Nurdin Halid

Politisi dan pengusaha Indonesia

Nurdin Halid (lahir 17 November 1958). Di arena politik, Ia menjadi anggota DPR-RI. Di arena olahraga, namanya tercatat sebagai Manajer Tim PSSI, setelah sukses mengantarkan PSM Ujungpandang ke final Liga Indonesia II. Di arena perekonomian, pada tahun 1998 Ia terpilih menjadi ketua umum di dua koperasi sekunder tingkat nasional yaitu Induk KUD dan Koperasi Distribusi Indonesia (KDI). Kini Ia adalah ketua harian DPP Partai Golkar[1], Ketua Umum Dewan koperasi Indonesia (Dekopin)[2] dan Vice-President International Co-Operative Alliance Asia-Pacific[3]

Nurdin Halid
H.A.M. Nurdin Halid
Ketua Harian DPP Partai Golkar

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan

Vice President International Co-Operative Alliance Asia-Pacific
Informasi pribadi
Lahir17 November 1958 (umur 66)
Indonesia Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia
Partai politikPartai Golkar
Suami/istriAndi Nurbani
AnakAndi Zunnun Andi Nurhaldin
AlmamaterUniversitas Negeri Makassar
PekerjaanPolitician Businessman
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Nurdin Halid di acara Rapimnas Partai Golkar di Jakarta
Bersama Ketua Umum Partai Golkar membuka kompetisi sepakbola Liga Desa Beringin se-Indonesia di Takalar, Sulawesi Selatan

Namun, yang membuat kiprah Nurdin Halid tampak fenomenal bukan semata karena prestasi yang sudah Ia ukir, tetapi ada sejumlah faktor yang menjadi latar belakangnya. Latar belakang kehidupan Nurdin, yang ternyata berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi pas-pasan. Ia dibesarkan dalam keluarga yang ditopang oleh kepala keluarga yang bekerja sebagai guru. Tapi hal itu tidak menjadikan Nurdin berkecil hati. Bahkan dengan kondisi seperti itu, Nurdin membuktikan bahwa Ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ketua Harian DPP Golkar

Seiring bakat bisnis, sikap kepemimpinan Nurdin pun terus terasah melalui kegemarannya berorganisasi. Ia pernah aktif sebagai pengurus Organisasi Siswa Intrasekolah (OSIS) dan pramuka. Terlebih saat kuliah, Nurdin selalu dipilih menjadi ketua tingkat. Posisi inilah yang kemudian menghantarkan Nurdin untuk aktif diberbagai organisasi lainnya, baik itu intra maupun ektrakampus. Organisasi bagi Nurdin merupakan sekolah kedua yang memiliki pengaruh sangat besar dalam proses pembentukan kemampuan manajemen.[6] Kepiawaian Nurdin Halid dalam berorganisasi dan strategi membuat Ia dipercaya untuk memegang peranan sentral dan penting dalam kepengurusan DPP.

Koperasi

 
Nurdin Halid di acara Partai Golkar di Bone, Sulawesi Selatan

Bagi Nurdin Halid dunia koperasi bukanlah hal baru. Sebab Perkoperasian adalah salah satu materi perkuliahan yang sangat digemarinya dulu waktu menempuh pendidikan di jurusan Ekonomi Perusahaan IKIP. Ia cukup antusias terhadap mata kuliah tersebut. Perhatian besar Nurdin Halid terhadap koperasi di masa mahasiswa itu memicu kepeduliannya yang tinggi terhadap ekonomi rakyat. Sejak mengenal konsep koperasi, Ia yakin bahwa koperasi merupakan badan usaha yang tepat untuk mengembangkan ekonomi rakyat.

Nurdin Halid memulai karirnya di dunia Koperasi pada tahun 1983 yang mana saat itu ia diterima sebagai karyawan biasa pada Pusat KUD Hassanuddin. Nasib yang membawa mujur tampak dari sikap dan prestasi yang menonjol pada diri Nurdin, maka oleh Direktur Puskd waktu itu, mengangkat Nurdin sebagai pendamping manajer KUD di Kab Gowa dan Kab Sidrap, Sulawesi Selatan.

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)

Setiap proses yang dilalui Nurdin, selalu penuh dengan masalah. Dalam banyak kasus, Ia berhasil membereskan masalah tersebut dengan cemerlang. Keberhasilan itu kemudian menjadi tike bagi Nurdin untuk menapak karir yang lebih tinggi. Di jagat perkoperasian Indonesia, Ia berhasil mencapai puncak tertinggi dengan menjadi Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang merupakan wadah tunggal gerakan koperasi di seluruh Indonesia. Nurdin Halid dipercaya sebagai Ketua Umum Dekopin periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019.

Nurdin Halid mengatakan ke depan ia akan menerapkan beberapa langkah strategis untuk mewujudkan Visi 2045 Koperasi Pilar Negara yakni:[4]

(1) Pemberdayaan koperasi-koperasi perikanan dan kelautan untuk merespons Visi Poros Maritim Dunia pemerintah sehingga koperasi tidak menjadi pemain pinggiran di tengah geliat pembangunan maritim di tahun-tahun mendatang.

(2) ia akan memberdayakan koperasi-koperasi pedesaan dan koperasi-koperasi tingkat kelurahan di perkotaan untuk menyambut UU Desa berikut alokasi dana APBN untuk Desa serta beberapa bantuan subsidi pemerintah seperti pupuk, benih, PPM, dan lain-lain.

(3) membentuk bank dan asuransi koperasi untuk mengatasi masalah klasik koperasi-koperasi dalam aspek permodalan dan jaminan risiko bagi petani, peternak, petambak, dan nelayan.

(4) pembangunan rumah koperasi sebagai pusat strategi pengembangan koperasi harus terstrukur dari Dekopin, Dekopinwil, hingga Dekopinda serta didukung oleh pembangunan kantor berikut fasilitas pendukung, terutama terkait manajemen teknologi informasi.

(5) pembentukan Induk-Induk Koperasi dan pusat-pusat koperasi produsen, konsumen, jasa dan simpan pinjam, termasuk didalamnya mendorong pembentukan koperasi-koperasi kehutanan dan pertambangan.

 
Nurdin Halid bersama putranya yang kelima, Andi Nurhaliq

Sebagai Ketua PSSI

Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).

 
Sebagai Vice-President Organisasi Kooperasi Internasional ICA - AP Regional Meeting di New Delhi, India

Kehidupan Pribadi

Dari perkawinannya dengan Andi Nurbani, dia memperoleh enam putra dan satu putri.

Referensi

 
Nurdin Halid sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia mendampingi Presiden Joko Widodo pada Hari Koperasi Nasional di Jambi.

Pranala luar

Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Agum Gumelar
Ketua Umum PSSI
2003—2011
Diteruskan oleh:
Agum Gumelar
(Ketua Komite Normalisasi PSSI)