Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi
Jatiranggon adalah kelurahan yang berada di kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Jatiranggon | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Barat |
| Kota | Bekasi |
| Kecamatan | Jatisampurna |
| Kodepos | 17432 |
| Kode Kemendagri | 32.75.10.1003  |
| Kode BPS | 3275011004 |
| Luas | ... km² |
| Jumlah penduduk | ... jiwa |
| Kepadatan | ... jiwa/km² |
Geografi
Jatiranggon terletak pada ketinggian dari permukaan laut 40 meter, dengan batas wilayah sebagai berikut
Yang ada di kelurahan ini
Peninggalan sejarah
Pertambangan batu kali
Di kelurahan ini dahulu terdapat daerah pertambangan batu kali, untuk diangkut kereta api menuju Stasiun Jatiwarna dan Stasiun Bojongkulur Atas, namun telah dinonaktifkan sekitar tahun 1990-an. Maka jalur kereta ke daerah pertambangan batu kali dari Stasiun Jatiwarna dan Stasiun Bojongkulur Atas tersebut ditutup. Bahkan bekas pertambangan batu kali yang telah beralih fungsi, yang meliputi 9 kampung di 3 kelurahan di 3 kecamatan, yakni:
- Kelurahan Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna, yang meliputi: Kampung Jatiranggon Barat, Kampung Kranggan Wetan, Kampung Tegal Randu dan Kampung Jatiranggon Selatan.
- Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati, yang meliputi: Kampung Tanah Bangkur, Kampung Benaka dan Kampung Tegal Kamulyan Kidul.
- Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih, yang meliputi: Kampung Semaka dan Kampung Tinggarkaum Wetan.
Stasiun kereta api
Stasiun Pabuaran (Bekasi)
Stasiun Pabuaran (Bekasi) | |
|---|---|
| Berkas:Pabuaran-bekasi-20160512.JPG Stasiun Pabuaran (Bekasi) yang sudah tak terpakai lagi dan sudah ditutup serta telah dibongkar Jepang tahun 1943 untuk diangkut ke Bayah serta sudah rata dengan tanah untuk membangun rumah baru. Foto ini diambil pada tanggal 12 Mei 2016. Dulu stasiun kereta api pernah dilayani angkutan barang hasil pertambangan dan penumpang warga Kampung Pabuaran Desa Jatiranggon dan sekitarnya yang hendak bekerja ke Jakarta, Wanaherang dan Cibinong di era Hindia-Belanda sampai tahun 1942. | |
| Lokasi |
|
| Koordinat | 6°20′23.94838″S 106°55′38.58654″E / 6.3399856611°S 106.9273851500°E |
| Ketinggian | + 42,5m |
| Operator | |
| Letak |
|
| Layanan | tak ada layanan |
| Konstruksi | |
| Jenis struktur | Atas tanah |
| Informasi lain | |
| Kode stasiun |
|
| Sejarah | |
| Dibuka | 3 Agustus 1934 |
| Ditutup | 1942-1945 |
| Nama sebelumnya | Paboearan, Paboearan Djatiranggon |
| Lokasi pada peta | |
 | |
Stasiun Pabuaran (Bekasi) atau dahulu disebut Stasiun Paboearan atau Stasiun Paboearan Djatiranggon (kode: PBN, +42,5 m dpl.) merupakan bekas sebuah stasiun kereta api yang telah dibongkar Jepang pada tahun 1943 yang berada di Jalan Haji Mardini (dahulu Jalan Jatiranggon) nomor 22, Kel. Jatirangga, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi tromol pos 55 kode pos 17432
Gardu induk
Disini juga terdapat Gardu induk, namun pernah terjadi kebakaran berkali-kali, sejak tahun 1980-an pertengahan sampai 2015 mengakibatkan mati listrik dimana-mana.
Sekolah
Sekolah dasar
Transportasi
Trayek angkutan umum
- KOASI K06/06A Kampung Rambutan-Kranggan
- KOASI K40 Kampung Rambutan-Komsen
- KOASI K89 Pondok Gede-Kranggan
- Angkutan Kabupaten Bogor D55 Cileungsi-Kampung Ngader, Cilangkap Jakarta Timur 13870
- Mayasari Bakti AC52B Tanah Abang-Kranggan
- MetroMini T45B Pulogadung-Kranggan (tak beroperasi sejak tahun 2010)
- TransJakarta koridor 9B Kranggan-Pluit (rencana)
Perkeretaapian di Jatiranggon
Jatiranggon dahulu pernah mempunyai jaringan kereta api, yang menuju tambang batu kali di daerah ini. Daerah Kampung Pabuaran di kelurahan Jatiranggon, kecamatan Jatisampurna, Bekasi pernah menjadi ujung terminus dari Jalur kereta yang menghubungkan Stasiun Setu dengan Pabuaran, serta pernah memiliki stasiun kereta api bernama Stasiun Pabuaran, yang terletak di Kp. Pabuaran RW 02 RT 14, yang kini telah dibongkar Jepang tahun 1942 saat Perang Dunia II untuk kepentingan di kala peperangan, untuk diangkut ke Bayah dan Burma untuk keperluan pembangunan jalur kereta di sana.
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.