Liga 1 Indonesia

Revisi sejak 28 Januari 2017 13.53 oleh Frndriky (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox football league | pixels = | caption = | country = {{flag|Indonesia}} | confed = AFC | founded = 2017 | le...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Liga 1 adalah liga profesional dalam Sistem Sepakbola Indonesia (sebelumnya bernama Indonesia Super League) yang merupakan liga level teratas di Indonesia. 18 klub bersaing untuk menjadi juara dengan sistem kompetisi promosi dan degradasi.

Liga 1 Indonesia
Negara Indonesia
KonfederasiAFC
Dibentuk2017
Musim perdanaLiga 1 musim 2017
Jumlah tim18
Tingkat pada piramida1
Degradasi keLiga 2
Piala domestikPiala Indonesia
Piala internasionalLiga Champion AFC
Piala AFC
Juara bertahan liga-
Klub tersukses-
Televisi penyiar-
Liga 1 2017

PT Liga Indonesia (ataupun lainnya) adalah operator resmi Liga 1 dimana 18 klub peserta sebagai pemegang saham utama. Liga dimulai dalam satu tahun (kelender) penuh sejak Maret sampai dengan Desember. Total 34 pertandingan untuk setiap peserta liga yang dimainkan secara kandang dan tandang (home and away).

Sejarah

Asal

Pelaksanaan kompetisi profesional sepakbola level tertinggi di Indonesia dimulai sejak tahun 2008, dengan terbentuknya kompetisi Liga Super Indonesia.

Sebelum Liga Super Indonesia lahir, Indonesia memainkan kompetisi semi-profesionalnya yang bernama Divisi Utama (sekarang Liga 2) sejak tahun 1994. Divisi Utama sendiri adalah peleburan kompetisi tingkat nasional yaitu Perserikatan dan Galatama.

Perserikatan adalah kompetisi pertama Indonesia yang dibentuk pada tahun 1930 sedangkan Galatama adalah kompetisi tingkat nasional juga yang berjalan bersamaan yang dibentuk pada tahun 1980 dan akhirnya dileburkan menjadi Divisi Utama (sekarang Liga 2) pada musim 1994.

Perserikatan

Cikal bakal kompetisi ini dimulai ketika pada tanggal 19 April 1930, PSM Yogyakarta (PSIM Yogyakarta) bersama dengan VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), IVBM Magelang (PPSM Magelang), MVB Madiun (PSM Madiun), SIVB Surabaya (Persebaya Surabaya) dan VVB Solo (Persis Solo) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. Setelah melalui perbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1931 dan berkedudukan di Mataram. Sejak tahun itu pulalah kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. Sebelum ada perserikatan sebenarnya ada kompetisi di Indonesia yang di Mulai pada tahun 1914 yang di selengarakan oleh NIVB (Nederlandsch-Indische Voetbalbond)/ PSSI-nya Hindia Belanda yaitu Kejuaraan Antar Kota Hindia Belanda.

Galatama

Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia. Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir. Mulai tahun 1979 Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan kompetisi sepak bola semiprofesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong.

Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.

Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.

Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia (Divisi Utama).

Divisi Utama

Peleburan kompetisi Perserikatan dan Galatama tahun 1994 adalah awal dari terbentuk Divisi Utama. Sejak tahun 1994 sampai dengan 2007 Divisi Utama adalah kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia, namun setelah Liga Super Indonesia dibentuk Divisi Utama menjadi kompetisi kasta kedua Indonesia.

Liga Super Indonesia

Tahun 2008 adalah musim pertama Liga Super Indonesia, kompetisi dibentuk berdasarkan statuta FIFA sebagai induk sepakbola dunia dimana seluruh peserta harus mengelola keuangan sendiri dan berbentuk badan hukum. Tahun 2017 Liga Super Indonesia berubah nama menjadi Liga 1 dibawah kempemimpinan ketua PSSI yang baru Edy Rahmayadi.

Liga Prima Indonesia

Liga Premier Indonesia adalah kompetisi resmi lainnya di Indonesia yang dibentuk oleh PSSI dibawah ketua Johar Arifin. Pada musim 2011-2012 Liga Prima Indonesia berjalan sebagai liga resmi PSSI, namun dimusim yang sama Liga Super Indonesia juga berkompetisi dibawah KPSI bentukan La Nyalla. Namun pada tahun 2013 PSSI dan KPSI islah, kompetisi level tertinggi di Indonesia hanya ada satu Liga Super Indonesia (sekarang berubah nama menjadi Liga 1).

2017 teams

Klub Kota/Kab Provinsi Stadion Kapasitas
Arema FC Malang Jawa Timur Kanjurahan 43,000
Bali United Gianyar Bali Kapten I Wayan Dipta 25,000
Barito Putera Banjarmasin Kalimantan Selatan
Bhayangkara FC Surakarta Jawa Tengah Manahan Solo 25,000
Madura United Pemekasan Jawa Timur Gelora Ratu Pamelingan 35,000
Mitra Kukar Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Aji Imbut 35,000
Gresik United Gresuj Jawa Timur Petrokimia 25,000
Persela Lamongan Lamongan Jawa Timur Surajaya 14,000
Perseru Serui Yapen Papua Marora 10,000
Persib Bandung Bandung Jawa Barat Gelora Bandung Lautan Api 38,000
Persiba Balikpapan Balikpapan Kalimantan Timur Batakan 42,000
Persija Jakarta Jakarta DKI Jakarta
Persipura Jayapura Jayapura Papua Mandalan 30,000
PS TNI Bogor Jawa Barat Pakansari 30,000
PSM Makasaer Makasar Sulawesi Selatan Andi Mattalatta 15,000
Borneo FC Samarinda Kalimatan Timur Segiri 16,000
Semen Padang Padang Sumatera Barat H Agus Salim 10,000
Sriwijaya FC Palembang Sumatera Selatan Jakabaring 20,000