Agus Maladi Irianto

Ilmuwan Indonesia
Revisi sejak 6 Juni 2017 09.41 oleh Igho (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Prof. Dr. Agus Maladi Irianto, M.Hum. (lahir 4 Agustus 1962) adalah seniman dan guru besar berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya, baik dalam bentuk karya sastra yang dipublikasikan di sejumlah jurnal akademik dan surat kabar, maupun kiprahnya di bidang teater dan film. Di luar aktivitasnya sebagai penulis dan akademikus di Universitas Diponegoro, Agus Maladi juga dipercaya sebagai pembina Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Forum Komunikasi Media Kesenian Jawa Tengah (FKMITRA), dan penangunggjawab Laboratorium Seni dan Kebudayaan Lengkong Cilik Semarang.[1][2][3]

Latar belakang

Agus Maladi Irianto lahir di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tanggal 4 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Undip tahun 1981, dilanjutkan pascasarjana dan doktoral di bidang Antropologi Universitas Indonesia. Sejumlah organisasi, karya ilmiah, maupun pengabdian masyaratkat telah diwujudkan ini, di antaranya sebagai pembina Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Forum Komunikasi Media Kesenian Jawa Tengag (FKMITRA) dan penangunggjawab Laboratorium Seni dan Kebudayaan Lengkong Cilik. Di kampusnya, Agus Maladi dipercaya menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Susastra. Salah satu penelitiannya yang terkareditasi dan masuk pada jurnal nasional adalah Komoditas Budaya Di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Tradisional Lokal: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah, dimuat di jurnal Theilogia. Selain itu, sejumlah kegiatan kesenian dan kepenulisan sastra juga pernah diembannya. Mulai menjadi sutradara pertunjukan teater Bila Malam Bertambah Malam tahun 2010 dan Menyutradarai film berjudul Ayah tahun 2016. Di ranah pertunjukan teater, Agus Maladi dipercaya menulis beberapa skenario drama yang dipentaskan oleh Teater Lingkar, bersama Giwing Purba, Prie GS, dan Eko Tunas.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Semarangpedia: Undip Resmi Kukuhkan Guru Besar Agus Maladi Irianto Dan Yety Rachwulaningsih, diakses 6 Juni 2017
  2. ^ Jateng TribunNews: FIB Undip Gelar Bedah Buku Tionghoa Dalam Keindonesiaan, diakses 6 Juni 2017
  3. ^ Suara Merdeka: Kekayaan Tiada Tara, diakses 6 Juni 2017