Kali Puja

Festival Hindu yang didedikasikan untuk Dewi Kali

Kali Puja atau Shyama Puja adalah festival untuk memuja dewi Kali dalam agama Hindu. Festival ini dirayakan pada hari pertama bulan Ashwin.[1] Festival ini ebrtepatann dengan hari Lakshmi Puja dari Diwali di India. Sementara banyak orang India memuja dewi Lakshmi, orang Bengali, Oriyas dan Assam justru memuja dewi Kali [1]

Kali Puja
Dirayakan olehHindu Bengali
JenisHindu Bengali
Perayaankembang api
KegiatanDoa, ritual keagamaan
TanggalDitentukan oleh kalender bulan
Tahun 2024date missing (please add)

Sejarah

Festival Kali Puja bukanlah ritual kuno. Festival ini baru dikenal setelah abad ke-18, namun teks keagamaan Kalika mangalkavya dari abad ke-17 oleh Balram menyebutkan tentang adanya sebuah festival tahunan untuk dewi Kali.[2] Kali Puja pertama kali dipekenalkan di Bengali pada abad ke-18 oleh raja Krishnachandra dari Navadvipa.[1] Kali Puja menjadi populer pada abad ke-19. Ketika itu cucu Krishanachandra, Ishvarchandra, dan para elit Bengali ikut menggelar Kali Puja dalam skala besar.[3] Bersama dengan Durga Puja, kini Kali Puja merupakan festival dewi terbesar di Bangladesh.[4]

Pemujaan

Pada Kali Puja (seperti juga di Durga Puja) orang-orang menyembah dewi Kali di rumah mereka dalam bentuk patung tanah liat yang diletakkan di pandal (tempat suci atau paviliun tebuka). Dewi Kali disembah pada malam hari dengan ritual Tantra dan mantra-mantra. Pesembahan untuknya antara lain bunga kembang sepatu merah, darah binatang dalam tengkorak, manisan, nasi dan kacang lentil, serta ikan dan daging. Para pemujanya melakukan meditasi sepanjang malam sampai fajar.[5] Ada juga tradisi Brahmanica ketika patung Kali didandani dalam wujudnya sebagai Adya Shakti Kali.[6] Pada hari Kali Puja, dilakukan pengorbanan hewan untuk sang dewi.[1] Sebuah perayaan Kali Puja di Kolkata diselenggarakan di tanah pembakaran mayat yang luas,[7] yang dipercaya sebagai tempat berdiam dewi Kali.

 
Sebuah pandal di Kolkata untuk dewi Kalighat Kali.

Pandal juga merupakan tempat bagi patung dewa Siwa (suami Kali), seta Ramakrishna dan Bamakhepa, (dua pemuja Kali yang muncul dalam cerita mitologi). Sementara Mahavidya adalah sebuah grup yang terdiri dari sepuluh dewi Tantra berkepala dewi Kali.[8] Orang-orang mendatangi pandal-pandal sepanjang malam. Kali Puja juga merupakan waktu untuk pertunjuka sulap, teater, dan kembang pai.[6] Ada juga tradisi baru untuk meminum anggur pada hari Kali Puja.[9]

Kuil

Di kuil Kalighat di Kolkata, pada hari Kali Puja, dewi Kali disembah sebagai Lakshmi, mencerminkan esensi Vaishnava Haldars dalam pemujaan Kali. Kuil tersebut dikunjungi oleh ribuan orang pada hari Kali Puja. Mereka juga melakukan persembahan hewan untuk Kali.[1][7] Kuil Kali lainnya yang terkenal adalah kuil Dakshineswar Kali di Kolkata. Penyembah Kali yang terkenal, Ramakrishna, pernah menjadi pendeta di kuil ini dan tidak terjadi banyak perubahan dalam hal proseesi perayaannya sejak zaman dahulu.[10]

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e McDermott and Kripal hlm.72
  2. ^ McDermott hlm. 373
  3. ^ McDermott hlmn. 173
  4. ^ McDaniel hlm. 223
  5. ^ McDaniel hlm. 234
  6. ^ a b McDaniel hlm. 249-50, 54
  7. ^ a b Fuller hlm. 86
  8. ^ Kinsley hlm.18
  9. ^ Harding hlm. 134
  10. ^ Harding hlm. 125-6

Referensi

  • (Inggris) Encountering Kālī: in the margins, at the center, in the West oleh Rachel Fell McDermott, Jeffrey John Kripal [1]
  • (Inggris) Offering flowers, feeding skulls: popular goddess worship in West Bengal oleh June McDaniel [2]
  • (Inggris) Kali: the black goddess of Dakshineswar oleh Elizabeth U. Harding [3]
  • (Inggris) Mother of my heart, daughter of my dreams oleh Rachel Fell McDermott [4]
  • (Inggris) Tantric visions of the divine feminine: the ten mahāvidyās oleh David R. Kinsley [5]
  • (Inggris) The camphor flame: popular Hinduism and society in India oleh Christopher John Fuller [6]