Pasoeroean Stoomtram Maatschappij
Pasoeroean Stoomtram Maatschappij atau PsSM (1893-1969) adalah sebuah perusahaan kereta api swasta milik Hindia Belanda di Pasuruan yg bergerak di bagian trem untuk mengangkut hasil bumi berupa tebu,teh,tembakau. Jalurnya dimulai dari wesel 1 hingga Wonorejo,Winongan,Sengon
Pengguna Wikipedia – Perusahaan swasta | |
---|---|
Kediaman | |
Negara | Indonesia |
Sejarah
Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM) yang bergerak sebagai perusahaan kereta trem mengajukan konsensi kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk membangun jaringan rel dengan alasan bahwa di daerah Pasuruan terdapat pabrik-pabrik gula yang agak kesulitan untuk mengangkut hasil produksinya ke pelabuhan yang akan di ekspor ke luar negeri, selain itu masyarakat sekitar juga memerlukan sarana transportasi yang cepat untuk mengangkut hasil bumi karena selama ini hanya diangkut oleh pedati, adapun pabrik-pabrik gula tersebut adalah :
1. PG. Kedawung
2. PG. Bekasi Oost (Winongan)
3. PG. Gayam
4. PG. De Goede Hoop
5. PG. Pleret (sekarang menjadi pabrik ENBRITEX)
6. PG. Wonorejo
7. PG. Alkmaar[1]
Pada akhirnya konsensi tersebut diterima oleh Pemerintah Hindia Belanda. Maka dimulai pada tahun 1893, PsSM mulai membuka jaringan rel di seputar Pasuruan berbasis trem sebagai berikut :
A. Berdasarkan Govt.Besl.no.2 tanggal 18 Maret 1893 :
- Pasuruan - Warungdowo (sepanjang 6 km) dibuka pada 21 Mei 1896.
- Pasuruan - Boom (Pelabuhan) (sepanjang 2 km) dibuka pada 27 Desember 1896.
B. Berdasarkan Govt.Besl.no.37 tanggal 29 Agustus 1895 :
- Warungdowo - Bekasi (Winongan) (sepanjang 10 km) dibuka pada 26 Maret 1897.
- Wonorejo - Bakalan (sepanjang 4 km) dibuka pada 7 Juni 1897.
- Warungdowo - Wonorejo (sepanjang 11 km) dibuka pada 17 Maret 1899.
- Bakalan - Pasar Alkmaar (sepanjang 4 km) dibuka pada 8 Mei 1900.
C. Berdasarkan konsensi Gvt.Besl.no.19 tanggal 17 Juni 1911 :
- Pasuruan - Kali Gembong sepanjang 3 km dibuka 27 Maret 1912.
- Warungdowo - Ngempit sepanjang 5 km dibuka 1 Desember 1912.
Setelah pembangunan tiap-tiap jalur tersebut, PsSM mendatangkan 5 lokomotif uap tipe B16 nomor seri 08-12 dari Pabrik Hohenzollern, Jerman pada tahun 1900, 3 lokomotif uap tipe C22 dari Cockerill pada tahun 1894 seri 01-02, untuk seri 03 pada tahun 1911 dan 1 lokomotif uap D12 (seri 01) dari Pabrik Hanomag, Jerman pada tahun 1921.
Tram dengan lokomotif uap ini memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pada saat itu, kehadiran tram dengan cepat mendapat sambutan baik dari masyarakat yang sebagian besar masih memanfaatkan transportasi tradisional, seperti kuda atau pedati. Di samping harga tarifnya yang cukup terjangkau, tram dianggap lebih cepat dibanding alat transportasi darat apapun saat itu.
Selain digunakan untuk menarik kereta penumpang, lokomotif ini juga digunakan untuk menarik gerbong barang yang berisi hasil bumi untuk diangkut ke pelabuhan,selain itu Tram ini digunakan untuk angkutan penumpang dan barang/hasil bumi. Tram dengan lokomotif uap ini digunakan untuk menarik rangkaian gerbong barang yang berisi gula. Seiring perkembangan zaman, perlahan-lahan jalur-jalur ini dinonaktifkan karena sudah dianggap kalah bersaing dengan angkutan jalan raya, sarana dan prasarana yang uzur.
Galeri
-
suasana pecinan (JL.Niaga) Pasuruan waktu itu diambil dari arah perempatan JL.Raya Soekarno-Hatta, sumber:KITLv
- ^ Sekilas 125 tahun Kereta Api kita 1867-1992 – Ir. Iman Subarkah Kereta Api Dari Masa ke Masa – Roesdi Santoso De Stoomtractie op Java en Sumatra – J.J.G. Oegema