Pantai Tanjung Layar

pantai di Indonesia
Revisi sejak 13 April 2017 04.27 oleh Tubagus Yudhistira (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox tempat wisata|name = Pantai Tanjung Layar|image = Icon if Tanjung Layar, Sawarna.jpg|caption = Ikon Pantai Tanjung Layar|map_type = Indonesia|latitude = -6.9...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pantai Tanjung Layar adalah objek wisata di kawasan Desa Wisata Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Nama pantai ini berasal dari gambaran dua buah batu karang raksasa yang berbentuk seperti layar kapal yang terkembang. Di sisi timur pantai ini terdapat gugusan karang yang berbentuk seperti jejak kaki sebelah kiri berukuran dua kali satu meter yang dinamai Jejak Kaki Kabayan. Kabarnya, jejak kaki kakaknya ada di daerah Jampang, Sukabumi. Saat ini, Pantai Tanjung Layar dan pantai lainnya di kawasan Desa Wisata Sawarna dikelola oleh BUMdes Sawarna.

Pantai Tanjung Layar

Ikon Pantai Tanjung Layar
Pantai Tanjung Layar di Indonesia
Pantai Tanjung Layar
Pesona Sawarna, Komplek Tanjung Layar Blok Ciantir Desa Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten 42393, Google Maps
Informasi
Lokasi Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten
Negara  Indonesia
Koordinat 6°59′40″S 106°18′26″E / 6.994313°S 106.307164°E / -6.994313; 106.307164
Pemilik
Jenis objek wisata Fotografi
Wisata Alam
Wisata Pantai
Luas 2.500 Ha (Desa Wisata Sawarna)
Situs web http://www.pesonasawarna.com

Sejarah

Di masa Hindia Belanda, tanjung ini dikenal dengan nama Java’s Eerste Punt atau “ujung pertama Pulau Jawa”. Sejarah tentang Pantai Tanjung Layar diceritakan dalam babad sunda dan legenda (dongeng) pesisir selatan. Menurut dongeng dan cerita para terdahulu, dua buah karang raksasa di kawasan Tanjung Layar adalah jelmaan dari dua buah kekuatan yang akan dijadikan layar kapal Sangkuriang untuk berlayar mengarungi Samudera Selatan setelah melangsungkan pernikahannya dengan Ibunya, Dayang Sumbi, namun Sang Hyang Widi tidak mengizinkan kehendak Sangkuriang, maka diamuklah semua peralatan kapal termasuk layarnya, konon kapal tersebut ditendang ke sebelah utara menjadi Gunung Tangkuban Perahu, sedangkan layar-layar yang besar dilempar ke bagian selatan pulau Jawa menjadi karang yang kokoh dan tegar di pantai selatan Provinsi Banten, tepatnya desa sawarna, kecamatan bayah saat ini. Meski dari legenda Sangkuriang yang berkembang di Jawa Barat adalah berkisah tentang terbentuknya danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul, namun cerita tentang Tanjung Layar cukup dikenal di kalangan masyarakat Sawarna.

Sebagai Destinasi Wisata Unggulan

Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak menetapkan tiga objek wisata unggulan di Lebak, salah satunya adalah Desa Wisata Sawarna yang mencakup objek wisata lainnya di kawasan ini, termasuk Pantai Tanjung Layar. Bahkan, Gubernur Banten Rano Karno menyebutkan, perputaran uang di Pantai Sawarna mencapai Rp. 5 Miliar per tahun. Terlebih hanya dalam dua hari, perputaran di kawasan wisata ini mencapai Rp. 1,5 Miliar pada musim libur Lebaran tahun 2015.

Referensi

Pranala Luar

http://www.pesonasawarna.com http://nationalgeographic.co.id