Surabaya European School
Surabaya European School (disingkat SES), merupakan sekolah internasional yang berdiri sejak 1997 sebagai sekolah dengan Metode Montessori pertama di Surabaya dengan guru yang dilatih oleh AMI (Asosiasi Montessori Internasional). Pada tahun 2001, bekerja sama dengan British International School Jakarta, SES mulai menggunakan Kurikulum Nasional Inggris. Secara bertahap, SES mengaplikasikan keseluruhan akreditasi dari Cambridge International Examinations pada tahun 2011 dan, pada tahun yang sama SES menyelenggarakan ujian Cambridge. Pada tahun 2015, SES mengadopsi Kurikulum Sekolah Dasar Internasional (International Primary Curriculum/ IPC), dan Kurikulum Internasional Cambridge secara bersamaan, bagi para siswa Year 2-6.
Surabaya European School | |
---|---|
Informasi | |
Alamat | |
Lokasi | Pakuwon Golf & Family Club Villa Bukit Regensi, Pakuwon Indah, Surabaya 60123 |
Moto |
Kurikulum SES
SES menawarkan pendidikan Montessori bagi siswa berusia 3-6 tahun, Kurikulum Sekolah Dasar Internasional (IPC) dan Cambridge International Examinations (CIE) bagi siswa sekolah dasar, serta Kurikulum Internasional Cambridge bagi Key Stage 3 dan IGCSE bagi siswa kelas menengah. SES terdaftar sebagai salah satu Cambridge International Examinations School dan Examination Centre.
Lulusan SES melanjutkan studi ke IGCSE A Level, Diploma IB, Diploma Sekolah Menengah dan kelas Advanced Placement (AP) di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Singapura, Indonesia atau di institusi di negara asal mereka. Banyak dari siswa ini yang melanjutkan pendidikan tinggi mereka di negara asal mereka. Sebagian alumni pindah ke UWCSEA dan Phillips Academy di Andover.
SES terdaftar dalam Kementerian Pendidikan Indonesia sebagai Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK/ sekolah dengan kooperasi internasional). Hal ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Pendidikan nomor 31 tahun 2014.
Fasilitas
Sekolah ini memiliki ruang gimnasium, kolam renang, studio tari, tenis meja, laboratorium sains, laboratorium komputer bagi siswa kelas dasar dan menengah, lapangan sepak bola, lapangan tenis dan area bermain.[4]
Teknologi
SES merupakan sekolah berbasis Mac. Laboratorium komputernya dilengkapi dengan iMacs serta troli Macbook dengan sejumlah macbooks yang dapat digunakan di kelas lain. Sekolah dasarnya dilengkapi dengan sejumlah iPads untuk penggunaan kelas. Sinyal wifi yang kuat tersebar di seluruh bagian sekolah.
SES memiliki lingkungan belajar online yang aman dengan login yang berbeda bagi orang tua dan murid. Guru pengampu materi tertentu juga dapat memanfaatkan Ruang Kelas Google (Google classroom).
Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler ditawarkan kepada siswa kelas 2 ke atas. Kegiatannya meliputi olah raga, seni (musik, drama, seni visual), kepemimpinan, klub serta bakat dan minat khusus.
Kegiatan olah raganya bervariasi dari semester ke semester, salah satunya adalah atletik, bulutangkis, bola basket, cricket, sepak bola, senam lantai (gymnastics), hoki, renang, tenis, touch rugby dan ultimate frisbee.
Beberapa siswa berpartisipasi dalam program International Award (Duke of Edinburgh) dan mengikuti beragam ekspedisi di Indonesia dan Thailand. SES merupakan Independent Award Centres (IACs) oleh organisasi International Award.
Sebagian besar siswa kelas menengah berpartisipasi dalam MUN (Model United Nations). Kegiatan terakhir mereka mencakup perjalanan ke Malang dan Bandung, Indonesia, serta di Doha, Qatar untuk Konferensi THIMUN [1] (The Hague International Model United Nations).
Seluruh siswa berpatisipasi dalam pengabdian masyarakat. Proyek yang dikerjakan saat ini mencakup pemberian dukungan bagi Yayasan Abdi Asih HIV Shelter di Surabaya dan anak-anak pengidap leukimia di Rumah Sakit Dr Soetomo lewat pendidikan.
Pada tahun 2015, siswa kelas menengah SES membangun ruang rekreasi bekerja sama dengan Somerset Hotel & Serviced Residence di TK Zoe. Bangunan tersebut didedikasikan untuk Zoe Choi Man Suen, anggota komunitas Surabaya European School yang meninggal pada Desember 2014.
Poin Tim
Surabaya European School memiliki poin tim yang digunakan dalam tujuan olah raga dan akademik. Keempat tim tersebut adalah Sura, Baya, Garuda dan Komodo. Siswa-siswi ditempatkan di tim tersebut ketika mereka memulai sekolah di SES.[5]
Surabaya (Suroboyo) dipercaya berasal dari kata ‘suro’ (hiu) dan ‘boyo’ (buaya). Berdasarkan mitos lokal, kedua hewan ini bertarung untuk memperoleh gelar hewan terkuat dan mendominasi wilayah mereka.
Referensi
- ^ "Primary School Registration Indonesian Ministry of Education" Retrieved 18 April 2017
- ^ "Secondary School Year 7 - 10 Registration Indonesian Ministry of Education." Retrieved 18 April 2017
- ^ "Secondary School Year 11 Registration Indonesian Ministry of Education" Retrieved 18 April 2017
- ^ "Our Facilities Retrieved 8 March 2017
- ^ Irwan Rouf & Shenia Ananda. Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke: Asal Usul Nama Kota Surabaya (dalam bahasa Indonesian). MediaKita. hlm. 60. ISBN 9786029003826. Diakses tanggal 8 March 2017.