Surat kabar daring
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Surat kabar daring dikenal juga sebagai surat kabar jaringan adalah sebentuk surat kabar yang berbasis di internet. Ekspansi ke dunia dalam jaringan (daring) atau yang lebih dikenal dengan isilah online, membukakan banyak peluang bagi surat kabar untuk bersaing dengan jurnalisme siar dalam menyediakan layanan berita yang fleksibel terhadap waktu. Hal ini dimungkinkan dengan kemudahan yang diberikan dunia online terutama dalam hal pengolahan dan distribusi berita. Detik.com misalnya, untuk mengunggah sebuah berita hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari sepuluh menit. Waktu tersebut mencakup saat pelaporan berita dari reporter, penulisan berita, pengecekan, dan pengunggahan.
Tingkat kepercayaan pembaca terhadap kualitas dan merek dari suatu surat kabar ternama, berikut kemampuannya menjaring pengiklan, dapat pula disaksikan dari kemampuan surat kabar ini bertahan. Pengalihan bentuk dari cetak ke daring maupun penambahan bentuk dari cetak saja menjadi cetak dan daring, akan mampu meningkatkan efisiensi biaya produksi. Seperti halnya versi cetak, surat kabar daring dituntut untuk tunduk pada etika jurnalisme, dan perangkat aturan lain terkait hak cipta, privasi, dan sejenisnya.
Kemajuan teknologi komputer memberikan dampak signifikan dalam dunia jurnalistik.Diawali dengan pengalihan metode manual ke jurnalistik yang berbasis komputerisasi. Dilanjutkan dengan premis bahwa keanggunan inovasi dan modifikasi di dunia komputer cenderung membawa angin segar bagi kemajuan dunia jurnalistik. Pengelolaan, pengiriman dan penyimpanan data, pemanggilan kembali diikuti rentetan proses jurnalistik lain berlipat kali lebih mudah.
Jenis surat kabar daring
Surat kabar daring dibedakan menjadi dua jenis utama. Yakni, hanya surat kabar daring dan surat kabar hibrid. Versi pertama merujuk pada eksistensi surat kabar online yang terpisah dengan surat kabar cetak. Terpisah artinya konten maupun keberadaan surat kabar daring ini tidak menyertai versi cetaknya, seperti detik.com, okezone.com, dan vivanews.com. Sedangkan yang dimaksud surat kabar hibrid adalah di samping berbasis jaringan, surat kabar daring ini menyediakan versi cetak pula. Contohnya kompas.com yang berhibrid dengan Kompas cetak dengan versi cetaknya pada Koran Tempo dan Harian Warta Nasional.
Surat kabar daring di Indonesia
Empat fungsi utama media massa, yakni pengawasan lingkungan, korelasi sosial, sosialisasi, dan hiburan menuntut keluasan ruang kebebasan berekspresi. Sebelum reformasi bergulir kebebasan ini terpasung sedemikian rupa hingga fungsi pengawasan lingkungan yang juga mencakup pengawasan terhadap pemerintah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Media yang dianggap membahayakan pemerintah dapat saja dibredel. Hal ini tidak sejalan dengan Indonesia yang menganut asasdemokrasi, di mana media seharusnya menjadi tonggak keempat setelah eksekutif, legislatif, yudikatif, dan yang menopang keseimbangan jalan sebuah Negara.
Format daring mulai dilirik selepas pembredelan yang menimpa beberapa surat kabar nasional di era orde baru. Pertama kali pada tahun 1996 surat kabar daring berdiri. Satu persatu surat kabar daring tumbuh setelahnya, dan ikut mengawal bergulirnya reformasi.
Masyarakat yang semakin akrab dengan teknologi internet menjadi salah satu alasan cepatnya perkembangan surat kabar daring di Indonesia. Kemampuan media ini menyajikan berita secara singkat, cepat, mudah diakses, dan murah menjadi dasar preferensi konsumen surat kabar daring, terutama pada masa kritis seperti bencana alam, kerusuhan, dan kondisi serupa yang memungkinkan situasi berubah dalam hitungan detik.
Keunggulan surat kabar daring
Keunggulan utama surat kabar daring adalah kecepatan dan kebaruan berita yang terjaga sepanjang waktu. Beritanya tidak pernah basi. Reporter juga dapat mengirimkan berita dalam jumlah yang tak terbatas ke bank data berita surat kabar terkait. Meskipun pada akhirnya editor yang akan menentukan berita mana yang akan diunggah, tetap saja hal ini menjamin ketersediaan dan keragaman konten dalam bank data. Model daring juga sangat berperan dalam penghematan biaya produksi. Jika pada versi cetak selalu ada kemungkinan eksemplar yang dicetak tidak habis terjual, tidak demikian halnya dengan versi daring. Surat kabar daringmemastikan tidak perlu anggaran khusus untuk tinta, cetak, dan kertas. Selain itu, pengelolaannya juga relatif mudah dan hemat tenaga. Di samping efisiensi, surat kabar daring juga unggul dalam efektivitas penyampaian pesan. Berita yang diunggah diklasifikasikan dalam beragam kategori yang bebas diakses secara gratis oleh pembaca.
Kelemahan surat kabar daring
Kecepatan di satu sisi merupakan keunggulan utama berita daring. Namun, di sisi lain kecepatan tak jarang mengabaikan akurasi pemberitaan. Pemberitaan daring sering mengorbankan aspek konfirmasi yang termasuk poin penting dalam karya jurnalistik. Dalam konteks domestik, kemudahan untuk mengakses surat kabar daring masih terbatas bagi sebagian kalangan, terutama kalangan menengah atas, perkotaan, dan mahasiswa. Kondisi sosial, ekonomi, dan demografi Indonesia belum memungkinkan seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap berita daring.
Beberapa portal surat kabar daring di Indonesia
Antara, The Globe Journal, Harian Pelita, Bali Post, Banjarmasin Post, Bernas, Bisnis Indonesia, detikcom, DNAberita, Fajar Online, Foto Berita, Gatra, Harian Jogja, Indonesia Post, indosport.com, The Jakarta Post, Jawa Post, KabarIndonesia, Kedaulatan Rakyat, Kompas, Koran Manado, Lampung Post, LintasPos.com Media Indonesia, Okezone, Papua Untuk Semua,Pikiran Rakyat, Riauheadline.com, Poskota, Republika, Serambi, Suara Merdeka, Suara Pembaruan, RancahPost.com, Bonepos.com, matabangsa.com, de2ny dan masih banyak lagi, http://harianwartanasional.com/
Jurnalisme daring
Mengiring perkembangan surat kabar daring, jurnalisme daring pun berkembang di Indonesia. Penulisan surat kabar daring tidak lepas dari kaidah dan prinsip jurnalistik daring. Prinsip tersebut dirumuskan dalam lima kaidah, yakni ringkas , mengadaptasi kebutuhan dan preferensi publik, dapat dipindai , pelibatan khalayak , serta prinsip komunikasi dan penjaringan komunitas. Jenis jurnalisme daring dibedakan berdasarkan dua kategori. Kategori pertama, adalah rentang antara situs yang berkonsentrasi pada editorial konten dan koneksivitas publik. Kategori berikutnya dibedakan menurut tingkatan komunikasi partisipatoris, terdiri dari situs terbuka dan situs tertutup. Jurnalisme daring sendiri terbagi menjadi empat jenis, mainstream news sites index and category sites, meta and comment sites, serta share and discussion sites.
Pendanaan
Sumber pendapatan terbesar surat kabar daring berasal dari iklan. Beberapa portal surat kabar daring juga memperoleh dana dari pelanggan berita di daerah. Pelanggan berita yang dimaksud biasanya terdiri dari surat kabar daerah yang membeli konten berita nasional dari situs surat kabar daring nasional.
Referensi
- Foust, James C. Online Journalism : Principles and Practices of News for The Web. Arizona, United States : Holcomb Hathaway Publishers. 2005.
- Hsiang Iris Chyi and George Sylvie (1998). "Competing With Whom? Where? And How? A Structural Analysis of the Electronic Newspaper Market". Journal of Media Economics 11 (2): 1–18.
- Baran, Stanley J & Davis, Dennis K (2003). “Mass Communication Theory : Foundations, Ferment, and Future”. 3rd Edition. USA :Wadsworth/Thomson Learning.
- McQuail, D (2005). “McQuail’s Mass Communication Theory”, 5th Edition. London : SAGE Publications Ltd.