Partai Rakyat (Spanyol)

partai politik di Spanyol
Revisi sejak 25 Maret 2017 10.54 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: penggantian teks otomatis (- diantara, + di antara))

Partai Rakyat (bahasa Spanyol: Partido Popular [parˈtiðo popuˈlar]); atau dikenal dengan akronim, PP [peˈpe]) adalah partai konservatif[2][14] dan demokrasi Kristen[5][15] di Spanyol. Partai ini merupakan salah satu dari empat partai besar di perpolitikan Spanyol.

Partai Rakyat
Partido Popular
SingkatanPP
PresidenMariano Rajoy
Sekretaris JenderalMaría Dolores de Cospedal
Juru bicaraRafael Hernando
Presiden KehormatanJosé María Aznar
PendiriManuel Fraga Iribarne
Dibentuk20 January 1989; 35 tahun lalu (20 January 1989)
Digabungkan dariAP, DC, PL
Didahului olehAliansi Rakyat
Kantor pusatC/ Génova, 13
28004 Madrid, Spanyol
Sayap pemudaGenerasi Baru
Keanggotaan (2013)865.761[1]
IdeologiKonservatisme[2][2][3]
Konservatisme Liberal[4]
Demokrasi Kristen[2][3][5]
Liberalisme Ekonomi[3]
Posisi politikKanan-tengah[6][7][8][9]hingga
Sayap kanan[10][11][12][13]
Afiliasi EropaPartai Rakyat Eropa
Afiliasi internasionalInternational Democrat Union,
Centrist Democrat International
Kelompok Parlemen EropaPartai Rakyat Eropa
Warna  Biru Langit
Kongres Deputi
137 / 350
Senat
151 / 261
Parlemen Eropa
16 / 54
Pemerintahan Lokal
22.750 / 67.611
Parlemen Regional
338 / 1.268
Pemerintahan Regional
7 / 19
Situs web
www.pp.es

Partai Rakyat didirikan pada tahun 1989 dan merupakan suksesor dari Aliansi Rakyat (Alianza Popular, AP), sebuah partai yang didirikan dan dipimpin oleh Manuel Fraga Iribarne, mantan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pariwisata selama kediktatoran Francisco Franco. Partai Rakyat merupakan gabungan dari AP dengan beberapa partai kecil berhaluan demokrasi Kristen dan liberal. Di tahun 2002, Manuel Fraga menerima gelar kehormatan partai "Ketua Pendiri".

PP, hingga November 2011, merupakan partai oposisi terbesar Kongres Deputi, dengan 153 dari 350 deputi, dan yang partai terbesar di Senat, dengan 101 dari 208 senator. Organisasi pemuda partai iniadalah Generasi Baru dari Partai Rakyat Spanyol (NNGG). Dalam pemilu di November 2011, PP memenangkan pemilu dengan 185 kursi di Kongres Deputi.

PP merupakan anggota dari Partai Rakyat Eropa (EPP) yang berhaluan tengah-kanan dan di Parlemen Eropa dengan 16 MEP. PP juga merupakan anggota Centrist Democrat International dan International Democrat Union.

Awal

Partai ini berasal dari Aliansi Rakyat yang didirikan pada 9 Oktober 1976 oleh mantan menteri di era FrancoManuel Fraga. Meskipun Fraga merupakan anggota fraksi reformis di rezim Franco, ia mendukung aksi transisi ke demokrasi dengan sangat perlahan. Namun, ia sangat meremehkan kebencian publik terhadap Francoisme. Selain itu, ketika dia mencoba untuk mencitrakan dirinya sebagai sosok reformis, banyaknya mantan pengikut Franco yang berada di partai tersebut membuat publik memandang partai tersebut merupakan partai reaksionaris dan otoriter. Pada Pemilihan Umum di bulan Juni 1977, AP hanya memperoleh 8.3% suara, menempatkan AP di urutan keempat.

Beberapa bulan setelah pemilu 1977, terjadi pertentangan di dalam internal partai tentang isu konstitusional yang muncul ketika draf konstitusi sedang dibuat. Fraga dari awal menginginkan untuk mencitrakan partai ini sebagai partai Eropa konservatif tradisional, dan ingin mengubah haluan partai dari politik sentris menuju partai kanan tengah. Blok Fraga memenangkan perebutan kekuasaan dan mendorong sebagian besar anggota partai yang berhaluan reaksioner yang kecewa untuk meninggalkan partai. AP kemudian bergabung dengan partai konservatif moderat lainnya untuk membentuk Koalisi Demokratik (Coalición Democrática, CD).

Diharapkan dengan terbentuknya koalisi baru akan memperoleh dukungan dari rakyat yang telah memilih Persatuan Tengah Demokratik (UCD) di tahun 1977, tetapi karena kecewa dengan pemerintahan Adolfo Suárez. Pemilihan umum di bulan Maret tahun 1979, CD hanya menerima 6.1% suara, dan kembali berada di urutan keempat.

Konsolidasi (1979-89)

Pada Kongres Partai Kedua AP di bulan Desember 1979, pemimpin partai mengevaluasi keterlibatan mereka dalam CD. Banyak yang merasa bahwa koalisi ini hanya membuat pemilih kebingungan, dan mereka berusaha untuk mengedepankan identitas AP yang independen. Fraga kembali menjadi ketua partai, dan resolusi politik yang diresmikan oleh kongres partai meneguhkan orientasi haluan partai yang konservatif.

Di awal tahun 1980-an, Fraga berhasil mennyatukan berbagai elemen pada masa kepemimpinannya. Usahanya untuk menghidupkan AP terbantu karena terdisintegrasinya UCD. Dalam pemilihan umum yang diselenggarakan di bulan Oktober 1982, AP memperoleh suara dari yang sebelumnya pendukung UCD dan dari kanan jauh. AP menjadi partai oposisi utama terhadap Partai Buruh Sosialis Spanyol, dengan mengamankan 25.4% suara. Sedangkan perwakilan AP di parlemen berkurang hingga 9 kursi di tahun 1979, Partai tersebut bersekutu dengan partai Kristen demokratik kecil Partai Rakyat Demokratik (PDP) dan menang 106 kursi di tahun 1982.

Peningkatan suara AP telah lebih jauh dibuktikan pada pemilu kota dan regional yang diselenggarakan di bulan Mei 1983, ketika partai memperoleh 26 persen suara. Sebagian besar pemilih mendukung kebijakan AP di sektor hukum dan ketertiban serta kebijakan yang pro-bisnis.

 
Markas besar partai di Calle Genova, Madrid.

Sebelum pemilu pada Juni 1986, AP berkoalisi dengan PDP dan Partai Liberal (PL) untuk membentuk Koalisi Rakyat (CP), dalam upaya untuk memperluas dukungan yang mencakup spektrum politik tengah. Koalisi ini menginginkan tindakan yang lebih kuat untuk melawan terorisme, untuk privatisasi lebih lanjut, dan untuk mengurangi pengeluaran negara dan pajak. Pusat CP gagal untuk meningkatkan suara dalam pemilu tahun 1986, dan segera mulai terpecah.

Ketika pemilu regional di akhir tahun 1986 yang mengakibatkan kekalahan lebih besar untuk koalisi, Fraga mengundurkan diri sebagai ketua AP, meskipun ia tetap mempertahankan kursi di parlemen. Pada kongres partai di Februari 1987, Antonio Hernández Mancha terpilih menjadi ketua AP, menjanjilkan bahwa di bawah kepemimpinannya,  AP akan menjadi "partai kanan tengah Eropa modern". Tetapi Hernández Mancha tidak memiliki pengalaman politik di tingkat nasional, dan partai terus mengalami kejatuhan. Ketika dukungan untuk AP jatuh pada pemilu kota dan regional diselenggarakan di bulan Juni 1987, jelas sudah bahwa AP akan disusul sebagai partai oposisi utama Demokratik dan Sosial Tengah (CD).

Setelah pengunduran diri Manuel Fraga dan kemenangan Partai Buruh Sosialis Spanyol (PSOE) pada pemilihan umum 1982 dan pemilihan umum 1986, Aliansi Rakyat memasuki periode krisis. Fraga kemudian mengambil alih kepemimpinan, dan pada Kongres Partai di Januari 1989, anggota partai CP membentuk partai baru, Partai Rakyat. Sementara AP adalah inti dari gabungan partai tersebut, PP mencoba mencitrakan diri sebagai yang partai lebih moderat dari AP. Fraga menjadi ketua partai pertama, dengan Francisco Álvarez Cascos sebagai sekretaris jenderal.

Era Aznar (1989-2004)

 
José María Aznar

Pada 4 September 1989, dan atas saran dari Fraga, José María Aznar (yang saat itu pemimpin Wilayah Otonomi Castilla dan León) dicalonkan sebagai Perdana Menteri Spanyol saat pemilihan umum. Pada bulan April 1990, Aznar menjadi ketua partai. Fraga kemudian dinamakan Ketua Pendiri Partai Rakyat.

PP bergabung dengan Partai Rakyat Eropa di tahun 1991.[16]

PP kemudian menjadi partai terbesar untuk pertama kalinya di tahun 1996, dan Aznar menjadi Perdana Menteri dengan dukungan dari Partai Nasionalis Basque, Catalan Convergence and Union dan Koalisi Canaria. Dalam pemilu tahun 2000, PP memperoleh suara mayoritas mutlak.

Ekonomi

Selama periode Aznar, Spanyol mengalami kenaikan besar pada harga rumah (19%). Kejadian ini ini disebut sebagai "gelembung realestat", yang akhirnya kolaps dan menyebabkan Krisis Finansial Spanyol 2008-15.[17][18]

Kebijakan terhadap ETA

Gencatan senjata dideklarasikan pada tahun 1998 setelah pemerintahan Aznar memindahkan 135 narapidana anggota ETA (organisasi separatis Basque) ke penjara yang dekat dengan wilayah Basque.[19] Gencatan senjata berlangsung selama 14 bulan sampai ETA mengakhirinya pada 28 November 1999.[20][21] Pemerintahan Aznar memulai kebijakan yang mengecam ETA yang akhirnya dikenal di komunitas internasional sebagai organisasi teroris.[22] 

Kebijakan Dalam Negeri

Selama Aznar menjabat, wajib militer di Spanyol berakhir, dan Angkatan Bersenjata Spanyol direformasi untuk menjadi lebih profesional. Rencana Hidrologis Nasional membuat sebagian besar wilayah kering tenggara Spanyol akan dapat menerima air dari wilayah lain di Spanyol.[23]

Kebijakan Uni Eropa

Partai Rakyat sangat membela hak Spanyol dalam sektor pertanian dan perikanan di dalam Uni Eropa. Spanyol bergabung dengan zona Euro dan menandatangani Perjanjian Nice. PP sangat menentang perluasan Uni Eropa.

Kebijakan Luar Negeri

Dikenal memiliki ideologi Atlantisisme yang kuat, Partai Rakyat mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat.[catatan yang diperlukan] daripada mendekati negara-negara yang PP percaya akan membahayakan kepentingan Spanyol di Uni Eropa (seperti Perancis dan Jerman), Spanyol lebih memilih mengembangkan hubungan dengan Britania Raya. Spanyol bergabung dengan Koalisi di Perang Irak. Meskipun tidak mengirimkan pasukan yang berperan dalam operasi selama perang, Spanyol mengirimkan pasukan penjaga perdamaian setelah akhir perang.

Pada tanggal 11 Juli 2002, Maroko menduduki Perejil,[24]  pulau terpencil di dekat pantai Maroko yang dipersengketakan. Setelah upaya diplomatik untuk menarik pasukan Maroko dari pulau gagal, Spanyol mengirimkan pasukan dan menangkap semua tentara Maroko tentara. Dengan bantuan NATO dan Amerika Serikat, Spanyol membujuk Maroko untuk menerima keadaan sebelum perang.

Pada bulan Agustus 2003, Mariano Rajoy ditunjuk oleh Aznar menjadi Sekretaris Jenderal. Dengan demikian, Rajoy menjadi kandidat Perdana Menteri dari partai pada pemilihan umum 2004, yang diselenggarakan tiga hari setelah Pengeboman di Madrid 11 Maret 2004, dan Rajoy kalah dengan selisih besar oleh Partai Buruh Sosialis Spanyol (PSOE) yang dipimpin José Luis Rodríguez Zapatero.

Partai Oposisi (2004-2011)

 
Mariano Rajoy selama pidato di Bilbao

PP di bawah Mariano Rajoy menjadi oposisi bagi pemerintahan PSOE sejak PP kalah dalam pemilihan umum 2004, berpendapat bahwa kemenangan PSOE sangat dipengaruhi oleh pemboman Madrid 11 Maret 2004. Di tingkat nasional, ada dua isu politik utama, keduanya berhubungan dengan politik regional di Spanyol: Pertama, menentang devolusi lebih lanjut terhadap Katalonia. Kedua, menentang negosiasi politik dengan organisasi separatis Basque, ETA.

Partai Rakyat mendukung Asosiasi dari Korban Terorisme (AVT) dengan menghormati tindakan Pemerintah mengenai gencatan senjata ETA, dan mampu memobilisasi ratusan ribu orang untuk demonstrasi melawan kebijakan Pemerintah itu, dengan pendapat, akan menyebabkan konsesi politik untuk ETA. Namun demikian, dengan berakhir dari gencatan senjata di bulan Desember 2006, maka berakhir pula harapan untuk negosiasi pemerintah dengan ETA.

Isu peningkatan tuntutan hak otonomi untuk Katalonia dan Basque, dan dugaan Zapatero yang mendukung hal tersebut, menjadi fokus utama dalam kampanye partai selama pemilihan umum Maret 2008. Usulan Presiden Basque Juan José Ibarretxe mengenail referendum sepihak untuk solusi Konflik Basque menjadi isu penting lainnya.

Partai Rakyat di bawah Rajoy semakin patriotik, atau bahkan nasionalis, mengidentikkan diri dengan rasa "Kespanyolan", dan mengunakan simbol nasional seperti bendera spanyol. Sebelum perayaan nasional Hari Warisan Budaya Spanyol, Rajoy membuat pidato meminta warga Spanyol untuk "secara privat atau publik" menunjukkan rasa bangga mereka terhadap negara dan menghormati bendera Spanyol, sebuah aksi yang mendapat kritik dari banyak kelompok-kelompok politik di Kongres.

 
Demonstrasi PP di tahun 2007 yang menentang melepaskan anggota ETA dari penjara.

Pemilihan 2008 dan Konvensi

Pada 9 Maret 2008, Spanyol mengadakan pemilihan umum, dengan kedua partai utama masih dipimpin oleh kandidat yang sama seperti di tahun 2004: 154 anggota parlemen Partai Rakyat terpilih, naik enam kursi jika dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya. Namun, kegagalan untuk memperkecil selisih dengan Partai Buruh Sosialis Spanyol (yang bertambah lima kursi di Parlemen) menyebabkan krisis di tubuh partai, di mana beberapa internal partai dan media pendukung mempertanyakan kepemimpinan Rajoy, yang diisukan akan mengundurkan diri.

Ketika mencapai titik buntu setelah tiga hari, Rajoy memutuskan untuk bertahan, dan mengadakan Konvensi Partai yang diselenggarakan di bulan Juni 2008 di Valencia. Spekulasi tentang kandidat alternatif bermunculan di media, dengan persaingan antara kandidat kuat Walikota Madrid Alberto Ruíz Gallardón dan Premier Komunitas Otonomi Madrid Esperanza Aguirre yang akhirnya menyebabkan adanya pembicaraan nasional, permintaan dukungan, perlawanan dari media, dll.

 
Logo Partai 2008-2015.

Pada akhirnya tidak ada yang mengajukan diri, Gallardón secara eksplisit mendukung Rajoy dan Aguirre menolak untuk berkomentar tentang isu ini. Satu-satunya politikus yang secara eksplisit menyatakan niatnya untuk maju adalah Juan Costa, yang menjadi menteri di pemerintahan Aznar, tetapi ia tidak mampu untuk memperoleh 20% dukungan yang diperlukan untuk mengajukan diri sebagai peserta pemilihan karena Rajoy telah menerima banyak dukungan sebelum pencalonannya. Di konvensi, Mariano Rajoy kembali terpilih sebagai ketua dengan 79% suara, dan untuk "memperbaiki citra negatif partai" yang telah menjadi faktor utama dalam kekalahan ketika pemilihan umum, di Rajoy mengganti politisi di era Aznar dengan generasi muda.

Banyak di antara politisi era Aznar yang secara sukarela mengundurkan diri agar lebih banyak jabatan yang diisi oleh generasi muda, seperti Juru Bicara PP dalam Kongres Deputi Eduardo Zaplana, digantikan oleh Soraya Sáenz de Santamaría; dan Sekretaris Jenderal Partai yang sebelumnya dijabat oleh Ángel Acebes, digantikan oleh María Dolores de Cospedal. Dan juga María del Mar Blanco, saudara dari Konsilor PP Miguel Ángel Blanco (yang dibunuh oleh ETA pada tahun 1997), terpilih sebagai ketua yang mewakili Asosiasi dari Korban Terorisme.

Konvensi ini menyebabkan perubahan signifikan terhadap AD/ART partai, termasuk perubahan sistem pemilihan ketua partai, yang dibuat lebih terbuka agar dapat berkompetisi. María San Gil, Ketua PP wilayah Basque, meninggalkan partai (bahkan mengundurkan diri dari Parlemen Basque) karena perselisihan terhadap kebijakan nasionalisme di beberapa wilayah Spanyol. Awalnya sebagian besar anggota PP mendukung San Gil, tetapi ketika keputusan dia sudah pasti, pimpinan pusat mengadakan pemilihan partai regional, di mana Antonio Basagoiti terpilih sebagai Ketua PP wilayah Basque.

Pemilihan umum 2011

PP menang mutlak di pemilihan umum 2011, menyingkirkan PSOE dari pemerintah. Dengan 44.62% suara, dan 186 kursi di Kongres Deputi, kemenangan terbesar sepanjang sejarah partai. Di sisi lain, kiri tengah PSOE menderita kekalahan besar, kehilangan 59 anggota Parlemen. PP, di bawah kepemimpinan Mariano Rajoy, kembali ke kekuasaan setelah 7 tahun menjadi oposisi.

Pendanaan Ilegal

Di awal 2009, skandal yang melibatkan beberapa anggota senior partai menarik perhatian publik. Kasus Gürtel mengakibatkan pengunduran diri bendahara partai Luis Bárcenas di tahun 2009. Kasus tersebut dihentikan di bulan Juli 2011, tapi dibuka kembali di tahun berikutnya.

Pemimpin partai di wilayah Valencia, Francisco Camps, mengundurkan diri di bulan Juli 2011 karena menunggu keputusan pengadilan. Dia dituduh telah menerima hadiah dengan imbalan kontrak tertentu, tetapi dinyatakan tidak bersalah.

Skandal Bárcenas

Di bulan Januari 2013, penyelidikan pengadilan menemukan sebuah rekening di Swiss dimiliki oleh Luis Bárcenas dengan saldo 22 juta euro[25] dan 4,5 juta euro di Amerika Serikat.[26] Tuduhan muncul di media mengenai keberadaan dana ilegal PP yang digunakan untuk menggaji tokoh penting di partai dari tahun 1989 sampai 2009, termasuk perdana menteri petahana dan mantan perdana menteri, Mariano Rajoy dan José María Aznar.[27] Keberadaan pendanaan ilegal tersebut disangkal oleh PP.

Fungsionaris Partai

Ketua Partai

Sekretaris-Jenderal

Perdana Menteri Spanyol

Kinerja Partai

Pemilihan Ketua Suara % # Kongres
1989 José María Aznar 5,285,972 25.79 2 Oposisi
1993 José María Aznar 8,201,463 34.76 2 Oposisi
1996 José María Aznar 9,716,006 38.79 1 Pemerintahan Koalisi
2000 José María Aznar 10,321,178 44.52 1 Pemerintahan
2004 Mariano Rajoy 9,763,144 37.71 2 Oposisi
2008 Mariano Rajoy 10,278,010 39.94 2 Oposisi
2011 Mariano Rajoy 10,866,566 44.63 1 Pemerintahan
2015 Mariano Rajoy 7,236,965 28.71 1 Pemerintahan Sementara
2016 Mariano Rajoy 7,906,185 33.03 1 Akan ditentukan
Pemilihan Kandidat Suara % #
1989 Marcelino Oreja 3,395,015 21.41 2
1994 Abel Matutes 7,453,900 40.12 1
1999 Loyola de Palacio 8,410,993 39.74 1
2004 Jaime Mayor Oreja 6,393,192 41.21 2
2009 Jaime Mayor Oreja 6,670,377 42.12 1
2014 Miguel Arias Cañete 4,098,339 26.09 1

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Gómez, Carolina (17 July 2013). "El censo del PP frena su crecimiento coincidiendo con el 'caso Bárcenas'". Cadena Ser. Diakses tanggal 22 December 2014. 
  2. ^ a b c d Parties and Elections in Europe: The database about parliamentary elections and political parties in Europe, by Wolfram Nordsieck
  3. ^ a b c Hloušek, Vít; Kopeček, Lubomír (2010), Origin, Ideology and Transformation of Political Parties: East-Central and Western Europe Compared, Ashgate, hlm. 159, ISBN 978-0-7546-7840-3, From its original emphasis on a 'united and Catholic Spain', in the 1980s and 1990s it gradually evolved under the leadership of José Maria Aznar into a pragmatically-oriented conservative formation, with Christian democratic and, even more strongly, economically liberal elements. 
  4. ^ Annesley, Claire (2005), A Political And Economic Dictionary Of Western Europe, Routledge, hlm. 260 
  5. ^ a b Magone, José María (2003). The Politics of Southern Europe: Integration Into the European Union. Greenwood Publishing Group. hlm. 145. ISBN 978-0-275-97787-0. 
  6. ^ Jansen, Thomas; Van Hecke, Steven (2011). At Europe's Service: The Origins and Evolution of the European People's Party. Springer Science & Business Media. hlm. 53. ISBN 9783642194146. The right-wing Conservative AP was now transformed into a party of the centre-right: it was renamed People's Party (Partido Popular, PP) in the spring of 1989. 
  7. ^ Newton, Michael T. (1997). Institutions of Modern Spain: A Political and Economic Guide. Cambridge University Press. hlm. 200. ISBN 9780521575089. Since the 're-launch' of 1989, the party has established itself clearly as a party of the centre-right... 
  8. ^ Meyer Resende, Madalena (2014). Catholicism and Nationalism: Changing Nature of Party Politics. Routledge. hlm. xix. ISBN 9781317610618. In 1989 the AP transformed into the Partido Popular (PP) – a coalition of center-right forces... 
  9. ^ Matuschek, Peter (2004). "Who Learns from Whom: The Failure of Spanish Christian Democracy and the Success of the Partido Popular". Dalam Steven Van Hecke, Emmanuel Gerard. Christian Democratic Parties in Europe Since the End of the Cold War. Leuven University Press. hlm. 243. ISBN 9789058673770. 
  10. ^ Ferreiro, Jesus; Serrano, Felipe (2001). Philip Arestis; Malcolm C. Sawyer, ed. The economic policy of the Spanish Socialist governments: 1982–1996. The Economics of the Third Way: Experiences from Around the World. Edward Elgar Publishing. hlm. 155. ISBN 1843762838. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  11. ^ Encarnación, Omar G. (2008). Spanish Politics: Democracy After Dictatorship. Polity. hlm. 61–64. ISBN 0745639925. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  12. ^ Íñigo-Mora, Isabel (2010). Cornelia Ilie, ed. Rhetorical strategies in the British and Spanish parliaments. European Parliaments Under Scrutiny: Discourse Strategies and Interaction Practices. John Benjamins Publishing. hlm. 332. ISBN 9027206295. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  13. ^ DiGiacomo, Susan M. (2008). Sharon R. Roseman; Shawn S. Parkhurst, ed. Re-presenting the Fascist Classroom: Education as a Space of Memory in Contemporary Spain. Recasting Culture and Space in Iberian Contexts. SUNY Press. hlm. 121. ISBN 0791479013. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  14. ^ Ersson, Svante; Lane, Jan-Erik (1998). Politics and Society in Western Europe (edisi ke-4th). SAGE. hlm. 108. ISBN 978-0-7619-5862-8. Diakses tanggal 17 August 2012. 
  15. ^ Hloušek, Vít; Kopeček, Lubomír (2010). Origin, Ideology and Transformation of Political Parties: East-Central and Western Europe Compared. Ashgate. hlm. 136. 
  16. ^ Thomas Jansen; Steven Van Hecke (2011). At Europe's Service: The Origins and Evolution of the European People's Party. Springer Science & Business Media. hlm. 51. ISBN 978-3-642-19414-6. 
  17. ^ "Rato called on the families who clean up their debts while the house rises 19% Economy Minister says "there is no housing bubble"". El País (dalam bahasa Spanish). 
  18. ^ Bloomberg. ""Average mortgage rates plunged to 3.5% in 2003 from 11% in 1995, sparking a real-estate boom." (Why Rato Smiles After Spanish Banks Proved No Amusing Failure)". 
  19. ^ "El Gobierno de Aznar acercó a 135 presos de ETA antes del diálogo". El Pais (dalam bahasa Spanish). 
  20. ^ "Basque Rebels in Spain Ending Cease-Fire After 14 Months". The New York Times. 29 November 1999. 
  21. ^ "Aznar: "ETA se equivoca de nuevo"". El Mundo (dalam bahasa Spanish). 
  22. ^ EU list of terrorist organizationsPDF (43.6 KB) PDF (43.6 KB) 29 May 2006
  23. ^ "Spain: new water plans to replace Ebro water transfer". E-Source. 16 June 2004. 
  24. ^ Perejil left again to the gulls and scorpions, The Telegraph, 22 July 2002
  25. ^ "El juez sigue el rastro de los millones de Bárcenas en otras dos cuentas de Suiza". El Pais. 16 January 2013. Diakses tanggal 10 June 2013. 
  26. ^ "El juez localiza en EE UU tres cuentas a las que Bárcenas transfirió 4,5 millones". El Pais. 17 January 2013. Diakses tanggal 10 June 2013. 
  27. ^ "Las acusaciones de sobresueldos opacos desatan un vendaval en el PP". El Pais. 18 January 2013. Diakses tanggal 10 June 2013.