Ilyas Leube
Tgk. Ilyas Leube (lahir di Kenawat, Laut Tawar, Aceh Tengah, Aceh, 1923 - meninggal di Jeunieb, Bireuen, Aceh, 16 Mei 1982) adalah tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka.
Ilyas Leube | |
---|---|
Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka | |
Masa jabatan 13 Agustus 1980 – 16 Mei 1982 | |
Presiden | Hasan Tiro |
Pengganti tidak ada ; jabatan kosong | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1923 Kenawat, Laut Tawar, Aceh Tengah, Aceh |
Meninggal | 16 Mei 1982 Jeunieb, Bireuen, Aceh |
Suami/istri | Salamah binti Salihin |
Anak | Iklil Ilyas Leube Harbiyah Ilyas Leube Ilham Ilyas Leube Izah Ilyas Leube |
Karier militer | |
Pihak | Gerakan Aceh Merdeka |
Masa dinas | 4 Desember 1976 – 16 Mei 1982 |
Pertempuran/perang | Pemberontakan di Aceh |
Sunting kotak info • L • B |
Biografi
Ilyas Leube lahir di Kenawat, Laut Tawar, Aceh Tengah, pada 1923. Berdarah biru, dia tercatat sebagai Reje Linge ke XIX. Dialah sosok yang sangat melegenda dalam riwayat pergerakan perjuangan di Aceh. Mulai dari penjajahan Belanda, Darul Islam, hingga sampai Gerakan Aceh Merdeka. Dia tak suka melihat rakyat Aceh menderita dan tertindas di bawah kesewenang-wenangan penguasa.
Begitu melegendanya dia, namanya mahsyur ke seluruh pelosok Aceh. Di Gayo, tentang Ilyas mengalir dalam cerita Kekeberen (Sejarah Gayo). Beliau seorang yang sangat alim, sebagian masyarakat Gayo menganggapnya tokoh sakti mandraguna yang membuat nyali musuh ciut jika berhadapan dengannya.
Leube di belakang nama Ilyas bukanlah pemberian ayah kandungnya, Mude Entan.Ketika Menimba ilmu sekolah Normal Schol di Bireuen, Ilyas salah satu murid berprestasi dan cerdas, selain itu Ilyas juga fasih dalam ilmu agama. Itulah sebabnya Daud Beureueh menjulukinya Leube.sebutan kepada orang Alim yang mengerti banyak tentang agama
Tengku Ilyas Leube putra terbaik Gayo, ulama kharismatik dan sekaligus pejuang yang disegani kawan dan ditakuti lawan. Jiwa patriotik dan semangat juangnya yang demikian besar demi agama dan tanah indatunya membuat beliau tidak henti-hentinya berjuang dan menyuarakan berbagai ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Semangat juangnya telah terbukti dan teruji dimana sejarah mencatatnya dengan tinta emas perjuangan demi perjuangan, pertempuran demi pertempuran melawan penjajah Belanda yang beliau pimpin sendiri bersama pasukan bagura (barisan gerilya rakyat). Seluruh rakyat Gayo wajib berbangga hati karena memiliki satu generasi yang mampu menunjukkan semangat juang yang demikian tinggi dalam melawan penjajahan.
Pada 16 Mei 1982, saat Ilyas dan empat anak buahnya sedang salat ashar, disebuah gubuk di Jeunib sebagai bascamp Beliau dikepung RPKAD. Letusan bedil membahana. “Saat itu yang menjadi korban tiga orang, dan satu lagi hanya terluka saja. Salah satu yang wafat adalah ilyas leube ,Singa takengon ini syahid sebagai pejuang bangsanya.darahnya membasahi bumi indatunya. Tokoh kharismatik itu wafat dengan meninggalkan istri bernama Salamah Binti Salihin Inen Hudna.
Riwayat Jabatan
- Menteri Kehakiman GAM[1](1976-1980)
- Menteri Pertahanan GAM
- Perdana Menteri GAM (1980-1982)
- Wakil Wali Nanggroe Aceh (1976-1980)