Liga 2 (disambiguasi)
Liga 3 (Sebelumnya bernama Liga Nusantara) adalah kompetisi sepakbola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia sejak tahun 2015.[1] Pembentukan Liga 3 adalah gabungan dari Divisi II Liga Indonesia dan Divisi III Liga Indonesia pada tahun 2014, dan tahun 2015 Divisi I Liga Indonesia juga digabung dengan liga ini.[1]
Negara | Indonesia |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 2014 (Kandang-tandang) |
Jumlah tim | Tidak terbatas |
Tingkat pada piramida | 3 |
Promosi ke | Liga 2 |
Piala domestik | Tidak ada |
Juara bertahan liga | Perseden Denpasar (2016) |
2017 |
Setelah penghapusan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Liga 3 atau Liga Nusantara sebagai kompetisi amatir dikelola oleh komite kompetisi Asosiasi Provinsi untuk babak kualifikasi dan dikelola oleh PSSI di babak nasional.[2]
Format Liga 3
Sistem yang akan digunakan pada Liga Nusantara ini adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Tiap klub peserta diwajibkan minimal berlaga 15 kali selama semusim kompetisi. Ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya di mana jumlah pertandingan tiap klub bisa tak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tetapi ada pula yang hanya bertanding 2 kali.[3]
Berikut format Liga Nusantara (Liga 3) dari hasil pertemuan PSSI dengan perwakilan Asosiasi Provinsi akhir Maret 2014:
Babak Provinsi
Sistem kompetisinya penuh. Format untuk kompetisinya kandang-tandang. Tiap klub peserta minimal harus bertanding 15 kali. Dari babak ini, lolos 1 klub ke babak regional dari 10 klub, berlaku kelipatannya.[3]
- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Diikuti oleh 6 klub, dengan sistem setengah kompetisi dan 4 putaran. Klub peserta: Protaba Bantul, Persig Gunungkidul, Gelora Handayani Gunungkidul, Satria Adikarta Kulonprogo, Persikup Kulonprogo, Sleman United.
- Provinsi Sulawesi Tengah
Diikuti oleh 4 klub, dengan sistem setengah kompetisi dan 4 putaran. Klub peserta; Persipal Palu, Poso FC Kabupaten Poso, Persito Tolitoli, Bandar Donggala.
- Provinsi Papua
Diikuti oleh 10 klub, dengan sistem setengah kompetisi dan 2 putaran. Klub peserta: Persimer Merauke, Persidey Deyai, Persintan Intan Jaya, Mamberamo United, Persimi Sarmi, Persipuja Puncak Jaya, Persemi Mimika, PS Emsyik, Persiker Kerom, Nabire Putra Fc.
- Provinsi Papua Barat
Diikuti oleh 6 klub. Klub peserta: Kaimana FC, Persitam Tambrauw, Cenderawasih Muda (Cemud) Manokwari, Persimans Manokwari Selatan, Ma'tafa dan Persiss Sorong
Babak Regional
Terbagi dalam 2 Babak, yakni Playoff dan Penyisihan Grup. Babak Playoff dilaksanakan dengan sistem kandang tandang (Home Away), pemenang playoff maju ke Babak Penyisihan Grup. Penyisihan Grup diikuti oleh 24 tim. Sistem dan formatnya adalah setengah kompetisi dan home tournament. Dari tiap grup akan lolos 2 klub untuk berlaga di babak nasional.
Babak Nasional
Total 16 klub yang berlaga (12 klub yang lolos dari babak regional + 4 klub peringkat 3 hingga 6 dari Divisi I 2014). Sistem dan formatnya adalah setengah kompetisi dan home tournament. 6 klub teratas mendapat tiket promosi ke Divisi Utama.[3]
Juara
Musim | Juara pertama | Hasil | Juara kedua |
---|---|---|---|
2014 | Persatu Tuban | 2–1 | Laga FC |
2015 | (Tidak Di Selenggarakan) | ||
2016 | Perseden Denpasar | 2–0 | PSN Ngada |
2017 |
Referensi
- ^ a b "Mulai Tahun Ini PSSI akan Gelar Liga Nusantara". tribunnews.com. 25 January 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ "Liga Nusantara: Arena Hidup atau Mati!". sportjatim.com. 4 April 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ a b c "Format Liga Nusantara 2014". ligaamatir.blogspot.com. 25 April 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2014.