Kesesi, Pekalongan

kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Revisi sejak 9 April 2017 02.25 oleh Rinda Fergiawan (bicara | kontrib) (Desa/kelurahan: Penambahan konten)

Kesesi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Kesesi
Peta lokasi Kecamatan Kesesi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
Pemerintahan
 • Camat-FUADI JAMAN, AP
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.26.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3326090 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 7°2′0″S 109°31′4″E / 7.03333°S 109.51778°E / -7.03333; 109.51778

Geografi

Kesesi adalah kecamatan yang terletak di ujung barat Kabupaten Pekalongan dan berbatasan dengan Kabupaten Pemalang yang dipisahkan oleh sungai/kali Layangan.
Kecamatan Kesesi merupakan dataran rendah yang sebagaian merupakan hamparan pegunungan dan perbukitan mulai dari Desa Ujung Negoro,Desa Brondong,Desa Podosari,Desa Windurojo

Batas Wilayah

utara Kecamatan Sragi
barat Kabupaten Pemalang
selatan Kecamatan Kandangserang
timur Kecamatan Kajen dan Kecamatan Bojong

Pendidikan

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

1. SMP N 1 Kesesi di Desa Kesesi
2. SMP N 2 Kesesi di Desa Karyomukti
3. SMP N 3 Kesesi di Desa Ponolawen
4. MTs N Kesesi di Desa Srinahan
5. Mts Rifaiyah di Desa Srinahan
6. SMP NU di Desa Kaibahan
7. SMP Muhamadiyah di Desa Kesesi

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

1. SMK Muhammadiyah di Desa Kesesi
2. SMK NU di Desa Kaibahan
3. SMA N Kesesi di Desa Kaibahan
4. SMK Prima di Desa Mulyorejo
5. MA YAPPI di Desa Srinahan

Desa/kelurahan

Peninggalan Bersejarah

  1. Bandara Kesesi

Baru-baru ini di Kecamatan Kesesi ditemukan penemuan yang mencengangkan. Yaitu adanya bekas Landasan Udara atau bandar udara peninggalan colonial Belanda. Dari berkas yang disusun oleh tim ahli serta dari lembaga profesional yang menemukan keberadaan bandara tersebut, menunjukkan di kawasan peninggalan landasan udara, seluas 25 hektare, terdapat sebuah kawasan terdeteksi dari pantauan satelit mirip sebuah logam, namun sebenarnya kawasan tersebut tumbuh rerumputan. ’’Ini yang masih akan terus dikaji lebih lanjut, sehingga diharapkan ke depan bisa dimanfaatkan lokasinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan kembali dikembangkan sebagai bandara udara, di masa akan datang,’’tandas bupati. Hal tersebut juga sudah dilaporkan Asip kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada kesempatan Musrenbang Wilayah Karisidenan Pekalongan, di Pemalang, beberapa waktu lalu. Harapannya, laporan tersebut dapat ditindaklanjuti juga oleh Pemprov Jateng. ’’Secara teknis, lokasi tersebut memang sangat memenuhi syarat untuk bandara di wilayah Pantura. Dengan demikian, kami harapkan, akan adanya bandara udara di wilayah Pantura ini, akan mempercepat pembangunan Kabupaten/Kota di Karesidenan Pekalongan',î jelas Asip.