Yudha Keling
Templat:Infobox artis indonesia
Yudha Ramadhan atau yang dikenal sebagai Yudha Keling (lahir 28 Februari 1994) adalah seorang pelawak tunggal Indonesia. Yudha adalah salah satu peserta Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke- 4 (SUCI 4) tahun 2014, dan menjadi kontestan termuda. Nama Keling diberikan oleh teman-temannya karena kulitnya yang hitam seperti orang Keling, dan rekan sesama komik Adjis Doa Ibu tentang akun twitter nya agar lebih mudah diingat.[1]
Kehidupan pribadi
Meski lahir di Jakarta, Yudha sendiri adalah orang asli Citayam, Depok, Jawa Barat. Penonton mudah mengenal ciri fisiknya yang tinggi kurus, berkulit hitam, serta wajah yang unik, membuat orang yang melihatnya jadi kasihan karena sedih atau justru malah tertawa duluan. Namun itu justru menjadi modal dirinya untuk tampil sebagai komika. Tipe materi komedi yang dibawakannya adalah self destruction, di mana si komika meledek kekurangan-kekurangan dirinya sendiri. Maka kesan pertama yang ditunjukkan pada penonton hanyalah semakin menambah keinginan untuk terus meledek sang komika[2].
Karier
Bergabung dengan Stand Up Indo Depok pada tahun 2011, Yudha yang sebenarnya pemalu dan pendiam pada awalnya adalah seorang penonton setia secara langsung SUCI di Kompas TV. Pada suatu kesempatan di kampusnya, ketika ada acara yang kebetulan Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika menjadi pengisi acara tersebut, memanggil Yudha yang ikut menonton acara tersebut ke depan menemani mereka, yang justru menjadi bahan candaan dari awal hingga akhir acara. Namun Yudha tidak berkecil hati atas peristiwa tersebut.
Namun keesokan harinya saat Pandji dan Raditya tampil di acara SUCI di mana saat itu Yudha kembali menjadi penonton. Sekali lagi ia jadi bahan candaan. Bila peristiwa pertama dianggap biasa saja oleh Yudha, kali ini hatinya mulai panas, ia pun berpikir pasti menyenangkan bisa Stand Up Comedy dan membalas mereka. Maka itulah ia akhirnya bergabung dengan StandUpIndo Depok dan banyak belajar serta berlatih di sana. Pada waktu pertama kali open mic di hadapan banyak penonton, ternyata langsung pecah dan banyak mengundang tawa serta pujian. Momen yang kebetulan juga disaksikan kembali oleh Pandji sehingga ia kembali diundang menonton SUCI secara live. Lalu sekitar 7 bulan kemudian audisi SUCI 2 dibuka pada tahun 2012 dan ia berkesempatan untuk audisi, namun belum berhasil lolos. Sejak itu, dirinya berhenti stand up.
Hal itu berlangsung selama 3-4 bulan. Tapi atas semangat dan dukungan teman-teman komunitasnya serta bosan di rumah Yudha pun kembali aktif. Tanpa diduga, meski tak lolos di SUCI dia banyak mendapat job untuk open mic. Bahkan sebulan sekali ia dapat kesempatan tampil di salah satu televisi swasta. Tidak berapa lama kemudian, audisi SUCI season 3 kembali dibuka. Tentu saja, Yudha yang masih penasaran karena gagal menjadi finalis di season sebelumnya ikut audisi lagi. Sayang, jadwal audisi SUCI 3 Jakarta ternyata berdekatan dengan hari pelaksanaan ujian akhir semester di kampusnya. Alhasil mahasiswa pendidikan bahasa Inggris ini pun merelakan kesempatan tersebut. Meski kecewa tak bisa ikut audisi SUCI 3 bersama teman-temannya. Tapi Yudha tetap bersemangat. Apalagi meski belum menjadi finalis SUCI sebulan sekali ia sudah tampil di televisi. Yudha juga aktif open mic bersama teman-teman komunitasnya.
Sampai kemudian, dibuka kembali audisi SUCI 4. Yudha tentu saja tidak menyia-yiakan kesempatan tersebut. Ia kembali mendaftar. Kali ini keberuntungan berpihak pada sulung dari tiga bersaudara itu. Ia tak hanya kembali mendapat golden ticket namun juga lolos sebagai finalis. Di SUCI 4, Yudha termasuk komika yang populer. Apalagi di awal-awal penampilan Yudha sering menempati posisi teratas bersaing ketat dengan Dodit Mulyanto yang juga menjadi komika favorit unggulan. Sayang langkahnya terhenti di 11 besar. Tapi diakui Yudha ketika itu penampilannya kurang maksimal. Sedangkan finalis yang lain tampil sangat bagus. Kesempatan kembali datang, Yudha dipanggil untuk mengikuti babak Call Back SUCI 4 bersama 3 komika yang sudah tereliminasi kala itu, Liant, Coki, dan Pras Teguh. Yudha tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan tampil semaksimal mungkin. Meski akhirnya Pras Teguh lah yang memenangkan babak tersebut dan kembali ke 6 besar, Yudha tidak putus asa. Justru pengalaman inilah yang membuatnya banyak belajar, terus open mic, dan berkeinginan memiliki tour sendiri nantinya. Setelah eksis sebagai komika, Yudha juga punya keinginan mengadakan tour stand up comedy bersama rekan-rekannya sesama komika terutama yang berasal dari komunitas Depok. Meski sudah memilih karier menjadi komika, tetapi sebagai anak Yudha berharap bisa secepatnya menyelesaikan pendidikan, seperti keinginan orangtua[3].
Di tahun 2015, Yudha mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy yang diadakan oleh Indosiar. Pencapaian Yudha di kompetisi ini lebih baik dari kompetisi sebelumnya, yaitu mampu menembus 4 besar. Di mana di kompetisi ini, Yudha berhasil melakukan roasting terhadap Raditya Dika yang kala itu menjadi juri tamu. Lepas kompetisi, saat ini Yudha bersama dengan temannya yang juga komika dari komunitas Stand Up Indo Depok yaitu Ricky Wattimena menjadi salah satu pengisi acara Hitam Putih dalam segmen "Kabar Kabur".
Acara Televisi
- Stand Up Comedy (Metro TV)[4]
- Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) Sebagai peserta tahun 2014
- SUPER (Kompas TV)
- SUCI Playground (Kompas TV)
- Comic Story (Kompas TV)
- Combreak (Kompas TV)
- Stand Up Comedy Academy (Indosiar)
- Hitam Putih (Trans7) sebagai pengisi segmen "Kabar Kabur" bersama Ricky Wattimena.
Sinetron
Filmografi
- Marmut Merah Jambu (2014) sebagai kameo.
- Koala Kumal (2016)
- Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) sebagai tukang pos hitam.
- Cek Toko Sebelah (2016)