Jalur kereta api Madiun–Ponorogo

jalur kereta api di Indonesia
Revisi sejak 18 Maret 2017 02.02 oleh Bala Arizalu (bicara | kontrib) (Galeri: Penghapusan link mati, dan perbaikan link,)

Jalur kereta api Madiun-Slahung merupakan salah satu jalur kereta yang nonaktif di Jawa Timur. Jalur ini dibangun pada tahun 1907 oleh Staats Spoorwegen (SS). Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 58 Km. Karakteristik jalur ini hampir sama dengan jalur yang menghubungkan Kota Solo degan Baturetno, Wonogiri.

Jalur tersebut dahulu diramaikan oleh penduduk yang mayoritas adalah pedagang yang akan menjual hasil buminya kepasar. Hingga tahun 1970-an jalur ini masih menjadi primadona masyarakat karena dianggap murah. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, kereta api mulai ditinggalkan. Masyarakat mulai beralih menggunakan moda transportasi lain berbasis jalan raya dalam mobilitas hariannya karena dianggap lebih cepat dari pada kereta api. Pada tahun 1984, jalur kereta api Madiun-Ponorogo resmi ditutup karena kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Kini sisa-sisa jalur yang menghubungkan dua kota tersebut masih bisa kita temukan meskipun jumlahnya tinggal sedikit. Sisa-sisa rel besi yang dulunya menjadi pijakan kereta api dibeberapa titik masih terlihat jelas dan kokoh seolah-olah menanti untuk dilewati kereta api kembali. Rencananya jalur ini akan segera direaktivasi kembali untuk transportasi kota Ponorogo.

Jalur terhubung

Daftar stasiun

Keterangan

  • Nama stasiun yang tercetak miring tebal merupakan stasiun besar.
  • Nama stasiun yang tercetak tebal merupakan stasiun menengah
  • Nama stasiun yang tercetak biasa merupakan stasiun kecil

Galeri

Video Dokumentasi

Madiun - Ponorogo Sharp Stewart B50 4-4-0 in 1983

Lihat pula

Referensi

  1. Jalur Kereta Madiun-Ponorogo
  2. Blusukan Jalur Mati Madiun - Ponorogo
  3. Wow, 33 Tahun Mati, Jalur Madiun-Ponorogo akan Dihidupkan Lagi
  4. KAI Madiun Persiapkan Lahan Rel Madiun-Ponorogo