Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad (The Farewell Sermon , bahasa Arab: خطبة الوداع) atau Khotbah terakhir, disampaikan oleh Nabi Muhammad pada tanggal 9 Zulhijah, 10 Kalender Hijriyah (6 Maret 632).[1] di Uranah lembah Gunung Arafah, selama haji. Muhammad al-Bukhari mengacu khotbah dan mengutip bagian dari itu di 'nya' Sahih al-Bukhari . [2][3][4] Bagian dari itu juga hadir di Sahih Muslim[5] dan Sunan Abu Dawud.[6]

Kata-kata berikut dikatakan oleh Nabi Muhammad pada akhir ibadah haji.

  • Umat Islam adalah bersaudara satu dengan yang lain.

Wahai manusia sekalian. Dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah. Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.[7] [8]

  • kewajiban meninggalkan tradisi jahiliyah : pembunuhan , riba.

Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan ( seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain ) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh ) hari ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa jahiliyah dahulu. Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga tidak sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.[9][10][8]

Catatan