Said Aqil Siroj

politisi Indonesia

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. atau sering dikenal Said Aqil Siroj (lahir 3 Juli 1953) adalah Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2010-2020.

Prof. Dr. KH.
Said Aqil Siradj
M.A
Berkas:Said Aqil.jpg
Lahir3 Juli 1953 (umur 71)
Indonesia Cirebon, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
Pendidikan
  • Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek Cirebon
  • Hidayatul Mubtadi’en Pesantren Lirboyo Kediri (1965-1970)
  • Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1972-1975)
  • S1 Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982
  • S2 Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987
  • S3 University of Umm al-Qura, jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994
Pekerjaan
  • Tim ahli bahasa indonesia dalam surat kabar harian Al-Nadwah Mekkah (1991)
  • Dosen di Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) (1995-1997)
  • Dosen pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1995-sekarang)
  • Wakil Direktur Universitas Islam Malang (Unisma) (1997-1999)
  • MKDU penasihat fakultas di Universitas Surabaya (Ubaya) (1998-sekarang)
  • Wakil ketua dari lima tim penyusun rancangan AD / ART PKB (1998)
  • Komisi member (1998-1999)
  • Dosen luar biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo Kediri (1999 – sekarang)
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat anggota fraksi yang mewakili NU (1999-2004)
  • Lulusan Unisma direktur (1999-2003)
  • Penasehat Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) (2001-sekarang)
  • Dosen pascasarjana ST Ibrahim Maqdum Tuban (2003-sekarang)
  • UNU Dosen lulusan Universitas NU Solo (2003-sekarang)
  • Lulusan Unisma dosen (2003-sekarang)
  • Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI)
  • Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) 2010-2015
Organisasi
  • Sekertaris PMII Rayon Krapyak Yogyakarta (1972-1974)
  • Ketua Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah (1983-1987)
  • Wakil Katib ‘aam PBNU (1994-1998)
  • Katib ‘aam PBNU (1998-1999)
  • Penasehat Gerakan Anti Diskriminasi Indonesia (Gandi) (1998)
  • Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) (1998-sekarang)
  • Penasehat Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI (1998-sekarang)
  • Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 (1998)
  • Ketua TGPF Kasus pembantaian Dukun Santet Banyuwangi (1998)
  • Penasehat PMKRI (1999-sekarang)
  • Ketua Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri (1999)
  • Anggota Kehormatan MATAKIN (1999-2002)
  • Rais Syuriah PBNU (1999-2004)
  • Ketua PBNU (2004-sekarang)
  • Pembina dan Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siroj (KHAS) Kempek Cirebon
  • Dosen luar biasa UNU Yogyakarta
Dikenal atasKetua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama Periode 2015-2020
Suami/istriHj. Nur Hayati Abdul Qodir
AnakMuhammad Said Aqil
Nisrin Said Aqil
Rihab Said Aqil
Aqil Said Aqil

Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU

Said Aqil Siroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul 'Ulama (NU) di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya Slamet Effendi Yusuf yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH Sahal Mahfudz, terpilih menjadi Rais Aam PBNU. Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) 2010-2015. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.

Pada Muktamar NU Ke 33 di Jombang, Said Aqil Siroj kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode kedua (2015-2020). Said Aqil Siroj meraih kemenangan dengan mengumpulkan 287 suara dari 412 suara muktamirin. Kandidat lainnya As'ad Said Ali meraih 107 suara, dan Salahudin Wahid 10 suara. Said Aqil Siroj kembali berjanji untuk konsisten tak akan menggunakan NU untuk kepentingan politik. Said mengatakan, agenda yang menjadi prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Di kalangan Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj bukanlah orang baru. Ayahnya, Aqil Siroj Kempek adalah seorang kiai di Cirebon dan termasuk dalam jejaring ulama di Karesidenan Cirebon, seperti Benda Kerep, Buntet, Gedongan dan Babakan.

Referensi

Jabatan organisasi Islam
Didahului oleh:
KH. Hasyim Muzadi
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU
20102015
Petahana