Carlo Brix Tewu

komisaris di PT Bukit Asam Tbk

Irjen Pol. Drs. Carlo Brix Tewu (lahir 13 September 1962) adalah adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 Maret 2016 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam. Ia menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.

Carlo Brix Tewu
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Masa jabatan
30 Desember 2016 – 12 Mei 2017
Sebelum
Pendahulu
Ismail Zainuddin (Plt.)
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara
Masa jabatan
Agustus 2010 – Maret 2012
Sebelum
Pendahulu
Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus
Pengganti
Brigjen Pol Dicky Daantje Atotoy
Sebelum
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara
Masa jabatan
Oktober 2009 – Agustus 2010
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Tidak diketahui
Pengganti
Kombes Pol Simson Sugiarto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir13 September 1962 (umur 61)
Indonesia Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara
Alma materAkademi Kepolisian (1985)
Karier militer
Pihak Indonesia
Masa dinas1985–sekarang
Pangkat Inspektur Jenderal Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Tewu, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.

Karier

Kasus Pelanggaran HAM Timor Timur

Sampai tahun 1999, Tewu pernah bertugas di Timor Timur dengan menduduki jabatan sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur. Itulah sebabnya, Tewu turun pangkat dari Mayor Pol jadi Kapten Pol.

Penangkapan Tommy Soeharto

Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa[1].

Penangkapan Imam Samudra

Tewu juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.

Riwayat Jabatan

  • Kaditserse Polda Timor Timur
  • Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
  • Dir Narkoba Polda Metro Jaya
  • Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2006-2009)
  • Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
  • Wakapolda Sulawesi Utara (2009-2010)
  • Kapolda Sulawesi Utara [2] (2010-2012)
  • Karojianstra Sops Polri (2012-2015)
  • Dirtipidum Bareskrim Polri[3] (2015-2016)
  • Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam (2016-sekarang)
  • Plt. Gubernur Sulawesi Barat (30 Desember 2016-12 Mei 2017)

Kasus Menonjol yang Ditangani

  • Pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita, Jakarta (2001)

Catatan Kaki