Dataran tinggi Gayo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Dataran Tinggi Gayo
Dataran Tinggi Gayo adalah daerah yang berada di kawasan pegunungan Aceh Tengah dengan dua kota utamanya yaitu Takengon dan Blangkejeren.
Jalan yang menghubungkan kedua kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terisolir sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini. Mata pencarian masyarakat Gayo yang saat ini memiliki penduduk sekitar 250.000 jiwa pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini.
Pada umumnya mayarakat Aeeh, orang Gayo juga dikenal karena sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan dan daerah ini dulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda. Masyarakat Gayo adalah penganut agama Islam yang kuat. Masyarakat di Gayo banyak yang memelihara kerbau, sehingga ada yang mengatakan jika melihat banyak kerbau di Aceh maka orang itu pasti berada di Gayo.
Blangkejeren
Blangkejeran adalah kota terbesar di kawasan selatan dataran tinggi Gayo. Kawasan ini merupakan salah satu pusat kawasan Gayo. Jika tertarik mengunjungi tempat ini wisatawan dapat menyewa pemandu untuk mengunjungi sejumlah desa yang berada di sekitar Blangkejeren. Dari Takengon dapat menumpang bis ke Blangkejeran.
Redelong
Simpang tiga redelong adalah ibukota Kab:Bener Meriah.Sebagai kabupaten yang masih sangat muda, mempunyai peluang besar untuk tumbuh dan berkembang tentunya dengan segala potensi alam serta iklim yang sangat memungkinkan “Bumi Gajah Putih” ini (sebutan lain untuk Kabupaten Bener Meriah) untuk bisa mencapai pematangan secara ekonomi dengan segenap potensi yang dimiliki.
Kabupaten Bener Meriah dengan komoditi unggulan kopi, sebagai jenis tanaman yang mendominasi ketinggian daratan Nad ini, sangat meberi peluang kepada masyarakat Bener Meriah yang berjumlah ± 112.093 jiwa (data profil BPS Aceh Tengah tahun 2004); untuk hidup sejahtera secara ekonomi. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah Agraris pemasok ± 80% kebutuhan sayur mayur dilingkungan Provinsi NAD.
Daerah ini juga tidak kalah dengan pariwisatanya Seperti Makam Datu Beru Di Desa Tunjang,Tugu Monument Radio Rimba Raya,Air Terjun Di pondok Gajah,pacu kude (pacuan kuda Tradisional),Burni Telong (Gunung), Weh Pesam (Pemandian Kolam Air Panas) Di desa Simpang Balik,Dan lain-lain.
Salah satu cerita rakyat yang paling populer di Bener meriah adalah Sejarah Gajah Putih
Pranala Luar
- (Indonesia) Taman mini