Stasiun Tanggung

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Tanggung (TGG) adalah sebuah stasiun kereta api yang terletak di Tanggungharjo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Dengan ketinggian +20 m dpl, Stasiun Tanggung terletak di Daerah Operasi IV Semarang.

Stasiun Tanggung

Berkas:Ststanggung.jpg
Stasiun Tanggung
Lokasi
Koordinat7°5′17″S 110°36′8″E / 7.08806°S 110.60222°E / -7.08806; 110.60222
Ketinggian±20 m
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1867
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Litografi stasiun Tanggung berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard (1883-1889)

Stasiun Tanggung merupakan stasiun kereta api nomor dua tertua di Indonesia, dan merupakan stasiun kereta api tertua yang masih operasional di Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 1867, jalur kereta api pertama dibuka, antara Tanggung-Kemijen yang berjarak 25 kilometer, oleh Gubjend. Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele. Bangunan stasiun yang didirikan pertama kali telah dibongkar pada tahun 1910, kemudian dibangunlah bangunan stasiun yang baru, yang dapat dilihat sampai sekarang. Pada pertengahan tahun 1980-an, stasiun ini pernah hendak dibongkar dan ditempatkan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Stasiun Tanggung sudah 4 kali renovasi, yakni pertama tahun 1984, kedua setelah banjir 1996 (tepatnya tahun 1997), ketiga kali renovasi pada tanggal 15 Maret 2000 dan terakhir kali banjir pada Desember 2006 (tepatnya pada bulan Februari 2007).

Kini, Stasiun Tanggung sudah difungsikan kembali untuk menaikkan penumpang kereta yang dilayani oleh kereta KRD Pandanwangi, yang melayani jurusan Semarang - Solo dan sebaliknya 2 kali sehari dan sebagai stasiun pengawas keamanan perjalanan kereta api di lintasan Brumbung-Gundih, yang juga melewati stasiun Kedungjati, yang tak kalah menarik nilai historisnya. Karena fungsinya yang terbatas, tidak ada jalan keluar masuk kendaraan ke stasiun. Jalan masuk kendaraan melalui perumahan penduduk yang dibangun di pekarangan stasiun dengan menyewa kepada PT Kereta Api.

Saat ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah KA  Bangunkarta tujuan Gambir (KA 55) untuk bersilang dengan sesamanya tujuan Surabaya gubeng (KA 56) yang melintas langsung

Stasiun sebelumnya:
Stasiun Brumbung
Jalur kereta api Brumbung-Gundih Stasiun berikutnya:
Stasiun Kedungjati

7°05′29″S 110°36′12″E / 7.0913586°S 110.6032223°E / -7.0913586; 110.6032223{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.