Presiden RI ke 1

Revisi sejak 12 Maret 2017 09.09 oleh Maxi Mariolala (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Sukarno")

Sukarno (6 Juni 1901 – 21 June 1970)[2] adalah Presiden Indonesia pertama, yang menjabat dari tahun 1945 hingga tahun 1967.

Sukarno
Sukarno in 1949
President of Indonesia 1st
Perdana MenteriSutan Sjahrir
Amir Sjarifuddin
Muhammad Hatta
Abdul Halim
Muhammad Natsir
Soekiman Wirjosandjojo
Wilopo
Ali Sastroamidjojo
Burhanuddin Harahap
Djuanda Kartawidjaja
Wakil PresidenMohammad Hatta
Sebelum
Pendahulu
position established
Pengganti
Suharto
Sebelum
12th Prime Minister of Indonesia as President of Indonesia For Life
PresidenHimself
Sebelum
Pengganti
Post abolished
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1901-06-06)6 Juni 1901
Surabaya, East Java, Dutch East Indies[1]
Meninggal21 Juni 1970(1970-06-21) (umur 69)
Jakarta, Indonesia
Partai politikIndonesian National Party
Suami/istriOetari
Inggit Garnasih
Fatmawati (m. 1943–1960)
Hartini
Kartini Manoppo
Naoko Nemoto (Dewi Sukarno) (m. 1960–1970, his death)
Haryati
Yurike Sanger
Heldy Djafar
Anak
From Inggit
    • Ratna Juami (adopted children) *Kartika (adopted children)
With Fatmawati
With Hartini
    • Taufan Soekarnoputra *Bayu Soekarnoputra
With Ratna
    • Karina Kartika Sari Dewi Soekarno
With Haryati
    • Ayu Gembirowati
With Kartini M
    • Totok Suryawan Soekarnoputra
AlmamaterBandung Institute of Technology
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Soekarno adalah pemimpin perjuangan Indonesia untuk mendapatkan Kemerdekaan dari Belanda. Dia adalah seorang tokoh pemimpin gerakan nasionalis Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dan menghabiskan lebih dari satu dekade di bawah penahanan Belanda sampai dibebaskan melalui invasi pasukan Jepang. Soekarno dan rekan-rekannya sesama nasionalis berkolaborasi untuk menggalang dukungan bagi upaya perang Jepang dari rakyatnya, dengan imbalan bantuan Jepang dalam menyebarkan ide-ide nasionalis. Setelah Jepang menyerah, Soekarno dan Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Soekarno diangkat sebagai presiden pertama. Dia memimpin bangsa Indonesia dalam melawan re-kolonisasi Belanda melalui upaya diplomatik dan militer sampai Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Penulis Pramoedya Ananta Toer pernah menulis "Sukarno adalah satu-satunya pemimpin Asia di era modern mampu menyatukan orang-orang yang berbeda etnis, latar belakang budaya dan agama tanpa menumpahkan setetes darah."[3]

Setelah  periode kekacauan demokrasi parlementer, Soekarno mendirikan sebuah otokratis sistem yang disebut "Demokrasi Terpimpin" pada tahun 1957 yang berhasil mengakhiri ketidakstabilan dan pemberontakan yang mengancam kelangsungan hidup beragam dan terpecahnya negara. Awal tahun 1960-an, terlihat bahwa Soekarno membelokkan Indonesia ke kiri dengan memberikan dukungan dan perlindungan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan mengorbankan militer dan Islam. Ia juga memulai serangkaian agresi kebijakan luar negeri di bawah rubrik anti-imperialisme, dengan bantuan dari Uni Soviet dan Cina. Dengan Gerakan 30 September (1965) yang menyebabkan kehancuran PKI dan penggantinya pada tahun 1967 oleh salah satu jenderalnya, Suharto (lihat Transisi ke Orde Baru), dan ia tetap berada di bawah tahanan rumah sampai kematiannya.

Catatan

  1. ^ A. Setiadi (2013), Soekarno Bapak Bangsa, Yogyakarta: Palapa, pp. 21.
  2. ^ Biografi Presiden Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
  3. ^ Pramoedya ananta Toer, SOEKARNO, TIME Asia story TIME 100: AUGUST 23-30, 1999 VOL. 154 NO. 7/8, http://edition.cnn.com/ASIANOW/time/asia/magazine/1999/990823/sukarno1.html