Draco (rasi bintang)

Revisi sejak 29 Januari 2017 01.23 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Draco adalah sebuah rasi bintang (rasi bintang) di langit utara jauh. Namanya adalah bahasa Latin untuk naga. Draco tidak pernah tenggelam dari horizon karena ia berada di hemisfer utara. Draco adalah salah satu dari 48 rasi bintang yang ditemukan oleh antariksawan abad ke-2 Ptolemius, dan hingga sekarang tetap menjadi salah satu dari 88 rasi bintang modern.

Draco
Rasi bintang
Draco
SingkatanDra
GenitivusDraconis
Pengucapan[ˈdreɪkoʊ], genitive /drəˈkoʊnɨs/
Simbolismethe Dragon
Asensio rekta17
Deklinasi+65
KuadranNQ3
Luas1083 derajat persegi (8th)
Bintang utama14
Bintang Bayer/Flamsteed76
Bintang dengan planet6
Bintang lebih terang dari 3.00m3
Bintang di dalam 10.00 parsek (32.62 tahun cahaya)7
Bintang paling terangGamma Draconis (2.24m)
Objek Messier1
Hujan meteorDraconids
Rasi yang
berbatasan
Boötes
Hercules
Lyra
Cygnus
Cepheus
Ursa Minor
Camelopardalis
Ursa Major
Terlihat di garis lintang antara +90° dan −15°.
Terlihat paling baik pada pukul 21:00 (9 malam) selama bulan July.

Penjelasan

Eltanin (Gamma Draconis) adalah bintang terbesar di Draco, dengan magnitude sebesar 2,24 unit magnitude.

Salah satu objek angkasa dalam yang ada di Draco adalah Nebula Mata Kucing (NGC 6543), sebuah nebula planetaris yang tampak seperti disk biru. Ada beberapa galaksi yang buram di Draco, seperti galaksi NGC 5866, kadang disebut juga sebagai Obyek Messier 102. Selain itu juga ada galaksi kerdil Draco, salah satu galaksi yang tidak terlalu bercahaya di angkasa, dengan magnitude absolut sebesar -8,6 dan berdiameter sekitar 3.500 tahun cahaya, ditemukan oleh Albert G. Wilson dari Observatorium Lowell pada 1954.

Bintang Thuban (Alpha Draconis) adalah bintang utara pada sekitar tahun 2700 SM, ketika waktunya para suku Mesir kuno. Mengikuti presesi, bintang Thuban akan sekali lagi menjadi bintang utara sekitar 210.000 tahun lagi.

Draco dalam mitologi

Draco adalah salah satu rasi bintang yang paling lama diketahui; dalam salah satu catatan astronomi kuno, bangsa Mesir kuno menamakannya sebagai bintang Tawaret, dewi dari langit utara di daftar Dewa-Dewi mereka. Dianggap selalu ada karena rasi bintang ini tidak pernah terbenam, Draco digambarkan sebagai seorang Dewi yang setia dan protektif yang tubuhnya adalah campuran buaya, manusia, singa betina, dan kuda nil.

Bangsa Yunani menamakannya Draco sang naga. Dalam salah satu mitos Eropa yang lebih terkenal, Draco mewakili Ladon, dan naga ini digambarkan memiliki seratus kepala yang menjaga apel emas milik Hesperides. Anggota kesebelas dari Kedua Belas Pekerja Heracles mencoba mencuri apel-apel ini. Mereka menidurkan Ladon dengan musik, lalu mengambil apelnya. Menurut legenda, Dewi Hera lalu naik ke langit dan mengabadikannya sebagai rasi bintang Draco.

Bangsa Arab tidak melihatnya sebagai sebuah naga, namun sebagai sebuah pola bintang yang dinamakan Ibu Unta.

Referensi

Pranala luar