Bandar Udara Pekon Serai
Bandar Udara Pekon Serai dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatera (berkat pemekaran, Krui jadi ibukota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibukota Lampung Barat). Bandara ini juga bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing. Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.
Bandar Udara Pekon Serai | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Sipil | ||||||||||
Pengelola | Unit Penyelenggara Bandar Udara | ||||||||||
Melayani | Lampung Barat dan Pesisir Barat | ||||||||||
Lokasi | Krui, Pesisir Tengah, Pesisir Barat | ||||||||||
Ketinggian dpl | 33,18 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 05°12′39.93″S 103°56′11″E / 5.2110917°S 103.93639°E | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Sumber:
Kemenhub RI[1] |
Berada di lahan seluas 50 hektar, Pekon Serai sekarang punya landasan pacu sama seperti bandara perintis lainnya: panjang 974 meter dan lebar 23 meter. Landasan itu, dan juga terminal bandara, dibangun tahun 2007-2008. Dalam perencanaan yang sudah dibuat, pada periode 2007-2018, landasan akan ditingkatkan menjadi 1.400 meter x 23 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Hercules C-130. pada periode berikutnya, 2018-2027, akan ditingkatkan lagi menjadi 2.100 meter x 45 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737.[2]
Maskapai penerbangan
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Wings Air | Bandar Lampung, Bengkulu |
Referensi
- ^ "Basis Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara". Diakses tanggal 30 November 2015.
- ^ http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region®id=4165