Kafir
Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) artinya adalah menolak atau tidak percaya akan ajaran Allah Subhanahu Wata'ala dan ajaran yang di sampaikan oleh Rasul-Nya Muhammad S.A.W. atau secara singkat kafir adalah kebalikan dari percaya (beriman). Kafir sering disandangkan dengan Musyrik (مشرك, mereka yang beriman lebih dari satu Tuhan), dan muslim yang memanggil muslim lainnya kafir sering disebut dengan "takfir"
Etimologi
Kata kāfir memiliki akar kata K-F-R yang berasal dari kata kufur yang berarti menutup. Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri". Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.
Penggolongan kafir
- Al-Muharibin
Al-Muharibin adalah orang kafir harbi di mana mencakup seluruh orang musyrik dan ahli kitab yang boleh diperangi karena menampakkan permusuhan dan menyerang kaum Muslimin. Menurut seorang ulama era kontemporer kafir harbi tidak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan dari kaum Muslimin.[1] Mereka adalah kaum yang pernah diperangi oleh Muhammad.[2] Golongan ini boleh diperangi, apabila mereka telah menampakkan atau menyatakan perang terhadap kaum Muslim terlebih dahulu.
- Adz-Dzimmah
Orang kafir yang membayar jizyah (jaminan) yang dipungut tiap tahun sebagai komitmen atas ketundukan mereka pada Hukum Islam bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin. Golongan inilah yang paling banyak memiliki hak atas kaum Muslimin dibandingkan dengan golongan selainnya. Karena mereka hidup di negara Islam, tunduk pada Hukum Islam dan di bawah perlindungan, dan penjagaan kaum Muslimin dengan sebab jizyah yang mereka telah bayarkan.
- Al-Mu’ahad
Orang kafir yang memiliki kesepakatan (perjanjian) damai dengan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati. Mereka berhak mendapatkan pelaksanaan perjanjian dari kita dalam waktu yang sudah disepakati, selama mereka tetap berpegang pada janji mereka tanpa menyalahinya sedikitpun, tidak membantu musuh yang menyerang kita serta tidak mencela agama Islam.
Kecuali orang-orang musyirikin yang kamu mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatupun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa. (At-Taubah 9:4).
- Al-Musta'man
orang kafir yang mendapat jaminan perlindungan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin.
Kata kāfir dalam Al-Qur'an
Di dalam Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, kata kafir dan variasinya digunakan dalam beberapa penggunaan yang berbeda:
- Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan yang esa.
- Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)
- Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan
- Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)
- Kufur at-tabarri (melepaskan diri)
- Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu (kafarna bikum)..." (Al-Mumtahanah ayat 4)
- Kufur al-juhud (Mengingkari sesuatu)
- ..maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar (kafaru) kepadanya. (Al-Baqarah ayat 89)
- Kufur at-taghtiyah (menanam/mengubur sesuatu)
- Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani (kuffar). (Al-Hadid 20)
Penggunaan di luar Islam
Semenjak abad ke-15, istilah kaffir digunakan para Muslim di Afrika untuk menyebut penduduk asli Afrika yang non-Muslim. Banyak di antara para kufari tersebut diperbudak dan dijual oleh penangkap mereka yang Muslim kepada para pedagang Eropa dan Asia, terutama dari Portugis, yang pada masa tersebut telah memiliki pusat-pusat perdagangan di sepanjang pantai Afrika Barat. Para pedagang Eropa tersebut kemudian menyerap istilah kafir beserta dengan turunan-turunannya.[3]
Beberapa catatan awal penggunaan istilah tersebut di kalangan Bangsa Eropa dapat ditemukan di The Principal Navigations, Voyages, Traffiques and Discoveries of the English Nation oleh Hakluyt, Richard, 1552–1616.[4] Pada Bab 4, Hakluyt menulis: "memanggil mereka Cafars dan Gawars, yaitu, infidel atau orang-orang yang tidak percaya.[5] Bab 9 merujuk para budak (yang disebut Cafari) dan para penduduk Ethiopia (dan biasanya mereka menggunakan kapal-kapal kecil dan berdagang dengan para Cafars), dua nama yang berbeda tetapi mirip satu sama lain. Kata tersebut juga digunakan untuk merujuk pantai Afrika yang disebut sebagai tanah Cafraria.[6]
Di akhir abad ke-19, kata kafir sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut.[7][8][9][10][11] Salah satu kapal-kapal milik Union-Castle Line yang beroperasi di sekitar pantai Afrika Selatan diberi nama SS Kafir.[12]
Di awal abad ke-20, dalam bukunya yang berjudul The Essential Kafir, Dudley Kidd menulis bahwa kata "kafir" telah digunakan untuk menyebut semua tribal Afrika Selatan yang berkulit gelap. Demikianlah, pada berbagai tempat di Afrika Selatan, kata "kafir" telah menjadi sinonim dengan kata "pribumi".[13] Namun, akhir-akhir ini di Afrika Selatan, kata kaffir seringkali digunakan sebagai penghinaan rasial yang ditujukan secara peyoratif atau ofensif kepada orang kulit hitam Afrika.[14]
Lagu berjudul "Kafir" yang dinyanyikan oleh band metal Amerika [Nile (band)|Nile]] pada album keenam mereka yang berjudul Those Whom the Gods Detest menyebut istilah kafir dalam hubungannya dengan sikap kekerasan yang dilakukan para ekstrimis Muslim terhadap para Kafir.[15]
Bangsa Nuristanis secara formal dikenal sebagai Bangsa Kaffirs yang mendiami Kafiristan sebelum Afghanistan melakukan islamisasi pada wilayah tersebut. Sebenarnya nama pribumi mereka adalah Kapir, tetapi karena bahasa Arab tidak memiliki huruf "P", mereka tanpa sengaja disebut Kafir. Namun, kesalahan tersebut juga dapat dibenarkan karena dalam praktiknya bangsa tersebut merupakan penganut politeisme dan henoteisme.[16]
Bangsa Kalash yang mendiami rangkaian pegunungan Hindu Kush di barat daya Chitral juga dikenal dengan nama Kafir oleh para Muslim di Chitral.[17]
Dalam bahasa Spanyol modern, kata cafre yang diserap dari kata Arab kafir juga memiliki pengertian "orang kasar" atau "tidak beradab".[18]
Referensi
- ^ Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimîn rahimahullah menyatakan: "Kafir harbi tidak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan dari kaum Muslimin." Zâd al-Ma’âd (3/145).
- ^ Rasulullah ﷺ, dia bersabda: أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah rasulullah, menegakkan salat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukannya, berarti mereka telah menjaga jiwa dan harta mereka dariku (Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam) kecuali dengan (alasan-red) hak Islam serta hisab mereka diserahkan kepada Allah" (HR al-Bukhâri).
- ^ Campo, Juan Eduardo (2009). Encyclopedia of Islam. Infobase Publishing. hlm. 422. ISBN 0-8160-5454-1.
- ^ Karya Richard Hakluyt di Project Gutenberg
- ^
- ^
- ^ "BARNATO A SUICIDE; The Kafir King Leaps Overboard..." New York Times. 1897. Diakses tanggal 23 October 2008.
- ^ "KAFIR BAND IN JAIL AND MIGHTY GLAD, TOO". New York Times. 1905-10-18. Diakses tanggal 2008-10-23.
- ^
- W. C. Scully. Kafir Stories di Proyek Gutenberg
- ^
- T. W. Hoit. The Right of American Slavery di Proyek Gutenberg
- ^ "THE AUTOBIOGRAPHY OF LIEUTENANT-GENERAL SIR HARRY SMITH". Diakses tanggal 23 October 2008.
- ^ "Union Steamship Company". Diakses tanggal 23 October 2008.
- ^ Kidd, Dudley (1925). The Essential Kafir. New York: The MacMillan Company. hlm. v.
- ^ Theal, Georg McCall (1970). Kaffir (Xhosa) Folk-Lore: A Selection from the Traditional Tales Current among the People Living on the Eastern Border of the Cape Colony with Copious Explanatory Notes. Westport, CT: Negro Universities.
- ^ "Song Lyrics". Sound Media; Tone Media. Diakses tanggal 4 December 2012.
- ^ "Nuristan, The Hidden Land of Hindu Kush, The Land of Light". Blogger. Diakses tanggal 5 December 2012.
- ^ Welker, Glenn. "Kalash Kafirs of Chitral". Indigenous Peoples' Literature. Diakses tanggal 5 December 2012.
- ^ "Collins Spanish Dictionary, entry for cafre".
Pranala luar
- Apakah Semua Orang Kafir Sama di Almanhaj.or.id
- Hukum Membunuh atau “Ngebom” Orang Kafir di Rumaysho.com
/ref>
Di akhir abad ke-19, kata kafir sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut.