Reaksi dehidrasi
Reaksi dehidrasi dalam ilmu kimia biasanya didefinisikan sebagai reaksi yang melibatkan pelepasan air dari molekul yang bereaksi. Reaksi dehidrasi merupakan subset dari reaksi eliminasi. Karena gugus hidroksil (-OH) adalah gugus lepas yang buruk, pemberian katalis asam Brønsted sering kali membantu protonasi gugus hidroksil, menjadikannya gugus lepas yang baik, -OH2+.
Reaksi dehidrasi
Reaksi dehidrasi | ||
Reaksi | Persamaan reaksi | |
---|---|---|
Konversi alkohol menjadi eter | 2 R-OH → R-O-R + H2O | |
Konversi alkohol menjadi alkena | R-CH2-CHOH-R → R-CH=CH-R + H2O | contohnya pada konversi gliserol menjadi akrolein:[1]
atau dehidrasi 2-metil-1-sikloheksanol menjadi (utamanya) 1-metilsikloheksena [2] |
Konversi asam karboksilat menjadi anhidrida asam | 2 RCOOH → (RCO)2O + H2O | |
Konversi amida menjadi nitril | RCONH2 → R-CN + H2O | |
Penataan ulang benzena dienol | [3][4] |
Beberapa reaksi dehidrasi berjalan dengan cukup rumit. Sebagai contoh, reaksi gula dengan asam sulfat pekat[5]membentuk karbon melibatkan pembentukan ikatan karbon-karbon.[6] Reaksi didorong oleh kondisi yang sangat eksotermis karena asam sulfat bereaksi dengan air, menghasilkan uap mengandung asam sulfat yang berbahaya, karenanya eksperimen sebaiknya hanya dilakukan di lemari asam atau ruangan yang berventilasi baik.
Lihat pula
Referensi
- ^ H. Adkins; W. H. Hartung (1926). "Acrolein". Org. Synth. 6: 1.
- ^ J. Brent Friesen; Robert Schretzman (2011). "Dehydration of 2-Methyl-1-cyclohexanol: New Findings from a Popular Undergraduate Laboratory Experiment". J. Chem. Educ. 88 (8): 1141–1147. doi:10.1021/ed900049b.
- ^ H. Plieninger; Gunda Keilich (1956). "Die Dienol-Benzol-Umlagerung". Angew. Chem. 68 (19): 618–618. doi:10.1002/ange.19560681914.
- ^ Margaret Jevnik Gentles; Jane B. Moss; Hershel L. Herzog; E. B. Hershberg (1958). "The Dienol-Benzene Rearrangement. Some Chemistry of 1,4-Androstadiene-3,17-dione". J. Am. Chem. Soc. 80 (14): 3702–3705. doi:10.1021/ja01547a058.
- ^ [1]
- ^ [2]