Plered, Cirebon
Plered adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Hasil pemekaran Kecamatan Weru. Kecamatan Weru sendiri lebih dikenal dengan nama Plered daripada Weru. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Weru, barat dengan Kecamatan Plumbon, utara dengan Kecamatan Cirebon Utara, dan selatan dengan Kecamatan Plumbon.
Plered | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Barat |
| Kabupaten | Cirebon |
| Pemerintahan | |
| • Camat | - |
| Populasi | |
| • Total | - jiwa |
| Kode Kemendagri | 32.09.36  |
| Kode BPS | 3209151 |
| Luas | - km² |
| Desa/kelurahan | - |
Di Kecamatan Plered banyak terdapat industri meubel rotan terutama di Desa Tegalwangi dan Tegalsari. Hasil industri rotan sebagian besar diekspor dan merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kabupaten Cirebon. Setiap bulan diekspor tidak kurang 1.000 kontainer meubel rotan. Saat ini industri rotan telah menyebar ke kecamatan disekitar Plered seperti Kecamatan Plumbon, klangenan dan palimanan.
Selain rotan di plered juga terdapat sentra indstri batik yang cukup tua, hal ini terlihat dari kebiasaan masarakat di desa trusmi yang sampai saat ini masih mewarisi kebiasaan membatik. Sebagian besar masarakat desa trusmi berpenghasilan dari batik. seiring dengan dinamika yang ada, kerajinan batik ini sudah dikemas menjadi salah satu industri wisata budaya di kabupaten cirebon.
Motif batik yang terkenal sampai ke mancanegara dari desa trusmi adalah motif batik Gunung jati. Proses pembuatan dengan keahlian tangan trampil dan motif yang khas membuat batik ini bernilai seni tinggi dan diminati masarakat internasional.
Salah satu bukti eksistensi batik di desa trusmi adalah peninggalan gedung tua Kopeasi batik indonesia ( GKBI ), yang sampai saat ini maih berdiri megah.
Cirebon juga memiliki makanan khas yang sangat di gemari oleh masyrakat diluar kota cirebon, seperti Empal gentong, tahu gejrot, krupukm lambak, tape cangkring dan lain - lainnya.
Tape cangkring adalah makanan yang berasal dari beras ketan yang ditanak, kemudian dikasih pewarna alam dari daun katuk atau daun andong sehingga warnanya jadi hijau alami. setelah dilakukaan proses peragian beberapa hari sampai terjadi fermentasi. setelah peragian bebrapa hari tape sudah bisa dinikmati, rasanya yang manis alami ini lebih segar jika santap dalam kondisi dingin
Desa
1. Tegalwangi 2. Tegalsari 3. Kaliwulu 4. Cangkring 5. Pangkalan 6. Trusmi Kulon 7. Trusmi Wetan 8. Gamel
 | Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |