SMA Negeri 9 Binsus Manado
SMA Binaan Khusus sesungguhnya sama dengan SMA lainnya. Hanya ada sedikit perbedaan dalam hal:
- Penanggung jawab pelaksana
- Tenaga pengajar
- Kegiatan belajar-mengajar
- Siswa
SMU Binaan Khusus Sulawesi Utara dimulai sejak diresmikan pada tanggal 22 September 1993 oleh Gubernur KDH Tkt.I Sulawesi Utara saat itu yaitu Bapak C.J Rantung dan didampingi oleh Kakanwil Depdikbud Sulawesi Utara, Bapak H. Sumuan. SMU Binaan Khusus ini didirikan sebagai realisasi dari Hasil Rapat Kerja Nasional Depdikbud Tahun 1993 di Jakarta. Pada saat SMU Binaan Khusus didirikan pada tanggal 22 September 1993.
Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang memiliki potensi dan bakat serta prestasi yang tersebar di seluruh pelosok daerah memerlukan penanganan khusus agar dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi manusia-manusia yang bukan saja dapat membangun dirinya, tetapi juga akan menjadi tenaga-tenaga pembangunan handal bagi bangsa dan negara Indonesia tercinta. Anak-anak pelajar yang demikian, seharusnya dibina dan dibimbing serta dilatih oleh tenaga-tenaga guru yang tentunya juga memiliki kemampuan handal.
Di Propinsi Sulawesi Utara terdapat anak-anak pelajar yang memiliki potensi, bakat dan prestasi yang tinggi yang tersebar di seluruh pelosok desa dan perlu untuk diberikan pelayanan khusus oleh para guru, pembimbing dan pelatih yang memadai.
Namun oleh karena masih terbatas tenaga guru profesional yang akan melayani para siswa tersebut, dan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia berkualitas, memacu prestasi, serta mengembangkan potensi optimal dari peserta didik maka Dinas Pendidikan Nasional Propinsi telah mengusahakan pengadaan sekolah Binaan Khusus tingkat SMA Propinsi Sulawesi Utara.
SMA BINSUS
SMA BINSUS (SMA Binaan Khusus) sesungguhnya sama dengan SMA lainnya. Hanya ada sedikit perbedaan dalam hal:
- Penanggung jawab pelaksana
- Tenaga pengajar
- Kegiatan belajar-mengajar
- Siswa
Sejarah
SMU Binaan Khusus dimulai sejak diresmikan pada tanggal 22 September 1993 oleh Gubernur KDH Tkt.I Sulawesi Utara saat itu yaitu Bapak C.J Rantung dan didampingi oleh Kakanwil Depdikbud Sulawesi Utara, Bapak H. Sumuan. SMU Binaan Khusus ini didirikan sebagai realisasi dari Hasil Rapat Kerja Nasional Depdikbud Tahun 1993 di Jakarta. Pada saat SMU Binaan Khusus didirikan pada tanggal 22 September 1993, sebagai Kepala Sekolah adalah Drs. J.C Namsa, yang pada saat itu menjabat juga sebagai Kepala Sekolah SMU Negeri 7 Manado. Hal ini dikarenakan SMU Binaan Khusus (Kelas Binaan Khusus), saat itu ditempatkan di SMU Negeri 7 Manado. Pada saat itu dikenal istilah SMA Negeri 7 Binaan Khusus Manado. Setahun kemudian SMA Binaan Khusus dialihkan ke SMA Negeri 1 Manado dan saat itu yang menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 dan sekaligus SMA Binaan Khusus adalah Bapak Ferry Makalew, BSc.
Pada tahun 1995, Bapak Ferry Makalew mengakhiri masa tugasnya sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manado yang juga termasuk SMA Negeri 1 Binaan Khusus Manado. Beliau digantikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 7, yaitu Bapak Drs. J.C Namsa. Jadi SMA Negeri 1 Binaan Khusus Manado menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum) Negeri 1 Binaan Khusus Manado dengan berada di bawah pimpinan Kepala Sekolah, Bapak Drs. J.C. Namsa.
Dalam pelaksanaan SMU Binaan Khusus Manado yang kini berlokasi di Kelurahan Kleak Lingkungan I, khusus untuk urusan kurikulum ditangani langsung oleh SMU Negeri 1 Manado dan untuk penyediaan sarana, prasarana dan program Asrama ditangani oleh SMU Negeri 8 Manado (kini SMU Negeri 9 Manado). Situasi ini dapat dimengerti karena SMU Binaan Khusus yang terletak di Kleak berdampingan dengan SMU Negeri 9 Manado.Pada tahun ajaran 1998/1999 SMU Binaan Khusus ditangani penuh oleh SMU Negeri 9 Manado, dengan Kepala Sekolah Dra. Margaretha Assa.
Penanggung Jawab
- Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara
- Dinas Pendidikan Nasional Sulawesi Utara
- Pemerintah Kota Manado
- Dinas Pendidikan Nasional Manado
- Pelaksana Program/Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar
- Guru-guru yang diambil dari berbagai SMA di Sulawesi Utara, pada umumnya terdiri dari para instruktur penatar dan guru inti
- Tenaga Pengajar/Dosen dari Perguruan tinggi di Sulawesi Utara
- Staf ahli dari Dinas Diknas Propinsi Sulawesi Utara
Kegiatan Belajar Mengajar
Jumlah jam pelajaran per minggu adalah 46 jam di luar Upacara Bendera dan Ibadah. Kelebihan jam pelajaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pelaksanaan Remidial dan Pengayaan
- Remidial merupakan program layanan belajar yang bertujuan untuk membantu siswa yang memiliki irama kecepatan belajar dibawah rata-rata untuk dapat menyerap materi pelajaran yang telah ditargetkan
- Pengayaan merupakan program layanan belajar yang diberikan kepada siswa yang memiliki irama kecepatan belajar diatas rata-rata pada kelas reguler, dalam bentuk pemberian materi pelajaran secara horizontal
- Pengembangan materi baik secara kurikuler maupun diluar kurikulum khususnya materi MIPABING
- Penyajian materi khusus yang terdiri dari pembinaan oliampide keilmuan; Bahasa Asing (Jerman, Jepang dan Mandarin); Penelitan dan Penulisan; latihan kepemimpinan dan berorganisasi; pengembangan minat dan bakat; dan komputer dengan fasilitas internet
- Sejak tahun 2002 telah membuka Program Akselerasi sesuai SK Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 511/C/Kep/MN/2002
Siswa
- Jumlah Nilai capaian minimal 70 dengan ketentuan Mata Pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia minimal 7,0
- Khusus untuk Program Akselerasi hasil test IQ dengan nilai lebih dari 125
- Kreatif dan kemampuan akademik diatas rata-rata
Program Akselerasi merupakan program layanan belajar yang diberikan kepada siswa yang memiliki keberbakatan akademis untuk menyelesaikan program pendidikan di SMA dalam waktu 2 (dua) tahun.
Latar Belakang
Siswa Berbakat Akademik
- Terakomodasi keinginannya
- Cepat menguasai pelajaran
- Perlu program khusus
Definisi
- Akselerasi belajar adalah program percepatan belajar khusus bagi siswa yang mampu dan cerdas
- Eskalasi: menunjuh pada penanjakan kehidupan mental melalui berbagai program pengayaan materi
Dasar Hukum
Berdasarkan GBHN (UU No. 2 1989)
- Pasal 8 Ayat 2: Warga Negara cerdas peroleh perhatian khusus
- Pasal 24: Peserta didik mempunyai hak
- Ayat (1): perlakuan sesuai bakat, minat dan kemampuan
- Ayat (2): ikut program pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan dan peroleh pengakuan
- Ayat (6): menyelesaikan pendidikan lebih awal
Tujuan
- Berpikir dan bernalar komprehensif dan optimal
- Selesai lebih cepat
- Cerdas spiritual, intelektual dan emosional secara seimbang
Pengembangan Siswa
Perekrutan Siswa
- Psikologis
- IQ
- Komitmen pada tugas (TC)
- Akademis
- NEM tinggi
- Skor tes akademis
- Raport/prestasi
- Informasi subyektif calon akselerasi
- Persetujuan Orangtua
Metode
- Guru terlatih
- Strategi pembelajaran yang tepat
- Sarana prasarana yang memadai
Kegiatan Belajar Mengajar
- Menekankan intelektual
- Berpikir tingkat tinggi (eskalasi)
- Kreatif
- Peka terhadap kemajuan
Kurikulum
- Kurikulum 1994
- Pengayaan Materi
- Alokasi waktu 2 tahun (SLTP/SMA) dan 5 tahun (SD)
- Extrakurikuler sesuai minat
Hasil Didikan
- NEM tinggi
- Berpikir dan bernalar secara komprehensif dan optimal
- Memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional
- Memiliki tanggung jawab dan kematangan sosial
- Melanjutkan sekolah/PTN-PTS Favorit di dalam dan luar negeri
Fasilitas
- Ruangan belajar disesuaikan dengan jumlah siswa yang diterima, dengan setiap ruang kelas dibatasi 25-30 siswa
- Lapangan olahraga yang juga digunakan untuk Upacara Bendera dapat juga digunakan untuk pertandingan basket, bola voli, serta sepak bola mini
- Perpustakaan dengan koleksi buku-buku untuk menunjang proses belajar dan mengajar
- Ruangan Multimedia yang berfungsi sebagai Laboraturium Bahasa dan Laboraturium Komputer dengan daya tampung 20 siswa, membantu proses belajar untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang dan Komputer
- Laboratorium IPA dan perlengkapan praktek untuk membantu dalam proses penelitian serta praktek di bidang ilmu pengetahuan alam
- Ruangan Komputer dengan teknologi terbaru membuat siswa binsus dapat belajar mengenai tekonologi informasi.
- Lingkungan sekolah yang jauh dari pusat keramaian dan berada di kompleks Universitas Sam Ratulangi.
Calon Siswa
- Alamat pendaftaran:
- SMA Negeri 9 Binaan Khusus Manado
- Jl. Yusuf Hasiru Kleak Lingkungan II Manado
- Telp. 0431 835537
- Fax 0431 827133
- Tes administrasi melalui daftar Ujian Akhir Nasional SLTP, jumlah nilai minimal 70 dengan ketentuan pelajaran MIPABING minimal 7,00
- Tes kemampuan akademik, tes ini terdiri dari tes mata pelajaran khusus MIPABING
- Wawancara (Bahasa Indonesia dan Inggris)
- Tes Psikologi/psychotest (hasil test IQ > 125 khusus akselerasi)
- Pengamatan guru tentang keberbakatan siswa (khusus akselerasi)
Logo
Logo yang di buat sejak tahun 1997 dan selesai pada tahun 1998 ini, disetujui dan resmi digunakan sebagai logo SMU Binaan Khusus mulai pada tahun pelajaran 1998/1999. Dengan adanya logo ini diharapkan SMU Binaan Khusus lebih dikenal di muka bumi ini lebih khusus di Sulawesi Utara. Logo ini di design oleh OSIS tahun 1997/1998 dikembangkan oleh Stieven Kalengkian dan Jefri Mailoor.
Arti Logo
- 9 Kapas 22 Padi
- Hari Ulang Tahun SMU Binaan Khusus pada 22 September 1993
- 3 Lidah Api di belakang lingkaran biru
- Semangat yang tinggi melatarbelakangi aktivitas generasi muda
- Lingkaran Biru
- Generasi muda dalam era globalisasi
- Pohon Kelapa dalam lingkaran biru
- Ciri khas Sulawesi Utara dan melambangkan generasi muda yang berdaya guna serta berhasil guna
- Sayap Tut Wuri
- Berpegang pada prinsip belajar dan mengajar
- Buku Terbuka
- Kewajiban siswa untuk belajar giat
- Merpati Putih di tengah lingkaran
- Mengutamakan kesetiakawanan dan persaudaraan
- Tangan Terbuka
- Kewajiban siswa untuk bekerja keras dan bertekun
- Bintang Kuning
- Berasaskan Pancasila
- Tulisan SULUT
- Identitas SMU Binaan Khusus yang berasal dari Sulawesi Utara
Catatan Prestasi
Nama Siswa | Prestasi | Tahun |
---|---|---|
Hempry Wowor | Pemenang I Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putra tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1994), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) tingkat Nasional di Jakarta (Agustus, 1994). | 1994 |
Grace Kambey | Pemenang II Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putri tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1994). | 1994 |
Victor Yoseph | Pemenang I Lomba Pidato P-4 tingkat Sulawesi Utara, mewakili propinsi Sulawesi Utara ke Lomba Pidato P-4 tingkat Nasional di Jakarta (Oktober, 1994). | 1994 |
Michael Winarta | Pemenang I Seleksi Pra-International Mathematics Olympic (Olimpiade Matematika) tingkat propinsi Sulawesi Utara, mewakili Sulawesi Utara ke Seleksi Pra I.M.O tingkat Nasional di Jakarta (1995). | 1995 |
Erwin Karouw | Pemenang I Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putra tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1995), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke timgkat Nasional di Jakarta dan berhasil menjadi pemenang I (Agustus, 1995). | 1995 |
Debby Sumarauw | Pemenang I Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putri tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1995), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke timgkat Nasional di Jakarta dan berhasil menjadi pemenang III (Agustus, 1995). | 1995 |
Michael Winarta | Pemenang I Seleksi Pra-International Mathematics Olympic (Olimpiade Matematika) tingkat propinsi Sulawesi Utara, mewakili Sulawesi Utara ke Seleksi Pra I.M.O tingkat Nasional di Jakarta (1995). | 1995 |
Heryonda Wirbuno | Pemenang I Seleksi Olimpiade Fisika Internasional tingkat Sulawesi Utara (1995). | 1995 |
Victor Yoseph | Pemenang II Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putra tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1996) | 1996 |
Grace Pingkan Repi | Pemenang I Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putri tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1996), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke tingkat Nasional di Jakarta dan berhasil menjadi pemenang II (Agustus, 1996). | 1996 |
Santo Palanti | Atlet Tim Bola Basket yang tergabung dalam Kontingen propinsi Sulawesi Utara dalam Pertandingan Olah Raga Persahabatan BIMP-EAGA di Filipina (1996). | 1996 |
Grace Pingkan Repi, Giovanny Tanudjaja, Albert Winarta | Mewakili propinsi Sulawesi Utara dalam Lomba Kuis Sang Juara Televisi Pendidikan Indonesia (episode I) di Jakarta dan berhasil menjadi semi-finalis (Juni, 1996). | 1996 |
Barlino Effendy | Mewakili propinsi Sulawesi Utara dalam Lomba Kuis Sang Juara Televisi Pendidikan Indonesia (episode II) di Jakarta (Oktober, 1996). | 1996 |
Juliana Sutanto | Mewakili propinsi Sulawesi Utara dalam Lomba Kuis Sang Juara Televisi Pendidikan Indonesia (episode II) di Jakarta (Oktober, 1996). | 1996 |
Arthur Mawuntu, Billy Sumuan | Pemenang I Lomba Karya Tulis Hemat Energi tingkat propinsi Sulawesi Utara (Agustus, 1996). | 1996 |
Juliana Sutanto, Yulia Krones | Pemenang II Lomba Karya Tulis Hemat Energi tingkat propinsi Sulawesi Utara (Agustus, 1996). | 1996 |
Helena Widodo, Jane Litouw | Pemenang III Lomba Karya Tulis Hemat Energi tingkat propinsi Sulawesi Utara (Agustus, 1996). | 1996 |
Giovanny Tanudjaja | Pemenang I Lomba Cerdas Cermat Bahasa Indonesia SLTA Putra tingkat propinsi Sulawesi Utara (September, 1996), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke Lomba Cerdas Cermat Bahasa Indonesia tingkat Nasional di Jakarta dan berhasil menduduki peringkat VI (Oktober, 1996). | 1996 |
Billy G.T Sumuan | Pemenang I Seleksi Bina Kreativitas Siswa (Siswa Teladan) SLTA Putra tingkat propinsi Sulawesi Utara (Juni, 1997), mewakili propinsi Sulawesi Utara ke tingkat Nasional di Jakarta dan berhasil menjadi pemenang VIII (Agustus, 1997). | 1997 |
Barlino Effendy | Juara III Tes Olimpiade Fisika se-Indonesia dan melanjutkan ke tingkat Internasional di Eslandia bulan Juli 1998 peringkat 21 dunia (1998) | 1998 |
OSIS
Tahun | Ketua/Mitratama |
---|---|
1994/1995 | Erwin Karouw |
1995/1996 | Grace Reppy |
1996/1997 | Arthur Mawuntu |
1997/1998 | Stieven Kalengkian |
1998/1999 | Oksfriani Sumampouw |
1999/2000 | Andrew Mantik |
2000/2001 | Cyanthi Manoppo |
2001/2002 | Youla Watugigir |
2002/2003 | unknown |
2003/2004 | Friando Boneka |
2004/2005 | Irene Telwe |
2005/2006 | Edberg Warbung |
2006/2007 | Joshua Pardede |
2007/2008 | unknown |