapeka 2015
KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 19 | KA 21 | KA 23 | KA 25 | KA 27 | KA 29 | |||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||
Bandung Hall | - | 05.00 | - | 06.30 | - | 11.50 | - | 14.30 | - | 16.15 | - | 19.25 | |
Cimahi | 05.11 | 05.13 | 06.41 | 06.44 | 12.01 | 12.03 | 14.41 | 14.43 | ls. | 19.36 | 19.38 | ||
Bekasi | ls. | 09.07 | 09.09 | 14.27 | 14.29 | ls. | ls. | 22.02 | 22.04 | ||||
Jatinegara | 07.52 | 07.54 | 09.27 | 09.29 | 14.45 | 14.47 | 17.34 | 17.36 | 19.18 | 19.20 | 22.21 | 22.23 | |
Gambir | 08.04 | - | 09.40 | - | 14.57 | - | 17.47 | - | 19.31 | - | 22.34 | - | |
KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | |||||||||||||
Stasiun | KA 20 | KA 22 | KA 24 | KA 26 | KA 28 | KA 30 | |||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||
Gambir | - | 05.00 | - | 08.30 | - | 10.15 | - | 15.30 | - | 18.15 | - | 20.00 | |
Bekasi | 05.24 | 05.26 | 08.56 | 08.58 | ls. | ls. | ls. | 20.25 | 20.27 | ||||
Purwakarta | 06.30 | 06.35 | 10.02 | 10.11 | ls. | ls. | ls. | ls. | |||||
Cimahi | 08.21 | 08.23 | 11.46 | 11.48 | ls. | 18.19 | 18.21 | 21.14 | 21.16 | ls. | |||
Bandung Hall | 08.34 | - | 11.59 | - | 13.35 | - | 18.28 | - | 21.27 | - | 23.12 | - |
KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 31 | KA 33 | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Bandung Hall | - | 07.35 | - | 08.35 | |||||||||
Cimahi | 07.46 | 07.48 | 08.46 | 08.48 | |||||||||
Bekasi | 10.24 | 10.26 | 11.15 | 11.17 | |||||||||
Jatinegara | 10.43 | 10.45 | 11.34 | 11.36 | |||||||||
Gambir | 10.56 | - | 11.48 | - | |||||||||
KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | |||||||||||||
Stasiun | KA 32 | KA 34 | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Gambir | - | 11.45 | - | 12.45 | |||||||||
Bekasi | 12.11 | 12.13 | 13.11 | 13.13 | |||||||||
Purwakarta | 13.17 | 13.26 | ls. | ||||||||||
Bandung Hall | 14.57 | - | 15.47 | - |
KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun | KA 35F | KA 37F | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Bandung Hall | - | 11.00 | - | 04.30 | |||||||||
Cimahi | 11.11 | 11.13 | 04.55 | 04.57 | |||||||||
Bekasi | 13.37 | 13.39 | ls. | ||||||||||
Jatinegara | 13.55 | 13.57 | 06.40 | 06.42 | |||||||||
Gambir | 14.08 | - | 06.53 | - | |||||||||
KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) | |||||||||||||
Stasiun | KA 36F | KA 38F | |||||||||||
Tiba | Berangkat | Tiba | Berangkat | ||||||||||
Gambir | - | 06.30 | - | 07.15 | |||||||||
Bekasi | 06.55 | 06.57 | 07.41 | 07.43 | |||||||||
Purwakarta | 08.01 | 08.06 | ls. | ||||||||||
Cimahi | 09.39 | 09.41 | 10.12 | 10.14 | |||||||||
Bandung Hall | 09.52 | - | 10.25 | - |
Insiden
- Pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2014 malam, KA Argo Parahyangan anjlok di daerah Cisomang, di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, ke arah Stasiun Cikadongdong. Akibatnya, dua gerbong dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Akibatnya, perjalanan kereta api Serayu dialihkan dan ratusan penumpang Argo Parahyangan telantar.[4][5][6][7]
Referensi
- ^ Baltyra: KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti
- ^ Okezone: KA Argo Parahyangan Bukan Eks-Parahyangan
- ^ Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Turun, Cek Daftarnya
- ^ Okezone: KA Argo Parahyangan Anjlok di Bandung Barat
- ^ Okezone: Seluruh Penumpang Argo Parahyangan Selamat
- ^ Okezone: Ratusan Penumpang Argo Parahyangan Terlantar
- ^ Okezone: Argo Parahyangan Anjlok, Perjalanan KA Serayu Dialihkan
Galeri
-
KA Argo Parahyangan di tikungan Padalarang
-
KA Argo Parahyangan
-
Interior kereta eksekutif Argo Parahyangan
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia