Nilai R

[1]

Satuan

(V P T −1 n−1)

8.3144598(48) JK−1mol−1
8.3144598(48) × 107 erg K−1 mol−1
8.3144598(48) × 10−3 amu (km/s)2 K−1
8.3144598(48) L kPa K−1 mol−1
8.3144598(48) × 103 cm3 kPa K−1 mol−1
8.3144598(48) m3 Pa K−1 mol−1
8.3144598(48) cm3MPa K−1 mol−1
8.3144598(48) × 10−5 m3bar K−1 mol−1
8.3144598(48) × 10−2 L bar K−1 mol−1
62.363577(36) L Torr K−1 mol−1
1.9872035(11) cal K−1 mol−1
0.082057338(47) L atm K−1 mol−1
82.057338(47) cm3  atm K−1 mol−1

Tetapan gas (dikenal juga sebagai tetapan gas ideal, tetapan universal, atau tetapan molar, dilambangkan dengan huruf merupakan tetapan fisika yang merupakan tetapan dasar dalam berbagai persamaan ilmu fisika, seperti hukum gas ideal dan persamaan Nernst.

Konstanta ini ekivalen dengan konstanta Boltzmann, tetapi dinyatakan dalam satuan energi (yaitu: tekanan-volume produk) per kenaikan temperatur per mol (bukan energi per kenaikan temperatur per partikel). Tetapan ini juga merupakan kombinasi dari konstanta hukum Boyle, Charles, Avogadro, dan Gay-Lussac.

Secara fisik, tetapan gas adalah tetapan proporsionalitas terhadap kejadian yang menghubungkan skala energi dengan skala temperatur, dengan mol partikel pada temperatur dasar sebagai acuan. Oleh karena itu, nilai tetapan gas terutama diturunkan dari keputusan dan kejadian historis dalam pengaturan skala energi dan temperatur, ditambah pengaturan historikal sejenis nilai skala molar yang digunakan untuk menghitung partikel. Faktor terakhir yang tidak diperhitungkan adalah nilai konstanta Boltzmann, yang memiliki peran yang sama dalam menghitung linearitas skala energi dan temperatur.

Nilai tetapan gas adalah:

8.3144598(48) J mol−1 K−1[1]

Dua digit terakhir dalam kurung adalah nilai ketakpastian (standar deviasi). Ketakpastian relatif adalah 9.1 × 10−7. Beberapa orang menyarankan memberi nama tetapan ini dengan simbol R, tetapan Regnault, sebagai penghormatan kepada kimiawan Perancis Henri Victor Regnault, yang data penelitiannya digunakan untuk menghitung nilai awal tetapan ini. Meski demikian, alasan pasti asal muasal penggunaan huruf R untuk tetapan ini masih sukar dipahami.[2][3]

Tetapan gas muncul dalam hukum gas ideal sebagai berikut:

dengan, P adalah tekanan absolut (SI: pascal), V adalah volume gas (SI: meter kubik), N adalah jumlah gas (SI: mol), m adalah massa (SI: kilogram) yang terkandung dalam V, dan T adalah temperatur termodinamika (SI: Kelvin). Tetapan gas dinyatakan dalam satuan fisika yang sama dengan entropi molar dan kapasitas panas molar.

Dimensi R

Dari persamaan umum PV = nRT diperoleh:

 

di mana P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah mol, dan T adalah temperatur.

Karena tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, persamaan gas dapat juga ditulis sebagai:

 

Luas dan volume kira-kira adalah (panjang)2 dan (panjang)3. Oleh karena itu:

 

Karena gaya × panjang = kerja:

 

Kebermaknaan fisika R bekerja pada level per derajat per mol. Hal itu dapat dinyatakan dalam semua set satuan yang mewakili kerja dan energi (misalnya joule). Satuan lain yang mewakili temperatur (serperti Celsius atau Fahrenheit), dan sistem apapun dengan satuan yang merujuk pada mol atau jumlah kemurnian yang sama yang memungkinkan persamaan massa makroskopik dan jumlah partikel dasar dalam sistem, seperti dalam gas ideal (lihat Bilangan Avogadro)

Hubungan dengan konstanta Boltzmann

Konstanta Boltzmann kB (sering disingkat k) dapat digunakan menggantikan tetapan gas asalkan bekerja dalam kondisi hitung partikel murni, N, dan bukan jumlah substansi, n, sehingga:

 

dengan NA adalan bilangan Avogadro. Sebagai contoh, hukum gas ideal dengan konstanta Boltzmann adalah

 

dengan N adalah jumlah partikel (dalam hal ini adalah molekul), atau untuk mengeralisir pada sistem yang tidak homoges, persamaan menjadi:

 

dengan n adalah kerapatan jumlah.

Pengukuran

ca(p, T) dalam argon pada temperatur T dari titik triple air (digunakan untuk mendefinisikan kelvin) pada tekanan p yang berbeda, dan mengekstrapolasinya pada batas tekanan-nol ca(0, T).

 

dengan:

  • γ0 adalah rasio kapasitas panas (5/3 untuk gas monoatomik seperti argon);
  • T adalah temperatur, TTPW = 273.16 K menurut definisi kelvin;
  • Ar(Ar) adalah massa atom relatif argon; dan
  • Mu = 10−3 kg mol−1.

Tetapan gas spesifik

Rspesifik

untuk udara

kering

Satuan
287.058 J kg−1 K−1
53.3533 ft lbflb−1 °R−1
1716.49 ft lbfslug−1 °R−1
Berdasarkan rerata massa molar untuk
udara kering 28.9645 g/mol.

Tetapan gas spesifik suatu gas atau campuran gas (Rspesifik) sama dengan tetapan gas molar (R) dibagi dengan massa molar (M) gas atau campuran gas

 

Seperti tetapan gas ideal yang berhubungan dengan tetapan Boltzmann, tetapan gas spesifik juga merupakan hasil dari pembagian tetapan Boltzmann dengan massa molekul gas.

 

Hubungan penting lainnya diperoleh dari termodinamika. Relasi Mayer menghubungkan tetapan gas spesifik dengan panas spesifik pada gas sempurna berkalori.

 

dengan cp adalan panas spesifik pada tekanan tetap dan cv panas spesifik pada volume tetap.[4]

Sudah menjadi hal umum, terutama di bidang teknik, menuliskan tetapan gas spesifik dengan simbol R. Dalam kasus seperti ini, tetapan gas universal biasanya diberikan pembeda seperti R. Apapun itu, konteks dan/atau satuan tetapan gas yang digunakan harus jelas apakah yang dimaksud adalah tetapan gas universal atau spesifik.[5]

Referensi

  1. ^ "CODATA Value: molar gas constant".
  2. ^ Jensen, William B. (July 2003). "The Universal Gas Constant R"J. Chem. Educ. 80 (7): 731. Bibcode:2003JChEd..80..731Jdoi:10.1021/ed080p731.
  3. ^ "Ask the Historian: The Universal Gas Constant — Why is it represented by the letter R?" (PDF). 
  4. ^ Anderson, Hypersonic and High-Temperature Gas Dynamics, AIAA Education Series, 2nd Ed, 2006
  5. ^ Moran and Shapiro, Fundamentals of Engineering Thermodynamics, Wiley, 4th Ed, 2000

Pranala luar