Kepiting adalah binatang crustacean berkaki sepuluh dari infraorder Brachyura, yang biasanya mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya sama sekali tersembunyi di bawah thorax. Kepiting umumnya ditutupi dengan exoskeleton (kerangka luar) yang sangat keras, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Kepiting terdapat terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari pea crab, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m [1].

Anatomi

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang [2]. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda [3].


Rujukan

  1. ^ "Biggest, Smallest, Fastest, Deepest: Marine Animal Records". OceanLink. 
  2. ^ Dixon, C. J., F. R. Schram & S. T. Ahyong (2004). "A new hypothesis of decapod phylogeny". Crustaceana. 76 (8): 935–975. 
  3. ^ Taylor, H. H. & E. W. Taylor (1992). "Gills and Lungs: The Exchange of Gases and Ions". Microscopic Anatomy of Invertebrates. 10: 203–293.