Perak wolframat

senyawa kimia
Revisi sejak 31 Januari 2017 11.27 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Perak tungstat adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Ag2WO4 yang dibentuk melalui rute kimia air. Senyawa ini bersuhu stabil sampai dengan 609 derajat Celcius. Berdasarkan studi morfologi nanopartikel, perak tungstat berbentuk batang dengan aspek rasio tinggi. Nanopartikel dari perak tungstat cukup stabil tanpa aglomerasi. Perak tungstat dibuat dengan menambahkan kelebihan natrium tungstat (Na2WO4) ke dalam perak nitrat (AgNO3) yang tidak stabil dan mengalami reaksi lambat disertai dengan perubahan warna.

Perak tungstat
Nama
Nama lain
Garam asam perak tungstat
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
Ag2O4W
Massa molar 463,57 g·mol−1
Kelarutan larut dalam air
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Natrium tungstat adalah senyawa anorganik berbentuk padat berwarna putih yang larut dalam air. senyawa ini merupakan garam natrium dari ortotungstat. Penggunaan senyawa ini adalah sebagai sumber tungstat untuk sintesis kimia. dalam hal ini merupakan zat perantara dalam pengubahan bijih tungsten menjadi logamnya. [1]

Kelarutan

Gambar SEM nanokristal berbentuk batang dari perak tungstat

Ketergantungan pH kelarutan stabil perak tungstat telah diteliti oleh penentuan titrimetri ion perak dalam larutan air jenuh pada suhu 25 derajat Celcius. Kekuatan ionik dijaga konstan yaitu 1,0. Variasi pH dilakukan dengan menambahkan sedikit asam nitrat (HNO3) atau natrium hidroksida (NaOH). Dalam larutan tersebut kelarutan perak tungstat dapat dinyatakan dengan melihat konsentrasi ion perak bebas. Ketika konsentrasi eksperimen ditentukan oleh ion perak terhadap pH, hasilnya adalah terjadi beberapa reaksi protolitik dalam medium alkali baik asam lemah maupun asam kuat. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa perbedaan konsentrasi ion perak dapat ditentukan dengan menggunakan elektroda perak dengan akurasi sekitar 1%.[2]

Ketergantungan kekuatan ion serta ketergantungan pH kelarutan stabil dari perak tungstat dapat dijelaskan dengan asumsi adanya keseimbangan :

6 Ag2WO4 (s) + 7 H+ (aq) → 12 Ag+ (aq) + HW6O21-5 (aq) + 3 H2O[2]

dimana konstanta kesetimbangan telah ditentukan dalam 1 mol.dm3 larutan natrium nitrat.

Dalam larutan sedikit basa, perak tungstat yang terlarut benar-benar dipisahkan dalam bentuk ion-ionnya. Penambahan natrium tungstat kedalam perak nitrat akan membentuk endapan kuning natrium nitrat. Selama satu jam warna endapan berubah dari kuning menjadi putih. Warna ini stabil selama beberapa jam lalu kemudian perlahan-lahan berubah dari putih menjadi abu-abu terang dan selama kurang lebih delapan jam perubahan potensial mulai berkembang. Periode berwarna putih dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pH, kekuatan ion, termasuk juga persediaan natrium tungstat. Istilah perak tungstat stabil digunakan sebagai indikasi endapan perak tungstat yang telah diizinkan untuk kesetimbangan setidaknya satu tahun dalam larutan berair. [3]

Pada saat periode berwarna putih, potensi hampir stabil dan dapat diukur dengan presisi kurang lebih 0,1 mV, tetapi jika nilai ini diambil sebagai nilai sebenarnya maka nilai Kc akan terlalu tinggi dan tidak akan sesuai dengan produk kelarutan stabil perak tungstat dalam kondisi eksperimental. Dengan demikian, hasil produk kelarutan stabil perak tungstat dengan metode potensiometri akan terlalu tinggi. durasi potensi yang stabil pada periode warna putih dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pH, kekuatan ion, dan persiapan natrium tungstat. Penurunan kelarutan yang paling mungkin dapat diamati adalah pada pH 11,5 dikarenakan pengendapan yang terjadi sesuai dalam 1 M NaNO3. Ketergantungan suhu kelarutan stabil perak tungstat telah diteliti dengan memanfaatkan metode analisis yang sama seperti yang dilakukan pada pengukuran ketergantungan pH. Pada masing-masing suhu, pH disesuaikan sama dengan 7 atau sedikit lebih diatasnya untuk memastikan bahwa reaksi dialihkan sepenuhnya kekiri.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ George,T.; Joseph, S.; Mathew, S. Synthesis and Characterization of Nanophased Silver Tungstate. Pramana 2005,https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# 65, 793
  2. ^ a b c Jensen and Buch.1980.https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# Acta Chemica Scandinavica.Denmark.
  3. ^ Arnek, R. and Sasaki, Y. Acta Chemica Scandinavica. A 28 (1974)https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# 20