Tirtayasa dari Banten

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan

Sultan Ageng Tirtayasa (Lahir di Kesultanan Banten, 1631 – meninggal di Batavia, Hindia Belanda, 1695 pada umur 63 - 64 tahun) adalah Sultan Banten ke-6. Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (Sultan Banten periode 1640-1650) dan Ratu Martakusuma. Sejak kecil ia bergelar Pangeran Surya, kemudian ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia pada tanggal 10 Maret 1651, ia diangkat sebagai Sultan Banten ke-6 dengan gelar Sultan Abu al-Fath Abdulfattah. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang).

Sultan Ageng Tirtayasa
Abu al-Fath Abdul Fattah
[[Sultan Banten]] 6
Masa jabatan
1651 – 1683
Informasi pribadi
Lahir
Pangeran Surya

1631
Kesultanan Banten
Meninggal1695 (umur 63–64)
Belanda Batavia, Hindia Belanda
MakamKomplek Pemakaman Raja-raja Banten, Banten Lama
Kebangsaan Banten
HubunganSultan Abu al-Ma'ali Ahmad (Ayah)
Ratu Martakusuma (Ibu)
AnakSultan Haji (Abu Nashar Abdulqahar)
Pangeran Purbaya
Dan 15 Putera Lainnya
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Perjuangan

Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651 - 1683. Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka.

Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar. Di bidang ekonomi, Tirtayasa berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi. Di bidang keagamaan, ia mengangkat Syekh Yusuf sebagai mufti kerajaan dan penasehat sultan.

Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, Sultan Haji dan Pangeran Purbaya, Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kapten Tack dan Saint-Martin.

Didahului oleh:
Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad
Sultan Banten
1651 - 1683
Diteruskan oleh:
Sultan Haji