Pagarsih

Revisi sejak 29 Mei 2017 05.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Pagarsih atau Jalan Pagarsih adalah sebuah nama jalan di Kota Bandung. Letaknya tak jauh dari pusat kota, atau kurang-lebih sekitar 1 kilometer dari Alun-alun Bandung. Kawasan ini masuk dalam dua wilayah, kecamatan Astanaanyar, Bandung dan Kecamatan Bojongloa Kaler, Bandung.[1]

Berkas:Jalan pagarsih 1.jpg
Jalan Pagarsih dari Arah Perempatan Astana Anyar-Kalipah Apo di Kota Bandung
Berkas:Jalan pagarsih.jpg
Peta Jalan Pagarsih di Kota Bandung

Sejarah

Pada tahun 1940-an, kawasan Jalan Pagarsih (Pagarsihweg, dalam bahasa belanda) masih berupa pesawahan, kebun kangkung dan kebun kelapa. Jalan Pagarsih sendiri diperkirakan sudah ada sejak tahun 1930-an dan jalannya pun belum selebar seperti sekarang.

Konon, seorang tuan tanah pernah tinggal di wilayah ini, namanya Garsih. Karena termasuk orang terpandang dan berpengaruh di kawasan ini, masyarakat sekitar kerap memanggil dengan sebutan Pak Garsih, yang dalam lidah orang sunda menjadi Pa Garsih (dibaca Pagarsih).[2]

Selain sosok yang dihormati, Pak Garsih dikenal memiliki jasa bagi warga sekitar. Dia adalah orang yang berjasa membangun pintu air di sungai Citepus yang berfungsi untuk mengairi pesawahan Kebun (dalam bahasa Sunda kebon) kangkung dan kebun kelapa yang ada di daerah tersebut.

Atas prakarsanya itu, ia bersama warga membuat pintu air (irigasi) yang melekuk ke arah jalan babakan Irigasi (sekarang) atau dalam bahasa sunda disebut ulekan. Maka tak heran jika di wilayah ini terdapat pasar Ulekan (sekarang disebut pasar Pagarsih).

Pak Garsih memiliki tanah yang cukup luas, diperkirakan membentang dari Gg. Citepus (sekarang) sampai Gg. Nyi Empok (yang konon Nyi Empok adalah istrinya). Karena masih jarang penduduknya, jika memanggil teman dari pasar ulekan hingga Jalan Siliwangi (sekarang jalan Astana Anyar menuju arah Jalan Kalipah Apo) masih terdengar jelas.[3]

Pak Garsih sendiri sempat tinggal di sebuah rumah yang kini diperkirakan berada di depan Gg Mastabir. Sayangnya, tak banyak masyarakat sekarang yang mengetahui secara pasti rumah tuan tanah ini.

Tempat yang berada di Jalan Pagarsih

  • Sentra Percetakan di sepanjang jalan Pagarsih [4]
  • Konveksi di Gang Pasantren [5]
  • Pasar Ulekan (Pasar Pagarsih)
  • Pasar Taman Senang
  • SDN Pagarsih
  • Puskesmas Pagarsih
  • Masjid Ali Yasin
  • Masjid Al Fath
  • Vihara Terang Hati
  • Gereja Pantekosta Serikat


Banjir Pagarsih

 
Banjir Pagarsih, photo detikcom

Tidak seperti diberitakan di berbagai media yang seolah-olah mengeneralisir seluruh jalan Pagarsih selalu terkena banjir jika musim penghujan, nyatanya banjir Pagarsih hanya terjadi di sebagian kecil ruas jalan Pagarsih antara Pasar Ulekan hingga sebelum perempatan Pagarsih- Jalan Kalipah Apo - Jalan Astana Anyar, ruas jalan tersebut berdampingan dengan sungai Citepus.

Sejak tahun 1960-an area Pagarsih yang berdampingan dengan sungat citepus sudah menjadi langganan Banjir air lewat. Siklus cuaca ekstreem per 10 tahun sekali menyebabkan kehebohan di tahun 2016 di berbagai media cetak dan elektronik tentang Banjir Pagarsih ini.[6]

Luapan sungai Citepus ketika hujan bisa sangat dahsyat sekali hingga bisa menghanyutkan mobil yang terparkir di pinggir jalan Pagarsih yang berdampingan dengan sungai tersebut.

Referensi

  1. ^ "Sejarah Jalan Pagarsih". http://pagarsih.com. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  2. ^ "Ini Sosok Pa Garsih yang Namanya Dipakai Jadi Nama Jalan Pagarsih". http://www.galamedianews.com. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ "Sejarah Jalan di Bdg". http://irwantjia.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  4. ^ "Pagarsih, Sentra Percetakan di Bandung". http://pagarsih.com. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  5. ^ "Pilih-pilih baju anak murah di Bandung". http://peluangusaha.kontan.co.id. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  6. ^ "Balada Banjir Pagarsih". http://komunitasaleut.com. Diakses tanggal 2017-05-29.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)

Lihat pula