Ja'far Umar Thalib

Revisi sejak 11 Februari 2008 02.37 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Ja'far bin Umar Thalib adalah seorang tokoh keturunan Arab-Madura lahir Malang pada tanggal 29 Desember 1961. Merupakan pendiri Laskar Jihad. Banyak yang menganggap dia teroris tetapi banyak pula yang menganggapnya seorang pahlawan pembela kebenaran. Ia pernah berjihad di Afganistan.

Berkas:Jafar.jpg
Ja'far Umar Thalib

Menempuh pendidikan semasa kecil di Perguruan Al Irsyad, hingga kemudian pada 1983 menjadi pelajar di LIPIA, Jakarta yang merupakan cabang dari Universitas Imam Ibnu Su'ud Di Riyadh, Saudi Arabia. Pada 1986 sebelum kelulusannya, karena masalah dengan salah satu gurunya ia akhirnya keluar dari LIPA dan melanjutkan studinya ke Maududi Institute di Lahore Pakistan.

Pada 1987 Ja'far bergabung dengan Mujahidin di Afghanistan yang saat itu sedang berperang dengan Uni Soviet. Selama dua tahun ia berjuang sekaligus belajar bersama Asy Syaikh Jamilurrahman Al Afghani As Salafy di Provinsi Kunar, dekat perbatasan Pakistan.

Pada Januari 1990, Ja'far menyatakan bahwa ia sepenuhny telah beralih kepada mahzab Salafy dan menanggalkan pemahaman lamanya yang ia anggap menyimpang.

1990-1991 Ja'far kembali ke Indonesia dan mengajar di Pesantren Al Irsyad yang dijalankan oleh Yusuf Utsman Ba'isa

1991-1993 Ja'far belajar kembali kepada seorang Ulama Salafy, Syaikh Muqbil bin Hadi' Al Wadi'i di Dammaj, Yaman.

Sepulangnya dari Yaman, pada tahun 1993 Ja'far dengan bantuan beberapa pengikut Salafy kemudian mendirikan sebuah pesantren yang bernama Ihya As Sunnah di Dusun Degolan, Sleman, Yogyakarta. Di atas sebuah tanah wakaf dari keponakan petinggi TNI saat itu.


Mantan wapres Hamzah Haz adalah salah seorang pengagum Ja'far Umar Thalib. Ia pernah menjenguk Ja'far ketika ia mendekam di sel pada awal tahun 2002.