Kota Tanjungbalai
Kota Tanjungbalai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 154.445 jiwa. Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.
Kota Tanjungbalai | |
---|---|
Motto: Balayar Satujuan Batambat Satangkahan | |
Peta Kota Madya Tanjungbalai | |
Ibukota | Tanjungbalai |
Pemerintahan | |
• Wali Kota | M.Syahrial, SH, MH |
• Wakil | Drs. Ismail |
Luas | |
• Total | 60,52 km2 (23,37 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 154.445 |
• Kepadatan | 2,552/km2 (6,610/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 623 |
Situs web | [2] |
Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2 km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.
Demografi
Hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tanjung Balai berjumlah 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa dan 76.512 jiwa perempuan. Penduduk Kecamatan terbanyak berada di Kecamatan Teluknibung dengan jumlah penduduk 35.802 jiwa sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Dengan jumlah penduduk 15.862 jiwa. Dan Berikut adalah tabel penduduk Kota Tanjung Balai Per Kecamatan Tahun 2010 :
Nomor | Kecamatan | Penduduk/Jiwa |
1 | Datuk Bandar | 33.797 |
2 | Datuk Bandar Timur | 26.942 |
3 | Tanjungbalai Selatan | 19.330 |
4 | Tanjungbalai Utara | 15.862 |
5 | Sei Tualang Raso | 22.712 |
6 | Teluknibung | 35.802 |
Agama
Mayoritas masyarakat kota Tanjungbalai beragama Islam: 85.04%, Kristen Protestan: 8.00%, Katolik: 0.76%, Budha: 5.69%, Hindu: 0.02% dan Konghucu: 0.02%
Geografi
Kota Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan dengan batas-batas sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Tanjung Balai |
Timur | Kecamatan Sei Kepayang |
Selatan | Kecamatan Simpang Empat |
Barat | Kecamatan Simpang Empat |
Pandangan Umum
Kota Tanjung Balai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjung Balai berada di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara pada ketinggian 0–3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjung Balai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjung Balai 6.052 Ha (60,52 km²)
No | Kecamatan | Kelurahan |
1 | Datuk Bandar | Sijambi-Pahang-Sirantau-Pantai Johor-Gading |
2 | Datuk Bandar Timur | Pulau Simardan-Bunga Tanjung-Semula Jadi-Selat Lancang-Selat Tanjung Medan |
3 | Tanjungbalai Selatan | TB Kota I-TB Kota II-Perwira-Karya-Pantai Burung-Indra Sakti |
4 | Tanjungbalai Utara | TB Kota III-TB Kota IV-Sejahtera-Kuala Silo Bestari-Matahalasan |
5 | Sei Tualang Raso | Muara Sentosa-Sumber Sari-Pasar Baru-Keramat Kubah-Sei Raja |
6 | Teluknibung | Perjauangan-Pematang Pasir-Kapias Pulau Buaya-Beting Kuala Kapias-Sei Merbau |
Perbankan
- Bank SUMUT
- Bank Mandiri
- Bank BRI
- Bank BCA
- Bank Muamalat
- Bank BNI
- Bank Danamon
- Bank Mega
- Bank Panin
Sejarah
Sejarah perkembangan kota ini sangat berkaitan dengan kehadiran Kesultanan Asahan, sekitar pertengahan abad ke-18, kemudian kerajaan ini dianeksasi oleh pemerintah Hindia Belanda, menjadi suatu gemeente berdasarkan Besluit Governeur General tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl. no. 284/1917, sebagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di daerah Sumatera Timur, termasuk daerah Asahan, seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera ("Lonsum"), dan lain-lain. Kota Tanjungbalai menjadi kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan yang penting artinya bagi lalu-lintas perdagangan Hindia Belanda.
Pemerintahan
Walikota
No. | Nama | Masa bakti |
---|---|---|
1 | Dr. Edwarsyah Syamsura | 1956 - 1958 |
2 | Wan Wasmayuddin | 1958 - 1960 |
3 | Zainal Abidin | 1960 - 1965 |
4 | Syaiful Alamsyah | 1965 - 1967 |
5 | Anwar Idris | 1967 - 1970 |
6 | Patuan Naga Nasution | 1970 - 1975 |
7 | H. Bahrum Damanik | 1975 - 1980 |
8 | Drs. H. Ibrahim Gani | 1980 - 1985 |
9 | Ir. H. Marsyal Hutagalung | 1985 - 1990 |
10 | H. Bachta Nizar Lubis, S.H. | 1990 - 1995 |
11 | Drs. H. Abdul Muis Dalimunthe | 1995 - 2000 |
12 | dr. H. Sutrisno Hadi, Sp.O.G. dan Mulkan Sinaga (wakil) | 2000 - 2005 |
13 | dr. H. Sutrisno Hadi , Sp.O.G. dan Drs. H. Thamrin Munthe, M.Hum. (wakil) | 2005 - 2010 |
14 | Drs. H. Thamrin Munthe M.Hum dan Rolel Harahap (wakil) | 2011 - 2015 |
15 | M.Syahrial SH,MH dan Drs.H.Ismail (Wakil) | 2015- sekarang |
Kecamatan
- Datuk Bandar
- Datuk Bandar Timur
- Sei Tualang Raso
- Tanjungbalai Selatan
- Tanjungbalai Utara
- Teluk Nibung
Perwakilan
DPRD kota Tanjungbalai 2014-2019 | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Partai | Kursi | |||||||||||
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 7 | |||||||||||
Lambang PDI-P PDI-P | 3 | |||||||||||
Partai Hanura | 3 | |||||||||||
Gerindra | 3 | |||||||||||
Lambang PPP PPP | 3 | |||||||||||
PKB | 3 | |||||||||||
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 2 | |||||||||||
Nasdem | 1 | |||||||||||
Total | 25 | |||||||||||
Sumber:[6] |
Televisi
Terrestrial Televisi
Kota Tanjungbalai juga memiliki beberapa terdiri dari 17-stasiun televisi (14-siaran nasional & 3-siaran lokal) seperti:
Kanal | Signal | Frekuensi | Nama | Jaringan | Nama Perusahaan Ternama (PT.) | Pemilik | Status | Negara |
22 | 479.250-MHz | Tanjungbalai TV | PT Tanjungbalai Media Televisi | Pemerintah Kota Tanjungbalai | Lokal | Indonesia | ||
26 | 511.250-MHz | tvOne | PT Lativi Media Karya | Visi Media Asia | ||||
28 | 527.250-MHz | Indosiar | PT Indosiar Visual Mandiri | Elang Mahkota Teknologi | ||||
30 | 543.250-MHz | Trans TV | PT Televisi Transformasi Indonesia | Trans Media | ||||
32 | 559.250-MHz | ANTV | PT Cakrawala Andalas Televisi | Visi Media Asia | ||||
34 | 575.250-MHz | MNCTV | PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia | Media Nusantara Citra | ||||
36 | 591.250-MHz | Global TV | PT Global Informasi Bermutu | |||||
38 | 607.250-MHz | Metro TV | PT Media Televisi Indonesia | Media Group | ||||
40 | 623.250-MHz | RCTI | PT Rajawali Citra Televisi Indonesia | Media Nusantara Citra | ||||
42 | 639.250-MHz | SCTV | PT Surya Citra Televisi | Elang Mahkota Teknologi | ||||
44 | 655.250-MHz | Trans7 | PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans Media | ||||
46 | 671.250-MHz | TVRI Nasional | TVRI | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | |||
TVRI Sumatera Utara | Pemeritah Sumatera Utara | Lokal | ||||||
48 | 687.250-MHz | Kompas TV | PT Gramedia Media Nusantara | Kompas Gramedia | Nasional | |||
50 | 703.250-MHz | iNews TV | PT Kisaran Media Televisi | Media Nusantara Citra | ||||
52 | 719.250-MHz | NET. | PT Net Mediatama Indonesia | Indika Group | ||||
56 | 751.250-MHz | RTV | PT Cahaya Nusantara Perkasa Televisi | Rajawali Corpora | ||||
59 | 775.250-MHz | DAAI TV | PT Duta Anugerah Indah | Tau Chi Media | Berjaringan |
Penduduk
Tanjungbalai yang dalam sejarahnya menjadi kota perdagangan tidak diragukan lagi merupakan kota multietnis. Berbagai suku bangsa bercampur di sini: Melayu, Jawa, Batak, dan Tionghoa adalah sebagian dari etnik yang bermukim di kota ini.
Wisata kuliner
Beberapa makanan khas kota Tanjung Balai diantaranya adalah kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (Rm.Ratu), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah, saksang (es ka es ge), BPK [7].
Lain-lain
- Setiap akhir tahun, diadakan Pesta Kerang guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
- Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
- Kota ini memiliki jembatan terpanjang di sumatera utara yang melintasi Sungai Asahan.
- Tanjungbalai pernah menerima Anugerah Adipura sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009,2012,dan 2013.
- Penduduk Tanjungbalai menyukai jalan - jalan mengendarai motor mengelilingi jalan terkenal dikota (Jalan Teuku umar, imam bonjol, mesjid, sudirman, aini) pada saat hari besar maupun malam kamis dan malam minggu.
Referensi
- ^ dds.bps.go.id Jumlah Penduduk Sumut
- ^ Jumlah Penduduk Kota Tanjung Balai 2010
- ^ Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
- ^ Penduduk Sumut paling padat di Medan
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ [1]
- ^ "Melancong ke Tanjung Balai si Kota Kerang", Kompasiana