Habitat III merupakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tingkat dunia tentang perumahan dan pembangunan perkotaan untuk 20 tahun yang diselenggarakan di Quito, Ekuador pada 17-20 Oktober 2016. Pada Resolusi 66/207 dan sesuai dengan siklus 20 tahun sekali (1976, 1996, dan 2016), Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan untuk mengadakan Konferensi Habitat III untuk menghidupkan kembali komitmen global terhadap urbanisasi berkelanjutan, untuk fokus pada implementasi Agenda Baru Perkotaan selama 20 tahun kedepan[1] melanjutkan Agenda Habitat Istanbul 1996.[2]

Habitat III merupakan salah satu konferensi PBB tingkat dunia setelah diadopsinya Agenda Pembangunan Post-2015. Hal ini dianggap sebagai suatu kesempatan untuk membuka diskusi mengenai tantangan dan isu perkotaan yang penting, seperti misalnya bagaimana merencanakan dan mengelola perkotaan dan pedesaan dan menjadikannya sebagai penggerak untuk pembangunan berkelanjutan. Diskusi seperti di atas akan turut membentuk agenda baru implementasi global untuk pembangunan dan perubahan iklim.

Latar Belakang

Didasari oleh kekhawatiran terhadap perkembangan kota yang cepat dan tidak terkendali terutama di negara-negara berkembang, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Konferensi Habitat I yang diselenggarakan pada 31 Mei - 11 Juni 1976 di Vancouver, Canada. Hasil konferensi ini disusun dalam Deklarasi Vancouver tentang permukiman, berisi 64 rekomendasi untuk aksi nasional. Pada konferensi ini pula dibentuk United Nations Centre for Human Settlements (UNHCS) yang merupakan pusat regional UN-HABITAT.

  1. ^ "History, mandate & role in the UN system – UN-Habitat". unhabitat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-31. 
  2. ^ "Habitat III – UN-Habitat". unhabitat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-31.