Pembicaraan:Saksi-Saksi Yehuwa
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Saksi-Saksi Yehuwa. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Saksi-Saksi Yehuwa" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Pertanyaan untuk yang Kristen Katolik atau Kristen Protestan, walaupun larangan penyebarannya sudah dicabut pada tahun 2001 di Indonesia, sebenarnya diakui sebagai agama yang berdiri sendiri atau salah satu aliran dari Kristen yah? Serenity 10:24, 17 Februari 2008 (UTC)
- Deskripsi paragraf pembuka saya kembalikan lagi sesuai dengan yang ada referensinya karena pertanyaan diatas belum dijawab. Kalau sudah ada hukumnya dan bisa memperlihatkan referensi - silahkan diganti lagi. Serenity 16:27, 20 Februari 2008 (UTC)
- Forum jadi rujukan? 87.118.101.102 00:33, 21 Februari 2008 (UTC)
kalimat dan pemahaman
Tolong ada yang bisa merestrukturisasi kalimat ini? Saya kok lost ngga ngerti maksudnya apa yah? Kalimatnya membingungkan.
“ | Meskipun kalau diperhatikan lebih dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru menerjemahkan ungkapan Lord Jesus sebagai Tuan Yesus bukan sebagai Tuhan Yesus sebagaimana dilakukan oleh Alkitab Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia. | ” |
Juga tidak jelas. Saya mengerti maksudnya memperlihatkan kedua belah sisi, belahan sisi pertama tentang transfusi darah, OK, tapi belahan sisi yang kedua pointnya apa yah?
“ | Raymond Franz, seorang bekas anggota Badan Penguasa Saksi-Saksi Yehuwa, telah menantang kebijakan-kebijakan Saksi-Saksi Yehuwa tentang transfusi darah, dengan menyatakan bahwa tuntutan-tuntutan mereka tidak konsisten dan kontradiktif.[5] Akan tetapi, bagi Saksi-Saksi Yehuwa darah sebagai cairan per se bukanlah persoalan yang sebenarnya. Yang menjadi soal adalah apa yang dilambangkan oleh darah. Mereka mengatakan bahwa "hal yang penting ialah bahwa penghargaan telah diperlihatkan terhadap kesucian darah, penghormatan telah diperlihatkan terhadap prinsip kesucian hidup" yang diwakili oleh darah.[6][7] Bila darah telah dikeluarkan dari seekor binatang, rasa hormat telah diperlihatkan kepada Allah dan kemudian orang boleh memakan daging tersebut meskipun masih mengandung setetes dua tetes darah. | ” |