Kenari atlantik

Burung kenari
Revisi sejak 30 Mei 2017 19.56 oleh Heri p (bicara | kontrib) (kenari indonesia)

Burung kenari (Serinus Canaria) pertama ditemukan Oleh Pelaut Perancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada abad ke-15. Terkesan karena keindahan bulu dan kemerduan suaranya. Keaneka ragaman burung kenari yang sekarang merupakan perkembangan keturunan kenari liar yang bernama latin Serinus Canarius. Banyaknya jenis ini merupakan kondisi alam atau juga karena kawin silang yang terjadi sejak lima abad yang lalu.

Negara Belanda yang kini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia[1], semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis seperti norwich,scoth fancy,bolder fancy,london fancy,yorkshire,lanchaisire,gloser,dan sebagainya.

Nama burung kenari tidak berhubungan dengan buah kenari, melainkan diambil dari nama pulau habitat aslinya, yaitu Kepulauan Canary. Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjiing, karena banyaknya anjing liar yang ada di sana pada zaman dahulu. 

Perilaku

Makanan

Biasanya memakan kawanan ternak, mencari makan di tanah atau di antara vegetasi rendah. Ini terutama memakan benih seperti rumput liar, rumput dan buah ara. Ini juga memakan bahan tanaman lain dan serangga kecil. Juga ditemukan bahwa burung kenari membutuhkan gravitasi untuk ditelan, sehingga menyebabkan kematian akibat dehidrasi pada kondisi gravitasi nol seperti ruang. 

Burung Kenari
 
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. canaria
Nama binomial
Serinus canaria
(Linnaeus, 1758)

Galeri

  1. ^ Indonesia, Burung Kicau. "Cara Ternak Burung Kenari bagi Pemula". www.budidayakenari.com. Diakses tanggal 2017-05-30.