An-Nadhar bin Kinanah
An-Nadhar bin Kinanah (bahasa Arab: النضر بن كنانة) adalah salah seorang leluhur Nabi Muhammad serta Bani Quraisy.[1] Ayah An-Nadhar adalah Kinanah bin Khuzaimah, yaitu nenek moyang kabilah Bani Kinanah; sedangkan ibunya adalah Barrah binti Murr, saudara perempuan Tamim bin Murr yang merupakan nenek moyang kabilah Bani Tamim.[1]
Saudara-saudara seibu An-Nadhar adalah Nudhair, Malik, Milkan (Malkan), Amir, Al-Harits, Amru, Sa'ad, Awf, Ghanam, Makhramah, Jarwal, Ghazwan (Arwan/Azwan), dan Hudal.[1][2] Sedangkan saudara seayah dari istri Kinanah lainnya (Fukaihah al-Dhafra binti Hani) ialah Abdi Manat.[1][2]
An-Nadhar mempunyai istri bernama Atikah (Ikrishah) binti Adwan (Al-Harits) bin Amru bin Qays bin Aylan, atau dalam riwayat lain ialah Hindun binti Fahm bin Amru bin Qays bin Aylan.[2] Anak-anak An-Nadhar adalah Malik, Yakhlud, dan Ash-Shalt.[2] Keturunan Malik ialah Fihr bin Malik, yang kemudian menjadi leluhur Bani Quraisy; keturunan Yakhlud bergabung dengan suku-suku Bani Kinanah lainnya, sedangkan keturunan Ash-Shalt tidak berlanjut.[2]
Dalam suatu hadits, Nabi Muhammad menegaskan kepada utusan Bani Kindah dari Yaman, bahwa ia dan Bani Quraisy adalah keturunan dari An-Nadhar bin Kinanah.[3]
Referensi
- ^ a b c d M.Th. Houtsma, ed. (1993). E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936. 4 (edisi ke-cetak ulang). BRILL. hlm. 1017-1018. ISBN 90-04-09790-2, 9789004097902.
- ^ a b c d e Al-Tabari (2015). The History of al-Tabari: Muhammad at Mecca. 6. Diterjemahkan oleh W. Montgomery Watt, M.V. McDonald (edisi ke-berilustrasi). SUNY Press. hlm. 29-32. ISBN 1-4384-2340-3, 9781438423401.
- ^ K.H. Moenawar Chalil (2001). Judul Kelengkapan Tarikh Edisi Lux Jilid 3 (edisi ke-1). Gema Insani. hlm. 187. ISBN 9795617125, 9789795617129.