Jan Ruff O'Herne (lahir 18 Januari 1923) adalah seorang aktivis kemanusiaan berdarah Belanda. Ia dikenal lewat buku berjudul Fifty Years of Silence yang mengisahkan pengalamannya pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.

Jan Ruff O'Herne
Potret dari O'Herne diambil di Bandoengan, Jawa, tak lama sebelum invasi Jepang pada Maret 1942.
Lahir18 Januari 1923 (umur 101)
Bandoengan, Hindia Belanda
Suami/istriTom Ruff

Riwayat

Jan dilahirkan di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 18 Januari 1923. Ia adalah putri pasangan asal Belanda, Celestin O'Herne (1895-1989) dan Josephine Buttinghausen (1895-1982) [1]. Masa kecilnya dihabiskan di daerah perkebunan pabrik gula Cepiring, Kendal. Kebahagiaan ini harus berakhir ketika Jepang masuk ke Pulau Jawa tahun 1942. Bersama ibu dan kedua adiknya, Jan diasingkan di kamp penjara Ambarawa. [2]. Ia bersama sekitar 200 wanita tahanan lainnya dipaksa melayani nafsu para tentara Jepang.[3] Pada akhir masa pendudukan Jepang, Jan dipindahkan ke kamp Kramat, Batavia dimana ia bertemu Tom Ruff, tentara Inggris, yang akhirnya menjadi suaminya.

Sebagai Aktivis

Selama hampir 50 tahun, Jan menutup rapat-rapat kenangan yang dialaminya. Barulah pada tahun 1992, ketika ia mendengar beberapa wanita Korea yang juga mantan wanita penghibur di masa pendudukan Jepang menuntut kompensasi, barulah ia merasa perlu terbuka kepada publik. Ia pun memberanikan diri berbicara di hadapan publik internasional dan menjadi aktivis kemanusiaan. Bersama sejumlah wanita korban perang, ia menuntut permohonan maaf dan kompensasi dari Jepang. Pada tahun 1994, ia menuliskan pengalamannya dalam buku "Fifty Years of Silence". Buku tersebut telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Kini, Jan menetap di Adelaide, Australia.

Referensi