Kabupaten Bengkulu Selatan
Bengkulu Selatan adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia.
Kabupaten Bengkulu Selatan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sekundang Setungguan | |
Berkas:Peta Bengkulu Selatan.png | |
Koordinat: 4°21′00″S 103°02′00″E / 4.35°S 103.03333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bengkulu |
Tanggal berdiri | 8 Maret 1949 |
Dasar hukum | Undang-undang No. 4 Tahun 1956 |
Hari jadi | 8 Maret |
Ibu kota | Manna |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dirwan Mahmud |
Luas | |
• Total | 1.185,70 km2 (45,780 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 142.940 |
• Kepadatan | 1,2/km2 (3,1/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu |
• Bahasa | Melayu Tengah |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0739 |
Kode Kemendagri | 17.01 |
DAU | Rp. 444.045.665.000.- |
Semboyan daerah | Sekundang Setungguan |
Flora resmi | Bunga Bangkai/Rafflessia Arnoldi |
Situs web | www |
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/27/1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama kabupaten Manna Kaur 1945–1948 dan kabupaten Seluma Manna Kaur 1948–1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Berdasarkan kesepakatan masyarakat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi kabupaten Kaur, kabupaten Seluma, dan Bengkulu Selatan.
Bahasa daerah di kabupaten Bengkulu Selatan adalah bahasa Melayu Tengah yang terdiri dari dua dialek yaitu dialek Basemah yang banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan kabupaten Kaur, sedangkan dialek Serawai mayoritas digunakan di kabupaten ini.
Penduduk
Pada hasil sensus 2010, penduduk kabupaten Bengkulu Selatan berjumlah 142.940 jiwa yang terdiri atas 72.078 jiwa laki-laki dan 70.862 jiwa perempuan dengan kepadatan penduduk sekitar 121 jiwa per km² dan laju pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sekitar 1,69 persen/tahun. Penduduk terbanyak terdapat di kecamatan Kota Manna dengan jumlah penduduk 26.880 jiwa (35,48% dari populasi kabupaten Bengkulu Selatan), sedangkan penduduk terkecil terdapat di kecamatan Bunga Mas yang berpenduduk 5.804 (0,32% dari populasi kabupaten Bengkulu Selatan).