Insiden diplomatik Belanda–Turki 2017

Revisi sejak 14 Maret 2017 05.28 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Bilateral relations|Belanda - Turki|Netherlands|Turkey|filetype=png}} '''Insiden diplomatik Belanda–Turki 2017''' merujuk kepada sebuah insiden dalam hubun...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Insiden diplomatik Belanda–Turki 2017 merujuk kepada sebuah insiden dalam hubungan internasional antara Republik Turki dan Kerajaan Belanda pada Maret 2017 atas perjalanan para diplomat Turki yang mempromosikan referendum konstitusional Turki 2017 yang kontroversial kepada Belanda.

Hubungan Belanda - Turki
Peta memperlihatkan lokasiNetherlands and Turkey

Belanda

Turki

Akibat

Reaksi Turki

  • Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan berkata bahwa Belanda bertindak seperti "republik pisang" dan harus menghadapi sanksi.[1]
  • Perdana Menteri Turki Binali Yıldırım berkata bahwa akan ada "perlawanan keras" terhadap Belanda. Pemukiman-pemukiman kedutaan besar, chargé d’affaires dan konsul jenderal Belanda di Ankara disegel.[2]
  • Di Istanbul, orang-orang menusukkan pisau ke dalam jeruk yang berwarna jingga (simbol penting dari keluarga kerajaan Belanda) dan seorang pria mengganti bendera Belanda di Konsulat Jenderal Belanda dengan bendera Turki saat orang-orang berteriak "allahu akbar". Gambar-gambar juga memperlihatkan orang-orang membakar bendera-bendera Belanda.[3][4][5]
  • Surat kabar islamis Turki Yeni Akit menulis sebuah artikel sufestif yang menyatakan bahwa meskipun terdapat "400.000 Turki yang tinggal di Belanda", tentara Belanda hanya "memiliki 48.000 prajurit".[6]
  • Pada 13 Maret, Turki menarik duta besar Belanda (yang keluar dari negara tersebut saat insiden tersebut) dan dipulangkan di Turki dan menyatakan bahwa hal tersebut menyendatkan "hubungan diplomatik tingkat tinggi".[7]

Referensi