T-34

Tank medium Uni Soviet
Revisi sejak 11 Februari 2017 17.43 oleh Kaget Wijaya IRPC (bicara | kontrib) (Perubahan sejarah dan data lainnya.)

T-34 adalah tank medium buatan Uni Soviet yang diproduksi dari tahun 1940 sampai 1958. Walaupun lapisan baja dan senjatanya kemudian diungguli oleh tank lainnya pada era itu, T-34 sering disebut sebagai tank paling efektif, efisien, dan memiliki desain paling berpengaruh pada Perang Dunia Ke-II. Pertama kali diproduksi di pabrik KhPZ di Kharkov (Kharkiv, Ukraina), T-34 adalah tulang punggung andalan utama Tentara Merah pada Perang Dunia Ke-II dan diekspor secara meluas setelah itu. Tank ini adalah kendaraan tempur yang paling banyak diproduksi pada masa Perang Dunia Ke-II dan nomor dua terbanyak diproduksi sepanjang masa setelah T-54/55 keduanya buatan Uni Soviet. Pada 1996, T-34 masih dioperasikan oleh angkatan bersenjata dari 27 negara. Rusia setidaknya masih menyimpan banyak stok T-34 di beberapa depot militer bersama tank peninggalan Perang Dunia Ke-II lainnya.

T-34

T-34-85 sebagai koleksi Musée des Blindés
Jenis Tank medium
Negara asal  Uni Soviet
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1940–sekarang
Digunakan oleh Uni Soviet, Polandia, Kuba, Cekoslovakia, Hungaria, Romania, China, Iran, Irak, Lebanon, Yaman, dan 30 negara lainnya
Pada perang Perang Dunia II, Perang Korea, Yom Kippur War 1967, Six Day War 1970, Krisis Misil Kuba, Perang Suriah, dan beberapa lainnya
Sejarah produksi
Perancang Biro Desain Utama T-34 - KMDB

Mikhail I. Koshkin Alexandr Alexandrovich Morozov

Tahun 1937–1940
Produsen Kharkov Locomotive Plant No.183

Uralmashzavod Stalingrad Locomotive Plant Chelyabinsk Locomotive Plant

Diproduksi 1940–1958 (Uni Soviet)

1946-1960 (Cekoslovakia) 1946-1956 (Polandia)

Jumlah produksi 44.491 (T-34-76)

39.579 (T-34-85)

Spesifikasi (T-34 Model 1941[3])
Berat 34 ton
Panjang 5.920 mm
Lebar 3.000 mm
Tinggi 2.405 mm
Awak 4

Perisai [1] hull front 47 mm /60° (upper part),
hull front 45 mm (1.8")/60° (lower part),
hull side 40 mm[2]/41°(upper part),
hull rear 45 mm,
hull top 20 mm,
hull bottom 15 mm;
turret front 60 mm (2.4"),
turret side 52 mm/30°,
turret rear 30 mm,
turret top 16 mm
Senjata
utama
76.2 mm (3.00 in) meriam F-34
(T-34/85: meriam ZiS S-53 kaliber 85 milimeter versi tank)
Senjata
pelengkap
2 × 7.62 mm (0.308 in) senapan mesin DT
Daya kuda/ton 17.5 dk/ton
Suspensi Christie
Daya jelajah 400 kilometer (250 mil)
Kecepatan 53 kilometer/jam (33 mpj)

Sejarah

T-34 dirancang untuk meningkatkan kemampuan tempur tentara Merah dalam melawan tentara musuh. T-34 dirancang atas inspirasi J.V. Stalin (diktator Uni Soviet periode 1924 - 1953) dalam Perang Khalkin Gol melawan Jepang pada 1936. Pada Perang Khalkin Gol, Uni Soviet menggunakan T-26, BT-2, BT-5, dan BT-7 sebagai tank sedangkan Jepang menggunakan Type 95 Ha-Go. Sebenarnya Ha-Go kalah persenjataan dengan tank - tank Uni Soviet namun karena tank ini menggunakan mesin diesel, maka saat dilempar bom molotov oleh pasukan Soviet, ledakan itu hanya menyebabkan pelambatan kecepatan tank sedangkan T-26, BT-2, BT-5, dan BT-7 menggunakan mesin bensin. Dalam catatan sejarah, tank - tank Uni Soviet pada Perang Khalkin Gol rata - rata meledak setelah dilempar bom molotov oleh pasukan Jepang. Hal ini membuat Stalin memerintahkan anak buahnya untuk membuat sebuah tank baru yang menggunakan mesin diesel. Mikhail I. Koshkin dan Alexandr A. Morozov dipilih sebagai pemimpin kelompok pembuat tank baru. Koshkin ditugaskan membuat sasis, turret dan senjata sedangkan Morozov ditugaskan membuat mesin, transmisi dan sistem. Produk pertama mereka adalah A-20 yang diluncurkan tahun 1938. Pada tahun 1939 mereka meluncurkan produk kedua mereka, A-32 (T-32). T-32 kemudian diubah namanya menjadi T-34 pada tahun 1940 atas inisiatif Stalin dengan nama akhir T-34 Model 1940 (Bahasa Rusia : Т-34 Образца 1940). T-34 M1940 ini menggunakan senjata L-11 kaliber 76.2mm.

Saat perang dunia 2 front timur pecah pada 22 Juni 1941, Nazi menginvasi Uni Soviet dengan sombong namun, Hitler dikejutkan dengan T-34 dan KV-1 Uni Soviet yang dapat menghalau invasi Nazi. Hitler lalu memerintahkan untuk melakukan serangan udara untuk menghancurkan KV-1 dan T-34. Akibat dari serangan udara yang diperintahkan Hitler, pasukan Soviet terpukul mundur hingga Moskow pada November 1941. Demi mempertahankan Moskow, ribuan T-34 M1941 dengan senjata utama F-34 kaliber 76.2mm diletakkan di lini depan bersama KV-1 (dengan senjata utama F-34 kaliber 76.2mm) dan tank terbaru Uni Soviet, KV-2. KV-2 menggunakan sasis dari KV-1 namun turret dan senjata utamanya diganti. Turretnya diganti dengan turret yang lebih tinggi dan besar sedangkan senjatanya diganti dengan Howitzer M-10 kaliber 152.4mm. Pasukan Uni Soviet menang dalam Battle of Moscow karena pasukan Nazi Jerman terhalau cuaca buruk dan badai salju sehingga tidak dapat melakukan penyerangan melalui serangan udara. Selain itu, semua peralatan Nazi Jerman membeku karena tidak ada yang dapat dimodifikasi untuk bertahan di cuaca dan iklim dingin. Sedangkan pasukan Uni Soviet dapat melakukan penyerangan karena peralatan Soviet dapat digunakan di segala iklim termasuk T-34.

Desain tank T-34-85 berasal dari desain tank T-43. T-43 dibuat pada tahun 1943 dengan basis dari T-34-76 namun menggunakan suspensi Torsion Bar. Selain menggunakan torsion bar, T-43 juga menggunakan turret berbentuk Cast turret atau 3 man turret. T-43 menggunakan F-34 76.2mm sebagai senjata utama, mesin V-2-34 berdaya 500 hp pada putaran 1.800 rev/min dan pada T-43, senapan 7.62mm DT dihilangkan sehingga kru tank menjadi 4 yang terdiri atas supir, komandan, pengisi, dan penembak. Pada T-34-85, dipasang senjata baru, yakni ZiS-53 (biasa disingkat S-53) kaliber 85mm. Pada T-34-85 juga dipasang pula radio komunikasi terbaru untuk memudahkan komunikasi dengan markas ataupun dengan divisi tank sendiri. T-34-85 juga memberikan perlindungan lebih terhadap krunya dengan meningkatkan ketebalan armor bagian depan (sasis dan turret) dari 45mm menjadi 90mm namun tidak mengurangi perfomansi tank itu sendiri. T-34-85 juga dikembangkan oleh Uni Soviet sebagai tank destroyer dengan nama SU-100 dan self-propelled artillery units SU-122 pada 1944. SU-100 menggunakan senjata D-10T kaliber 100mm yang dapat menghancurkan tank Panther pada jarak kurang lebih 1.000 m sedangkan SU-122 menggunakan senjata Howitzer A-19S kaliber 122mm yang dapat digunakan sebagai self-propelled gun (SPG) dan assault-guns.

Catatan

  1. ^ http://www.wwiivehicles.com/ussr/tanks-medium/t-34-76-1942.asp#p7TPMc1_7 Specifications for T-34/76B
  2. ^ Armor specified for T-34 Model 1941: Zaloga "T-34/76 Medium Tank 1941-45", 1994.
  3. ^ Zaloga 1984:184.

Referensi

Pranala luar