Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) adalah sebuah lembaga yang mendukung kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah Provinsi DKI Jakarta [1]dan dibentuk oleh masyarakat seniman. Lembaga ini dan dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada tanggal 17 Juni 1969. Pada awalnya anggota pengurus Dewan Kesenian Jakarta diangkat oleh Akademi Jakarta, yaitu para budayawan dan cendikiawan dari seluruh Indonesia. Kini seiring dengan berjalannya waktu, pemilihan anggota DKJ dilakukan secara terbuka, yaitu melalui pembentukan tim seleksi yang terdiri dari beberapa ahli dan pengamat seni, selain anggota Akademi Jakarta sendiri. Nama-nama calon diajukan dari berbagai kalangan masyarakat maupun kelompok seni. Masa kepengurusan DKJ adalah 3 tahun. Sebagian besar kegiatan DKJ berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. DKJ bekerjasama lembaga-lembaga nirlaba, perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap seni-budaya, dan dengan dewan kesenian kabupaten/kota/provinsi lainnya, tetapi hierarkhi dan pengelolaan organisasi dilakukan secara otonom. Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrachman Wahid, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta.

Dewan Kesenian Jakarta
Dasar Hukum-
Berdiri17 Juni 1969
Mitra kerjaPemerintah Provinsi DKI Jakarta
JenisOrganisasi kesenian
Periode2015-2018
Ketua-
Komite-komite
  • Komite Film: Agni Ariatama, Lulu Ratna, Meiske Taurisia, Hikmat Darmawan, dan Prima Rusdi
  • Komite Musik: Anto H. Hoed, Anusirwan, Otto Sidharta, dan Sri Aksana Sjuman
  • Komite Sastra: Aini Sani Hutasoit, Linda Christanty, Yahya Andi Saputra, dan Yusi Avianto Pareanom
  • Komite Seni Rupa: Danton Sihombing, Hafiz, Irawan Karseno, dan Mia Maria
  • Komite Tari: Hartati, Helly Minarti, Rusdi Rukmarata, dan Yola Yulfianti
  • Komite Teater: Adinda Luthvianti, Afrizal Malna, Budi Sobar, dan Rita Matumona
Websitehttp://www.dkj.or.id/

Tugas dan fungsi

Lembaga merupakan mitra kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertugas ikut merumuskan arah kebijakan guna mendukung pembangunan dalam bidang pengembangan kesenian yang tercermin dalam bentuk program tahunan yang diajukan, dengan menitikberatkan pada skala prioritas masing-masing komite. Anggota DKJ berjumlah 25 orang, terdiri dari para seniman, budayawan dan pemikir seni, yang terbagi dalam 6 komite: komite film, komite musik, komite sastra, komite senirupa, komite tari, dan komite teater. Dewan Kesenian Jakarta juga menyelenggarakan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta [2].

Jenis kegiatan

  • Penelitian
  • Pengembangan
  • Pendokumentasian karya dan kegiatan
  • Kajian seni-budaya (diskusi, seminar, workshop, pelatihan)
  • Festival abal-abal
  • Pengiriman duta seni
  • Kerjasama dengan lembaga-lembaga lain
  • Penyediaan wahana apresiasi (pertunjukan seni, pemutaran film, pameran/gelar karya)

Pranala luar

  1. ^ www.dki.go.id
  2. ^ http://dkj.or.id/events/malam-anugerah-sayembara-menulis-novel-dkj-2014/