PLN Indonesia Power

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 25 Maret 2017 10.18 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: penggantian teks otomatis (- didalam, + di dalam))

PT. Indonesia Power, atau IP, adalah sebuah anak perusahaan PLN menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu terbesar di Indonesia.

Berkas:Logo Indonesia Power.png

Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I), yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 sebagai anak perusahaan PLN yang waktu itu baru saja berubah statusnya dari Perum menjadi Persero. Pada tanggal 3 Oktober 2000, PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power. Indonesia Power mengelola berbagai banyak jenis pembangkit seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Gas - Uap (PLTGU), dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Indonesia Power terbagi dalam 3 unit bagian yakni, Unit Pembangkitan (UP), Unit Jasa Pembangkitan (UJP), Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP), dan Unit Jasa Pemeliharaan (UJH).

Bisnis utama PT. Indonesia Power adalah pembangkitan, pengoperasian dan pemeliharaan unit pembangkit listrik seluruh Indonesia. Terbagi dalam 2 area wilayah kerja dimana 2 area ini terbagi menjadi 1 area wilayah kerja Existing dan 1 area wilayah Fast Tracking Program.

Area 1 ( Existing )

  1. Unit Pembangkitan (UP) Suralaya merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya. Dengan total daya terpasang sebesar 3.400 MW, UP Suralaya memainkan peran penting sebagai penyokong aktivitas pembangunan, ekonomi dan pendidikan masyarakat. UP Suralaya terdiri dari 7 unit pembangkitan yang terbagi menjadi 2 bagian yakni PLTU Suralaya Unit 1-4 dengan kapasitas daya terpasang sebesar 4x400 MW dan PLTU Suralaya Unit 5-7 dengan kapasitas daya terpasang sebesar 3x600 MW
  2. Unit Pembangkitan (UP) Mrica merupakan pembangkitan listrik bertenaga air atau lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan menggunakan sistem waduk, kolam penampungan dam aliran air sungai. UP Mrica memiliki 12 sub unit yaitu PLTA PB Sudirman, PLTA Kedungombo, PLTA Klambu, PLTA Timo, PLTA Garung, PLTA Sempor, PLTA Pejengkolan, PLTA Wonogiri, PLTA Sidorejo, PLTA Jelok, PLTA Ketenger, dan PLTA Wadaslintang dengan total kapasitas daya terpasang sebesar 309,75 MW.
  3. Unit Pembangkitan (UP) Saguling merupakan pembangkitan listrik tenaga air (PLTA) yang berada di Jawa Barat yang masuk kedalam wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, UP Saguling memiliki 8 sub unit yaitu PLTA Saguling, PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Cikalong, PLTA Bengkok, PLTA Kracak, PLTA Ubrug, PLTA Parankondang dengan total kapasitas daya terpasang sebesar 798 MW.
  4. Unit Pembangkitan (UP) Semarang salah satu unit pembangkitan milik PT. Indonesia Power yang terletak di dalam komplek pelabuhan Tanjung Mas di kota Semarang untuk dapat mengakses kedalam UP Semarang kita harus melewati beberapa pos pemeriksaan pelabuhan Tanjung Mas. UP Semarang mengoperasikan PLTU dan PLTGU Tambak Lorok, dimana PLTU Tambak Lorok adalah salah satu PLTU tertua di Indonesia. UP Semarang memiliki sub unit yang berada di Cirebon, Jawa Barat yakni PLTG Sunyaragi dan PLTG Cilacap yang berada di Cilacap Jawa Tengah. UP Semarang memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 1440 MW dengan rincian sebagai berikut: PLTU Tambak Lorok Unit 1-2 (2x188 MW), Unit 3 (105 MW), PLTGU Tambak Lorok Blok I dan II masing2 (3x100 MW dan 1x152 MW), PLTG Cilacap (1x26 MW dan 1x29 MW).
  5. Unit Pembangkitan (UP) Perak dan Grati adalah pembangkitan listrik yang terletak diujung timur pulau jawa milik PT. Indonesia Power yang mengoperasikan PLTU Perak Unit 3-4 (2x50 MW), PLTGU Grati, Lekok, Pasuruan Blok I (3x100 MW dan 1x160 MW), PLTG Grati Blok II (3x100 MW)
  6. Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi panas bumi sebagai penggerak utama dengan kapasitas total sebesar 375 MW yang berlokasi di daerah pegunungan sekitar 1500 meter diatas permukaan air laut dan 42 KM dari arah tenggara kota Bandung. UPJP Kamojang terdiri dari 4 unit PLTP, yaitu: PLTP Kamojang (2x55 MW dan 1x35 MW), PLTP Drajat (1x55 MW), PLTP Gunung Salak (3x55 MW), dan PLTP Ulumbu Nusa Tenggara Timur (4x2,5 MW)
  7. Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok, saat ini terlah terpasang 16 Unit pembangkit dengan total kapasitas 1.348,08 MW terdiri dari 2 unit PLTG Open Cycle, yakni PLTG Kramasan dan PLTG Indralaya, 6 unit PLTD yang berada di area Senayan, dan 2 blok PLTGU yang ada diarea pelabuhan Tanjung Priok. UPJP Priok juga mengelola Jasa Pembangkitan Priok Blok 3 dengan kapasitas terpasang sebesar 740 MW.
  8. Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali yang terletak di Pesanggaran, Denpasar, Bali terdiri dari PLTG dan PLTDG dengan kapasitas daya terpasang sebesar 325,11 MW. Selain mengelola PLTG dan PLTDG Pesanggaran, UPJP Bali juga mengelola PLTG Gilimanuk yang terletak di ujung barat pulau Bali dan PLTG Pemaron yang berada di utara pulau dewata ini dengan total kapasitas daya terpasang 231,4 MW.

Selain kedelapan Unit Pembangkitan (UP) dan Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP), Indonesia Power juga bergerak dalam bidang pemeliharaan mesin-mesin pembangkit dalam skala besar, bagian atau unit ini memiliki jangkauan kerja mulai dari ujung utara pulau Sumatera sampai ujung selatan pulau Papua, unit ini diberi nama Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) yang berkantor di Jalan KS. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Barat. Indonesia Power juga mempunyai beberapa anak perusahaan seperti PT. Cogindo Daya Bersama, PT. Artha Daya Coalindo, PT. Indo Pusaka Berau, PT. Tangkuban Perahu Geothermal Power, PT. Indo Ridlatama Power, PT. Rajamandala Elektrika Power, PT. Perta Daya Gas, dan PT. Putra Indotenaga.

Area 2 ( Fast Tracking Program )

Dewan Direksi

Referensi

Pranala luar