Paquita Widjaja

pemeran perempuan asal Indonesia

Paquita Widjaya lahir di Jakarta, 4 Mei 1970 adalah penyanyi, pemain sinetron, dan sutradara Indonesia.

Berkas:Paquita Widjaya.jpg
Paquita Widjaya

Karier

Bungsu dari 2 bersaudara ini pernah merilis album Gadis Korek Api (label: Flower Sound) tahun 1980, disusul setahun kemudian Kumbang Kecil (label: Flower Sound), dan tahun 1995 meluncurkan album Yang Perdana (Kita2 Production). Singlenya yang paling terkenal adalah "Dua Manusia'.

Putri pasangan konglomerat Jhoni Widjaya dan Martina Widjaya (aktivis sosial) ini adalah lulusan Parsons School of Design, New York dengan Rancang Busana sebagai studi mayornya. Semasa kuliah, ia sempat bekerja di Tira Fashion, Jakarta, sebagai perancang busana untuk produk H&R (1991-1992). Sejak 1996 ia menjadi dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), mengajar pengetahuan dasar seni rupa, komposisi film, dan rancang judul untuk film pada Fakultas Film dan Televisi. Ia pun, sejak 1997, bekerja sebagai sekretaris Hubungan Luar Negeri dan sekretaris Festival Internasional pada CILECT-IKJ. CILECT adalah organisasi sekolah film internasional. Beberapa film dan sinetron yang pernah dibintanginya yaitu Bulan Tertusuk Ilalang (1996) garapan Garin Nugroho, Saras 008 (sebagai tokoh antagonis), Kupu-Kupu Ungu: Melati Chandra (garapan Nan T. Achnas). Paquita juga pernah main untuk sebuah film produksi SNC & Doublevision, Malaysia, Agensi. Paquita juga pernah menyutradarai film Nyanyian Seorang Istri (GIZ Production) serta acara Bincang-Bincang Seputar Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN (Belalang Production) dan From Green to Brown (Dana Mitra Lingkungan)[1].

Kehidupan pribadi

Paquita besar di keluarga penganut Kristen Protestan. Meski demikian keluarganya sangat demokratis, termasuk dalam menyikapi agama. Kesempatan mengenyam pendidikan ala "Barat" di Parsons School of Design New York, membuat cara berpikir Paquita sangat rasional. Setelah mengalami perjalanan pencarian akhirnya Desember 1997[2] Paquita mengucapkan 2 kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam[3].

Paguita menikah dengan Humam Iskandar Affif. Pernikahan mereka dikaruniai 2 orang anak, Ageng Zayem dan Adjani Zahra. Akhir tahun 2007 ini, Paquita sedang menantikan kelahiran anak ketiga mereka[4].

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Paquita Widjaja Mimpi Itu Menundukkan Rasioku, diakses 1 Oktober 2007
  2. ^ Paquita Wijaya, Lebaran Pertama Ragu Pilih Hari, diakses 1 Oktober 2007
  3. ^ Paquita Wijaya, Kisah Mualaf, diakses 1 Oktober 2007
  4. ^ Jelang Persalinan, Paquita Widjaja Was-Was, diakses 1 Oktober 2007